13. Kandidosis

Question 1

Sinonim kandidosis

Answer 1

Kandidiasis
Moniliasis

Question 2

Tempat infeksi kandidosis

Answer 2

Kulit, kuku, membran mukosa, traktus gastrointestinal, ataupun sistemik

Question 3

Transmisi kandidosis dapat terjadi secara?

Answer 3

Sumber utama adalah pasien, namun bisa juga dari kontak langsung dan fomites (vektor pasif)

Question 4

Agen penyebab tersering adalah

Answer 4

C. albicans
Non-albicans:
1. C. dubliniensis
2. C. glabrata
3. C. guillermondii
4. C. krusei
5. C. lusitaniae
6. C. parapsilosis
7. C. pseudotropicalis
8. C. tropicalis

Question 5

Klasifikasi infeksi Candida:

Answer 5

1. Kandidosis oral
2. Kandidosis kutis dan selaput lendir genital
3. Paronikia kandida dan onikomikosis kandida
4. Kandidosis kongenital
5. Kandidosis mukokutan kronik
6. Reaksi Id

Question 6

Kandidosis oral dibagi menjadi

Answer 6

1. Oral thrush
2. Perleche (keilitis angular atau kandidal keilosis)

Question 7

Apa saja yang termasuk kandidiasis kutis dan selaput lendir genital?

Answer 7

1. Lokalisata (Kandidosis intertriginosa, kandidosis perianal)
2. Vulvovaginitis
3. Balanitis atau balanopostitis
4. Diaper candidosis
5. Kandidosis kutis granulomatosa

Question 8

Gejala klinis oral thrush

Answer 8

Tampak pseudomembran putih coklat muda kelabu, menutupi lidah, palatum molle, pipi bagian dalam, permukaan rongga mulut lain.

Bila pseudomembran terlepas –> dari dasarnya tampak daerah basah dan merah

Question 9

Oral thrush biasa terjadi pada

Answer 9

Bayi atau pasien HIV/AIDS

Question 10

Gejala klinis Perleche/Angular cheilitis

Answer 10

Lesi berupa fisur pada sudut mulut. Lesi mengalami maserasi, erosi, basah, dasarnya eritematosa

Question 11

Maserasi

Answer 11

Pelunakan dan penguraian kulit akibat paparan kelembaban dalam waktu lama. Kerusakan ini dapat terjadi pada level seluler

Question 12

Predisposisi perleche

Answer 12

Defisiensi riboflavin (Vitamin B2) dan kelainan gigi

Question 13

Penunjang diagnosis untuk kandidosis adalah

Answer 13

1. Pemeriksaan langsung berupa kerokan kulit atau usapan/swab mukokutan. Kemudian diperiksa dengan larutan KOH 20% atau gram
2. Pemeriksaan biakan, yaitu bahan ditanam dalam Sabaroud Dextrose agar (SDA) yang bisa juga ditambahkan antibiotik (kloramfenikol) untuk mencegah pertumbuhan bakteri

Question 14

Pada pemeriksaan kerokan kulit/swab mukokutan yang diperiksa dengan larutan KOH 20% atau gram dapat ditemukan … pada kandidosis (sebutkan 3)

Answer 14

Terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu (pseudohifa)

Question 15

Pada pemeriksaan biakan di SDA dapat ditemukan apa pada kandidosis?

Answer 15

Koloni mukoid putih tumbuh setelah 2-5 hari

Question 16

Diagnosis banding kandidosis kutis lokalisata

Answer 16

a. Eritrasma: lesi di lipatan, warna lebih merah, batas tegas, kering, tidak ada satelit, pemeriksaan lampu Wood positif
b. Dermatitis intertriginosa
c. Dermatofitosis (tinea)

Question 17

Diagnosis banding kandidosis kuku

Answer 17

Tinea unguium

Question 18

Diagnosis banding kandidosis vulvovaginitis

Answer 18

a. Trikomonas vaginalis
b. Gonore akut

Question 19

Pengobatan topikal infeksi kandida pada selaput lendir dan kulit

Answer 19

1. Larutan gentian violet/ungu gentian dioleskan 2x sehari selama 3 hari
   - 0,5-1% pada selaput lendir
   - 1-2% pada kulit
2. Nistatin (krim atau suspensi)

Question 20

Pengobatan topikal infeksi kandida pada kulit saja

Answer 20

Grup azol:
1. Mikonazole 2% (krim atau bedak)
2. Klotrimazol 1% (krim, bedak, atau larutan)
3. Tiokonazol, bufonazol, isokonazol
4. Siklopiroksolamin 1% (larutan, krim)
5. Antimikotik lain spektrum luas

Question 21

Kapan diberikan pengobatan sistemik untuk infeksi kandida?

Answer 21

Pada kasus refrakter, kandida diseminata, kandidosis mukokutan kronik

Question 22

Pengobatan sistemik untuk infeksi kandida diberikan..

Answer 22

Lini 1: Flukonazole dosis 100-400 mg/hari (pasien non-neutropenik, dengan kandidemia atau kandidosis invasif)
Lini 2: Itrakonazole dosis 200 mg/hari atau dosis denyut

Question 23

Prognosis kandisosis

Answer 23

Baik pada umumnya, bergantung berat ringan faktor predisposisi

Question 25

Dimana saja biasanya tempat lesi kandidosis intertriginosa?

Answer 25

Daerah lipatan kulit: Ketiak, lipat payudara, lipatan kulit dinding perut, umbilikus, genitokrural, intergluteal, interdigital

Question 26

Faktor risiko vulvovaginitis adalah ..

Answer 26

Penderita DM, perubahan hormonal (kehamilan dan siklus haid)

Question 27

Keluhan utama pada vulvovaginitis adalah..

Answer 27

Gatal di daerah vulva. Bila berat: rasa panas, nyeri sesudah miksi, dispareunia (nyeri saat berhubungan seksual)

Question 28

Pada pemeriksaan fisik vulvovaginitis ditemukan?

Answer 28

Fluor albus ditemukan warna kekuningan, disertai gumpalan-gumpalan sebagai kepala susu warna putih kekuningan. Tampak hiperemia pada labia minora, introitus vagina dan 1/3 bagian bawah vagina. Kelainan berat: edema pada labia minora dan ulkus dangkal pada labia minora dan sekitar introitus vagina.

Question 29

Faktor predisposisi balanitis atau balanoposititis

Answer 29

- Tidak disirkumsisi - DM - Kontak seksual dengan pasangan yang menderita vulvovaginitis

Question 30

Perbedaan balanitis dan balanopostitis?

Answer 30

Balanitis: inflamasi pada glans penis (kepala penis) Balanoposthitis: inflamasi pada glans penis (kepala penis) dan preputium (foreskin)

Question 31

Lesi pada balanitis atau balanopostitis?

Answer 31

Erosi atau pustula dengan dinding yang tipis pada glans dan sulkus koronarius glandis