Gaya Bahasa ( bahasa indonesia) Flashcards

(12 cards)

1
Q

Apa yang dimaksud dengan gaya bahasa pertentangan?

A

Gaya bahasa pertentangan adalah majas yang menggunakan kata-kata kiasan yang maknanya bertentangan dengan kenyataan atau maksud sebenarnya. Gaya bahasa ini sering digunakan dalam karya sastra, seperti cerpen atau puisi, untuk memberikan kesan mendalam kepada pembaca.
Pembahasan:
Gaya bahasa pertentangan sering kali membuat pembaca berpikir lebih dalam karena adanya kontradiksi dalam kalimat. Terdapat majas paradoks, majas hiperbola , majas antitesis dan majas litotes. Contohnya, dalam majas paradoks, penulis bisa mengatakan, “Aku merasa kesepian di tengah keramaian.” Kalimat ini tampak bertentangan, tetapi menunjukkan bahwa seseorang bisa merasa sendiri meskipun dikelilingi oleh banyak orang.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Berikan contoh majas paradoks dalam satu kalimat!

A

1) Aku merasa kesepian meskipun berada di tengah keramaian pesta.
2) Orang itu tidak punya rumah meski berpenghasilan besar.
3) Dia tetap tersenyum meski hatinya sedang bersedih.

Pembahasan:
Majas paradoks adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang tampaknya bertentangan tetapi sebenarnya mengandung kebenaran yang lebih dalam. Dalam contoh ini, meskipun seseorang berada dalam suasana pesta yang ramai, ia tetap merasa kesepian, yang menunjukkan bahwa kesepian bukan hanya tentang keberadaan fisik seseorang di suatu tempat tetapi juga tentang kondisi emosionalnya.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Apa perbedaan antara majas hiperbola dan majas litotes?

A

Majas hiperbola melebih-lebihkan suatu keadaan secara berlebihan agar memberi kesan dramatis, sedangkan majas litotes justru merendahkan atau mengecilkan sesuatu untuk menunjukkan kesopanan atau kerendahan hati.
Pembahasan:
Majas hiperbola sering digunakan untuk menarik perhatian pembaca dengan penggunaan kata-kata yang berlebihan. Misalnya, “Suaranya menggelegar hingga mengguncang seluruh dunia,” yang berarti suaranya sangat keras. Sementara itu, majas litotes memiliki efek kebalikan, misalnya, “Rumahku hanya gubuk kecil tak layak huni,” padahal rumahnya cukup besar dan nyaman. Majas litotes sering digunakan dalam budaya yang menjunjung tinggi kesopanan.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Mengapa majas antitesis menggunakan pasangan kata yang berlawanan arti?

A

Majas antitesis menggunakan kata-kata berlawanan arti untuk menonjolkan kontras/perbedaan dalam sebuah kalimat, sehingga memberikan efek ( baik dan buruk ) yang lebih kuat terhadap makna yang disampaikan.

Pembahasan:
Dalam majas antitesis, dua kata yang berlawanan ditempatkan dalam satu kalimat untuk menunjukkan perbedaan yang kontras. Misalnya:
1) “Miskin atau kaya, semua manusia tetap memiliki hak yang sama.” Kalimat ini menegaskan bahwa perbedaan status sosial tidak mengubah hak dasar manusia.
2) “Tua muda, besar kecil, semuanya hadir di sini.”
Kalimat ini menunjukkan perbedaan usia dan ukuran, namun kedua hal tersebut bisa bersatu dalam satu kesempatan atau acara.
3) “Cara bicara seseorang dapat menentukan ‘tinggi rendahnya’ sifat orang tersebut.”
Majas ini memperlihatkan bahwa cara seseorang berbicara bisa menggambarkan karakter atau moralitasnya.
Penggunaan antitesis membantu memperjelas suatu gagasan dan meningkatkan daya tarik retorika dalam tulisan atau pidato.
4) “Penuh hidup, kosong makna: sesuatu yang penuh belum tentu ada maknanya.”
Kalimat ini menggunakan antitesis untuk menekankan bahwa terkadang hal yang tampaknya penuh atau sibuk, belum tentu memiliki makna yang dalam.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Apa ciri utama dari majas personifikasi?

A

Ciri utama majas personifikasi adalah memberikan sifat atau perilaku manusia kepada benda mati, seolah-olah benda tersebut dapat bertindak seperti manusia.

1) Daun nyiur melambai-lambai di tepi pantai ( yaitu melambai-lambai, seolah-olah menyapa atau bergerak dengan kesadaran sendiri)
2) Angin ribut meruntuhkan rumah-rumah warga (Angin ribut diberikan kemampuan meruntuhkan sesuatu, seolah-olah ia memiliki kekuatan dan niat seperti manusia.)
3) Ombak menghempaskan diri ke karang-karang lemah itu. Ombak yang “menghempaskan diri” bisa melambangkan perjuangan atau tantangan yang terus menerpa sesuatu yang rapuh (karang lemah)/Ombak digambarkan seolah-olah memiliki kesadaran untuk menghempaskan diri, seperti manusia yang bisa bergerak dengan sengaja.
4) Bencana alam ini menegur kita untuk lebih menjaga lingkungan.
5) Setiap pagi burung itu selalu bernyanyi di suasana yang sejuk.
6) Ketegangan kembali menyapa semua orang.

Pembahasan:
Majas personifikasi sering digunakan dalam sastra untuk membuat deskripsi lebih hidup dan imajinatif. Dengan menggunakan majas ini, penulis dapat menciptakan suasana yang lebih dramatis dan mendalam dalam karyanya.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Tuliskan contoh majas metafora dalam sebuah kalimat!

A

1) Dia adalah bintang di keluarganya yang selalu bersinar terang.
2) Tulisanku adalah harta karun yang harus diamankan
3) Uangnya dikuras lintah darat
4) Dia dianak emaskan guru-guru di sekolah

Pembahasan:
Majas metafora membandingkan sesuatu secara langsung tanpa menggunakan kata “seperti” atau “bagaikan.” Dalam contoh ini, “bintang” digunakan untuk menggambarkan seseorang yang berprestasi atau bersinar dalam keluarganya. Majas ini memberikan kesan yang lebih kuat daripada sekadar mengatakan “dia anak yang pintar.”

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Apa perbedaan antara majas asosiasi dan majas simile?

A

Sebenarnya Majas asosiasi dan simile sama2 membandingkan perumpamaan dan menggunakan kata penghubung seperti, bagaikan, atau bak. membedaknnya dari maja itu disampaikan, untuk simili di sampaikan dengan eksplisit dan lugas sedangkan simile implisit dan tidak lugas
Pembahasan:
Contoh majas asosiasi:
1) “Semangat kerasnya bagaikan baja.” Dalam contoh ini, semangat seseorang dibandingkan dengan baja yang kuat.
2) Rina dan Rani adalah saudara kembar, tetapi memiliki sifat yang jauh berbeda bak langit dan bumi.
3) Meskipun bersaudara, Rima dan Ranti sering bertengkar dan tidak bisa menyatu bagaikan minyak dan air.
4) Mana berani aku menantangnya, pukulannya seperti samson.

Contoh majas simile:
1) “Kelakuannya bak anak ayam kehilangan induknya,” yang menunjukkan bahwa seseorang tampak kebingungan atau tak berdaya.
2) Wajahmu cantik banget ibarat seorang bidadari yang turun dari kayangan
3) Amarah kakak seperti api yang membara.
4) Pasangan suami istri itu bagaikan Romeo dan Juliet, setia sehidup semati.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Jelaskan konsep majas sinekdok pars pro toto!

A

Majas sinekdok pars pro toto adalah gaya bahasa yang menggunakan bagian dari sesuatu untuk menggantikan keseluruhannya.
Pembahasan:
Contoh:
1) “Hingga senja tiba, Nur masih tak kelihatan batang hidungnya.” Dalam kalimat ini, “batang hidungnya” hanya mewakili kehadiran Nur secara keseluruhan.
2) “Mereka sebaiknya segera angkat kaki dari rumah ini. “Angkat kaki” menyebutkan kaki sebagai bagian tubuh, tetapi yang dimaksud sebenarnya adalah seluruh tubuh mereka yang harus pergi.
3) “Riswanda telah lama menaruh hati pada Aisyah.”Menaruh hati” menyebutkan hati, tetapi yang dimaksud adalah perasaan atau cinta dari seluruh dirinya kepada Aisyah.

Gaya bahasa ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari karena lebih ringkas dan ekspresif.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Mengapa majas metonimia sering digunakan dalam percakapan sehari-hari?

A

Jawaban:
Majas metonimia digunakan karena lebih praktis dalam berkomunikasi, dengan menyebut merek atau atribut tertentu untuk menggantikan benda atau konsep yang lebih umum.
Pembahasan:
Contohnya, “Ayo kita pergi naik Honda,” yang berarti naik sepeda motor, bukan merek Honda secara khusus. Metonimia sering digunakan dalam iklan atau percakapan santai untuk menyederhanakan komunikasi.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Bagaimana cara membedakan majas ironi dan majas sinisme?

A

Majas ironi menyampaikan sindiran dengan kata-kata yang berlawanan makna secara halus, sedangkan majas sinisme lebih tajam dan terang terangan sesuatu.
Pembahasan:
Contoh ironi:
1) Bagus sekali! Sekarang aku harus membersihkan semua kekacauan ini sendiri.
2) Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.
3) Cepat sekali kamu datang sampai para tamu undangan sudah pulang
Contoh sinisme: 1) “Kotor sekali ruangan ini, seperti tidak pernah dibersihkan.” (Sindiran yang lebih langsung).
2) Bau mulutmu sungguh memabukkan.
3) Aku sudah bosan mendengar ocehanmu.
4) Apakah dia tidak punya hati? teganya meninggalkan anak dan istri.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Berikan contoh majas sarkasme dalam sebuah kalimat!

A

1) “Dia hanya sampah masyarakat yang tak ada gunanya!”
2) Mau muntah aku memandang wajahmu, pergilah!
3) Aku tidak peduli dengan air matanya, bahkan jika dia menangis darah sekalipun. Aku tidak akan tertipu lagi dengan air mata buayanya.
4) Sudahlah, lebih baik kau diam. Pembohong sepertimu itu memang tidak akan pernah bisa dipercaya
5) Percuma sekolah tinggi kalau tak punya sopan santun.

Pembahasan:
Majas sarkasme digunakan untuk menyindir, atau mengolok-ngolok dengan kata-kata kasar (di buat ejekan tidak seutuhnya secara langsung). Biasanya, majas ini lebih tajam dan dapat menyinggung perasaan orang lain jika digunakan dalam percakapan.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Apa fungsi utama majas repetisi dalam sebuah teks?

A

Fungsi utama majas repetisi adalah untuk menegaskan suatu ide atau gagasan dengan cara mengulang kata-kata tertentu agar lebih berkesan.
Pembahasan:
Contoh: “Cinta adalah pengertian. Cinta adalah kesabaran. Cinta adalah segalanya.”

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly