Nefro Flashcards
Nefro (70 cards)
jelaskan fungsi utama ginjal
Fungsi utama ginjal terdiri atas dua hal yaitu:
Fungsi eksretorik
Ekskresi berbagai solut maupun bahan metabolit yang tidak diperlukan tubuh
Produksi urin
Mengontrol keseimbangan, elektrolit, cairan, dan asam basa
Fungsi hormonal
Sintesis berbagai hormon seperti eritropoietin
Tempat pematangan vitamin D
Degradasi berbagai polipeptida atau hormon seperti insulin
Jelaskan Kerja Hormon Pada Ginjal
- Hormon antidiuretik:
meningkatkan permeabilitis tubulus distal dan tubulus kolektif terhadap air sehingga meningkatkan absorbsi air.
Meningkatkan permeabilitas bagian dalam tubulus kolektif terhadap urea
Meningkatkan absorpsi natrium pada lengkung henle - Hormon aldosteron:
Mengaktifkan pompa Na/K basolateral pada tubulus distalis dan tubulus kolektif, sehingga meningkatkan reabsorpsi air dan natrium serta ekskresi kalium pada urin.
Meningkatkan jumlah reseptor Na epitelium pada tubulus kolektif
Meningkatkan reabsorpsi Cl
Meningkatkan reabsorpsi Na/K pada usus, kelenjar liur dan keringat. - Atrial natriuretic peptide:
Dilatasi aferen glomerulus, konstriksi eferen glomerulus, dan relaxes sel mesangial sehingga meningkatkan tekanan glomerulus dan GFR.
Meningkatkan aliran darah pada vasa rekta yang akan mengeluarkan air dan urea dari interstisium medula.
Menurunkan reabsorpsi natrium pada tubulus distal, tubulus kolektif melalui saluran natrium epitelial yang dependen terhadap fosforilasi cGMP
Menghambat sekresi renin
4 Hormon paratiroid:
Menghambat reabsorpsi fosfat di tubulus distal dan meningkatkan reabsorpsi kalsium
Menstimulasi konversi 25OH vitamin D menjadi kalsitriol
Sebutkan Hormon Yang diproduksi oleh ginjal
- Renin, berperan dalam pembentukan AT II “ retensi NA dan vasokonstriktor kuiat
- Vitamin D : meningkatkan absorbsi Ca dan P di usus
- EPO : menstimulasi produksi sel darah merah di sutul
- Prostaglandin : efek terhadap tonus vaskular
Rumus untuk menghitung fungsi ginjal
- cockroft-Gault
- MDRD
- CKD-EPI
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan serum kreatinin
Ketosis Hiperglikemia Sefalosporin Flusitosin Simetidin Trimetropim Latihan berat
Faktor-faktor yang dapat menurunkan serum kreatinin
Diet restriksi protein Kelemahan otot Malnutrisi Penyakit ginjal Usia lanjut Wanita Penyakit hati lanjut
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan BUN
Dehidrasi
Penurunan perfusi ginjal
Peningkatan diet protein
Kondisi katabolik: demam, trauma, perdarahan gastrointestinal, tetrasiklin, kortikosteroid
Faktor-faktor yang dapat menurunkan BUN
Volume berlebih Kehamilan SIADH Diet restriksi protein Penyakit hati
Indikasi Biopsi Ginjal
Sindroma nefrotik
Penyakit ginjal akibat sistemik
Gagal ginjal akut
Untuk Kepentingan Transplantasi ginjal
Kontraindikasi Biopsi Ginjal
Status ginjal: Kista multipel Neoplasma ginjal Pielonefritis: dapat mengakibatkan abses Kelainan anatomis: ginjal soliter Status pasien: Gangguan koagulasi dan trombositopenia Disfungsi trombosit (kontraindikasi relatif) dapat diatasi dengan dialisis atau desmopresin yang akan merngsang koagulasi trombosis Hipertensi (relatif) Uremia Obesitas Pasien tidak kooperatif
Definisi Hematuria Berdasarkan American Urological Association
Hematuria makroskopis adalah urin berwarna merah yang dibuktikan dengan adanya 2500 eritrosit dalam 1 cc urin atau 1 liter urin yang mengandung lebih dari 1 cc darah.
Hematuria mikroskopik adalah urin yang mengandung sel eritrosit ≥3 sel per HPF berdasarkan pemeriksaan mikroskop dan setidaknya hal tersebut dilakukan minimal 2 kali pemeriksaan berbeda hari.
Kumpulan Gejala Klinis Pada Sindroma Nefrotik
Proteinuria >3,5 gram/hari Hipoalbuminemia Edema anasarka Hiperlipidemia Lipiduria Hiperkoagulabilitas
Jenis Penyakit Sistemik yang dapat menyebabkan sindroma nefrotik
Penyakit glomeruler primer: Minimal change disease, membranous nephropathy, focal segmental glomerulonephritis, membranoproliferative GN
Sindroma nefrotik sekunder
Penyakit sistemik: SLE, amiloidosis, DM, henoch schonlein purpura
Obat dan toksin: phenytoin, interferon, serangan serangga
Keganasan: Limfoma, leukemia
Infeksi: malaria, sifilis, skistosomiasis, hepatitis B, AIDS
Preeklampsia dan eklampsia: vaskuler, hipertensi maligna, stenosis arteria renalis, sindroma Alport
Jenis, Indikasi, Dosis dan Lama Pemberian Terapi pada Sindroma Nefrotik
Pengobatan spesifik sindroma nefrotik
Corticosteroid 1 mg/kgBB/hari selama 4-6 minggu
Indikasi: gagal atau relaps terhadap corticosteroid
Cyclophosphamide 2-3 mg/kgBB/hari selama 6-8 minggu
Chlorambusil 0,2-0,3 mg/kgBB/hari
Indikasi: gagal terhadap cyclophosphamid
Cyclosporin A 5-7 mg/kgBB/hari selama 6-8 minggu
Indikasi: lupus nefritis
Azatioprine 2-3 mg/kgBB/hari selama 6-8 minggu
Kumpulan Gejala sindroma Nefritik
Hipertensi Hematuria Edema Oliguria Proteinuria
Definisi CKD menurut KDIGO 2012
Penyakit ginjal kronik adalah setiap kerusakan ginjal (kidney damage) atau penurunan laju filtrasi glomerulus <60 ml/menit/1,73m2 untuk jangka waktu ≥3 bulan yang beriimplikasi terhadap kesehatan
Sebutkan petanda kerusakan ginjal dalam kriteria penyakit ginjal kronis menurut KDIGO 2012
Albuminuria (AER ≥30 mg/24 jam; ACR ≥30 mg/g)
Abnormalitas sedimen urin
Kelainan serum elektrolit atau abnormalitas lain akibat kerusakan tubulus
Abnormalitas histologi
Kelainan struktural yang dideteksi dengan pemeriksaan imaging
Riwayat transplantasi ginjal
Prognosis CKD berdasarkan LFG dan Albuminuria
Lihat Gambar
Faktor resiko potensial berkembangnya PGK
1. Faktor Klinis : Penyakit dasar (DMT2, hipertensi, glomerulonefritis kronis, dll) Infeksi sistemik BSK, Obs. Saluran Kemih Bagian Bawah Keganasan Riwayat keluarga dengan PGK Sembug dari GGA Penurunan massa ginjal Terpapar obat tertentu BB lahir rendah 2. Faktor Sosiodemografis usia lanjut Status minoritas paparan kondisi kimiawi dan lingkungan
Sebutkan clinical action plan sesuai masing-masing stadium pada penyakit ginjal kronis
Std1. diagnosis dan pengobatan komorbid, perlambat progresivitas
std 2. Memperkirakan progresivitas
std 3. Evaluasi dan obati komplikasi
std 4. Persiapan rrt
std 5. dialisis dan rrt bila ada indikasi
Tatalaksana PGK
Pengendalian penyakit dasar
Diet tinggi kalori cukup protein
Pengaturan keseimbangan air dengan balans cairan dan pembatasan asupan garam
Pengaturan keseimbangan kalsium dan fosfat
Pengaturan keseimbangan asam-basa dan elektrolit
Pengelolaan anemia
Pengaturan tekanan darah
Pengobatan infeksi dengan antibiotik yang adekuat
Pengaturan dosis obat
Persiapan dialisis
Terapi pengganti ginjal
Indikasi dilakukannya dialisis
Didapatkan satu atau lebih dari gejala berikut: Serositis Asidosis metabolik pH <7,1 Kelainan elektrolit Pruritus Overload syndrome Gangguan kognitif Uremic syndrome
Definisi AKI menurut KDIGO 2012
Penurunan fungsi ginjal yang mendadak dalam beberapa jam hingga minggu diikuti oleh kegagalan ginjal untuk mengekskresi sisa metabolisme nitrogen dengan atau tanpa disertai gangguan keseimbangan cairan dan atau elektrolit yang ditandai oleh
Peningkatan serum kreatinin ≥0,3 mg/dL dalam 48 jam atau
Peningkatan serum kreatinin 1,5 kali lebih dari nilai dasar sebelumnya atau diperkirakan terjadi 7 hari sebelumnya atau
Penurunan urin output ≤0,5 ml/kgBB/jam selama minimal 6 jam
Tahapan AKI menurut KDIGO
- SK 1.5-1.9 kali nilai normal dalam satu minggu atau lebih dari sama dengan 0.3 kenaikannya dalam 48 jam, OU <0.5ml/kg/jam dalam 6-12 jam
- SK 2-2.9 kali nilai normal atau UO <0.5 ml/kg/jam dalam ;ebih dari sama dengan 12 jam
- 3 kali lipat nilai normal atau Sk naik lebih dari sama dengan 4 atau inisais RRT atau pada pasien kurang dari 18 tahun GFR < 35 atau UO <0.3ml/kg/jam dalam >= 24 jam atau anuria >= 12 jam