penyakit kulit JAMUR

Question 1

Etiologi tinea

Answer 1

Trycophyton Sp., Epidermophyton Sp., Microsporum Sp.

Question 2

Pemeriksaan KOH tinea

Answer 2

Hifa sejati dan arthrospora

Question 3

warna lampu wood tinea

Answer 3

kuning kehijauan

Question 4

Bentuk lesi tinea korporis

Answer 4

• Gatal
• Batas tegas
• Polisiklik
• Pinggir aktif
• Central
  healing

Question 5

etiologi Ptyriasis Versikolor

Answer 5

Malasezzia furfur

Question 6

Faktor resiko ptyriasis versikolor

Answer 6

Daerah sering terkena keringat

Question 7

bentuk lesi Ptyriasis Versikolor

Answer 7

• Lesi multipel
• Batas tegas
• Skuama halus
• Hipopigmentasi sampai dengan
  hiperpigmentasi

Question 8

pemeriksaan KOH 20% ptyriasis versikolor

Answer 8

Meatball and spaghetti (hifa pendek

dan spora bulat)

Question 9

Warna lampu wood Ptyriasis Versikolor

Answer 9

Kuning keemasan

Question 10

hasil KOH 10 % candida

Answer 10

Pseudohifa dan blastospora dan yeast

Question 11

Obat lini pertama Ptyriasis Versikolor

Answer 11

TOPIKAL

*Sampo selenium sufida 2,5% : Dioleskan pada lesi 15-20 menit sebelum mandi, 1x/hari,selama 3 hari, diulangi 1 minggu
kemudian

*Sampo ketokonazol 2% : Dioleskan pada lesi 5 menit sebelum mandi, 1x/hari, 3 hari
berturut-turut

*Sampo zinc pyrithione 1% : Dioleskan pada lesi 7-10 menit sebelum mandi, 1x/hari atau
3-4x /minggu

*Mikonazol krim : Dioleskan pada lesi 2x/hari selama 7 hari (khusus wajah dan genitalia)

*Terbinafin krim 1% : Dioleskan pada lesi 2x/hari selama 7 hari

Question 12

Tatalaksana Ptyriasis Versikolor untuk LESI LUAS DAN SULIT SEMBUH (Sistemik)

Answer 12

*Ketoconazole 1x200mg 10 hari
*Itraconazole 1x200mg 7 hari atau 1x100 mg 2 minggu
*Fluconazole 400mg DT atau 300mg/minggu selama 2 – 3 minggu

Question 13

Tatalaksana Ptyriasis Versikolor untuk kronis yang berulang

Answer 13

*Topikal: terapi diberikan setiap 1-2 minggu
*Ketokonazol oral: 2x200 mg/hari setiap 1 bulan

Question 14

Tinea kapitis gray patch

Answer 14

ektorik
etio : microsporum

Question 15

tine capitis tipe Blackdot

Answer 15

Endotrik
etio : Tricophyton sp.

Question 16

Tinea capitis tipe kerion

Answer 16

Tipe inflamasi
etio : Tricophyton

Question 17

Tatalaksana lini pertama tinea corporis dan cruris

Answer 17

Topikal
* Pilihan: Terbinafin krim 1% 1x/hari selama 1-2 minggu

• Alternatif: Mikonazol, ketokonazol, klotrimazol 2x/hari selama 4-6 minggu

Question 18

Tatalaksana sistemik tinea

Answer 18

Pilihan: Terbinafin oral 250 mg/hari selama 2 minggu

• Alternatif:
• Itrakonazol 2x100 mg/hari selama 2 minggu
• Griseofulvin 500 mg/hari selama 2-4 minggu
• Ketokonazol 200 mg/hari

Question 19

Tatalaksana tinea unguium LINI PERTAMA

Answer 19

Lini pertama :
* Kuku tangan : terbinafine 1x250 mg/hari selama 6 mgg

• Kuku kaki : terbinafine 1x250 mg/hari selama 12-16 mgg

Question 20

Tatalaksana dosis denyut tinea unguinum

Answer 20

Lini kedua :
* Kuku tangan : Itrakonazol dosis denyut 2x200mg/hari selama 1
minggu, istirahat 3 minggu (2 denyut) atau 200 mg/hari selama 2
bulan

• Kuku kaki : Itrakonazol dosis denyut 2x200mg/hari selama 1
  minggu, istirahat 3 minggu (3-4 denyut) atau 200 mg/hari selama
  3 bulan

Question 21

Tatalaksana tinea capiris dan barbae

Answer 21

Griseofulvin fine particle 20-25 mg/kgBB/hari

Question 22

Ciri khas candidiasis kutis

Answer 22

bercak eritematosa berbatas tegas, bersisik
basah
dikelilingi lesi satelit berupa papul,
vesikel dan pustul kecil disekitarnya

Question 23

Tatalaksana kandidiasis kutis TOPIKAL

Answer 23

o Krim Imidazol (mikonazol 2%, klotrimazol 1%) selama 14-28 hari
o Bedak nistatin atau mikonazol

Question 24

Tatalaksana kandidiasis kutis SISTEMIKA

Answer 24

o Flukonazol 50mg/hari atau 150mg/minggu (SD)
o Itrakonazol 100-200 mg/hari (SD)

Question 25

Tatalaksana candidiasis ORAL

Answer 25

1. Perbaiki status gizi dan menjaga kebersihan oral 2. Mengontrol penyakit predisposisi 3. Gentian violet 1% atau nystatin 100.000-400.000 IU/mL dioleskan 2-3x/hari (3 hari) Edukasi : * Kontrol Kembali dalam 3 hari bila tidak ada perbaikan * Rujuk apabila terdapat penyakit yang mendasari seperti HIV