GSCM Flashcards
apa itu supply chain
Supply chain merupakan serangkaian aktivitas dari pemasok hingga distribusi barang ke konsumen akhir, yang mana melibatkan proses internal dan external
apa saja tahapan yang melibatkan supply chain
pemasok
produsen (manufaktur)
distributor
retailer
konsumen
tujuan supply chain
mengoptimalkan nilai/surplus yang dihasilkan dari setiap aktivitas produksi
apa saja fase2 keputusan dalam supply chain
supply chain strategy/design
supply chain planning
supply chain operations
jelaskan masing2 fase dari supply chain
supply chain strategy /design merupakan pengambilan keputusan jangka panjang, dimana perusahaan menetapkan struktur perusahaan yang ingin digunakan. Hal ini melibatkan visi misi perusahaan, penentuan sumber eksternal dan internal, lokasi fasilitas produksi, dan jenis produk dan sistem informasi yang akan digunakan. (top management)
supply chain planning merupakan startegi yang digunakan untuk beberapa bulan kedepan yakni 6-1,5 tahun. strategi ini mencangkup penentuan terhadap forecasting vs production capacity, production schedule vs manpower, production cost vs material supply schedule.
supply chain operation merupakan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pesanan konsumen. strategi ini melibatkan pengelolaan pesanan harian dengan pengelolaan inventaris, jadwal pengiriman, serta keputusan yang berkaitan dengan logistik. Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan kpi, workflows, dan sales target.
pandangan proses dari supply chain apa saja (2) dan jelaskan
cycle view (customer order, replenishment,manufacturing,procurement) dan push & pull view
apa itu forecasting dalam supply chain
forecasting merupakan dasar bagi perusahaan untuk mengambil keputusan, yang mana digunakan untuk proses pull dan push strategy seperti penjadwalan produksi, inventaris, perencanaan agregat, inventasi pbarik, alokasi tenaga penjualan, perencanaan anggaran tenaga kerja, perekrutan, layoff
apa saja karakteristik dari forecast
- forecasting kadang kurang akurat sehingga perusahaan harus menetapkan nilai yang dihrapkan dari forecast sertia tingkat kesalahan forecast tersebut
- forecast jangka panjang tidak lebih akurat dari jangka pendek
- forecast agregat leboih akurat dari forecast setengah
- semakin luas are supply chain maka semakin besar distorsi informasinya
komponen dan metode supply chain
perusahaan harus mampu menentukan faktor2 yang mepengengaruhi permintaan di masa yang akan mendatang dan menidentifikasi ketarkaitamn dari faktor tersebut, berikut komponennya:
1. permintaan masa lalu
2. keadaan ekonomi
3. upaya promosi dan diskon yang direncanakan
4. langkah yang dilakukan pesaing
5. waktu tunggu pengisian ulang produk
type of methods dari forecasting apa saja dan jelaskan
qualitative (bersifat lebih subjektif dan mengadalkan penilaian), time series (menggunakan data permintaan historis dan lebih baik klo emg stabil) , causal (hubungan dengan suatu faktor dengan yang lainnya) , simulation(meniru pemilihan konsumen yang menimbulkan permintaan)
observed demand terpecah menjadi 2 yakni
systematic dan random component(bagian dari forecast yang menyimpang dari bagian sistematis)
systematic component terdiri dari
level ((current deseasonalized demand) trend ((growth or decline in demand) seasonality ((predictable seasonal fluctuation)
forecast error adalah
perbedaan antara forecast dan permintaan aktual
basic approach of forecast
- pahami tujuan forecast
- mengintegrasikan perencanaan perkiraan permintaan ke seluruh rantai pasokan organisasi
- mengidentifikasi faktoru utama yang mempengaruhi pemrintaan
- menetapkan ukuran kinerja dan kesalahan untuk perkiraan
tujuan metode foprecasting
mengidentifikasi komponen sistematis dari pemrintaan dan mengstimasi komponen acak
3 cara untuk menghitung komponen sistematis
- multiplicative (dikali semua)
- additive (ditambah semua)
- mixed (…+..) x …
apa perbedaan static dan adaptive method pada peramalan
static method menggunakan systematic compnonen (level,trend,seasonal) yang tetap walauapun permintaan berubah tpi klo adaptive systematicnya jg berubah
apa saja adaptive forecasting method dan jelaskan
moving average, exponential smoothing, holts and winter’s model.
apa saja role of IT in forecasting
1.Dapat digunakan untuk menentukan metode peramalan terbaik untuk perusahaan dan berdasarkan kategori produk dan pasar
2. Pembaruan waktu nyata membantu perusahaan merespons dengan cepat terhadap perubahan di pasar
3. Memfasilitasi perencanaan permintaan
apa itu ROE dan rumusnya
ringkasan kinerja perusahaan dari sudut pandang investor (ROE = net profit/return on equity)
ROA
return yang diperoleh perusahaan dalam setiap biaya yang dikeluarkan untuk asset: ROA = net profit/average total asset atau
net income ( interest expense x (1-tax rate))/average total asset
account payable turnover
cogs/account payable
PPET
sales revenue/PP&E
C2C
jumlah waktu rata-rata dari saat kas memasuki proses sebagai biaya hingga kembali sebagai pendapatan yang terkumpul
C2C = receivable + inventory - payable
sebutkan drivers of supply chain
logistical drivers: facility, inventory, transportation
cross functional: information, sourcing, dan pricing
sebutkan dan jelaskan komponen dari drivers of supply chain (inventory, information, sourcing, dan pricing)
inventory: cycle, safety, seasonal, availability of products
information: push and pull, coordination of information sharing, OP&S
sourcing: in house or outsource, supplier selection, and procurement
pricing: pricing and economies of scale, low pricing and high low pricing, fixed price and menu pricing
apa itu agregate planning
agreggate planning merupakan suatu proses dimana perusahaan menentukan tingkat kapasitas produksi, subkontrak, persediaan, inventaris, kehabisan stok, penetapan harga untuk jangka waktu tertentu dengan waktu 3-18 bulan
tujuan dari perencanaan agregate
tujuan utamanya dalah untuk mengidentifikasi parameter operasional selama jangka waktu yang ditentukan. Selain itu, perencanaan agregate juga digunakan untuk memenuhi permintaan dengan cara yang mengutungkan perusahaan
apa saja parameter operasional perencanaan agregate
tingkat produksinya akan berapa, tenaga kerja yang dibutuhkan, lemburnya berapa banyak, mesin2 produksi, subkontrak yang dibutuhkan, bakclogs (permintaan yg tidak terpenuhi), dan inventory on hand
The role of IT in Aggregate Planning
- membantu menyelesaikan permasalahan dalam jumlah besar
- memudahkan perusahaan untuk menemukan solusi atas permasalahan yang kompleks
- berinteraksi dengan sistem ti lainnya seperti manajemen inventaris dan procurement.
kenapa perencanaan agregate penting
Rencana agregat adalah krusial dalam manajemen produksi karena memberikan arah strategis bagi perusahaan. Dengan merinci penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, dan bahan baku, rencana ini membantu perusahaan mengoptimalkan efisiensi produksi dan mengendalikan biaya. Selain itu, rencana agregat membantu perusahaan menanggapi perubahan dalam permintaan pasar dengan lebih fleksibel, mencegah kelebihan stok atau kekurangan persediaan yang dapat mengganggu produksi. Pada akhirnya, rencana ini tidak hanya memungkinkan perusahaan untuk merencanakan kapasitas produksi dengan baik tetapi juga meningkatkan koordinasi di seluruh rantai pasokan, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. Dengan demikian, rencana agregat menjadi instrumen penting dalam menghadapi kompleksitas bisnis dan meningkatkan kinerja operasional.
apa saja informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan agregat dan bagaimana outputnya
- informasi tentang perkiraan permintaan
- biaya produksi (tingkat kapasitas, biaya produksi, biaya penyimpanan, dan batasan produksi)
3.Kendala pasokan (batasan tenaga kerja, lembur, atau material)
Output dari rencana agregat mencakup keputusan kapasitas, produksi, dan inventaris untuk beberapa bulan ke depan.
Pertukaran dasar yang perlu diperhatikan dalam membuat rencana agregat
melibatkan penyeimbangan biaya kapasitas, inventaris, dan kehabisan stok untuk mencapai profitabilitas maksimal.
bagaimana mengidentifikasi produksi unit agregat
- melakukan identifikasi mendalam terkait dengan unit agregat sehingga jadwal produksi yang ditetapkan dapat dicapai.
- fokus pada hambatan saat memilih unit produksi dan mengidentifikasi kapastitas produksi dan waktunya.
- mempertimbangkan aktivitas yang meliputi pengadaan dan penyimpanan
3 poin agregate planning srategy
- Capacity (regular time, lembur, subcontract)
- Inventory
- backlog (kehilangan penjualan akibat permintaan yang tidak bisa diberikan oleh perusahaan)
4 strategi yang memungkinkan untuk dilakukan dalam agregate planning
- Chase strategy (kapasitas)
- time-flexibility (pemanfaatan)
- level strategy (inventaris)
- Tailored strategy org hybrid startegy (paling umum digunakan)
metode untuk agreggate planning (graphical method)
- menentukan permintaan untuk setiap periode waktu
- mengidentifikasi kapasitas untuk waktu regulat, lembuh, dan subskontrak
- mengidentifikasi biaya tenaga kerja, perekrutan, layyoff, pengelolaan invenaris
- mempertimbangkan kebijakan perusahaan tentang pekerja dan persediaan
- mengembangkan rencana alternatif dan total biaya
untuk mengatasi forecast error in agreggate planning
- persediaan kemanaan (tambahan inventaris)
- Kapasitas keselamtan (lembur dan tambahan tenaga kerja)
- kapasitas pengamanan (subskontraktor atau beli produk dari pasar terbuka)
apa itu variabilitias yang dapat diprediksi? (predict variability)
variablitas yang dapat diprekdisi merupakan permintaan yang dapat diantisipasi oleh perusahaan
apa saja opsi yang dapat dilakukan untuk mengatasi variabilitas yang dapat diprediksi
manage supply dan manage demand
jelaskan manage supply sebagai opsi untuk mengatasi variabilitas yang dapat diprekdisi
manage supply terdiri dari managing capacity dan managing inventory
managing capacity (menggunakan berbagai strategy untuk menurunkan biaya kapasitas)
1. tenaga kerja yang fleksibel
2. menggunakan tenaga kerja musiman
3. fasilitas ganda khusus
4. menggunakan subskontrak
5. merancang fleksibilitas ke proses produksi
managing inventory
1. penggunaan komponen bersama
2. membangun inventaris produk selama musim sepi
jelakasn manage demand sebagai opsi untuk mengatasi variabilitas yang dapat diprekdisi
memberikan promosi atau diskon bagi pembeli yang mau melakukan pembelian untuk barang permintaan tinggi pada musim sepi.
promosi meningkatkan permintaan karena 3 hal utama yakni
- pertumbuhan pasar
- pencurian pangsa pasar
- pembelian di masa depan
4 faktor utama yang mempengaruhi waktu pelaksaaan promosi (bab 6 SPO)
- dampak prosmosi terhadap permintaan
- Biaya penyimpanan persediaan
- biaya perubahan kapasitas
- margin produk
implementing sales dan planning in practice
- mengkoordinasikan perencanaan di seluruh rantai pasokan
- melakukan identifikasi pada predict variability untuk keputusan strategis
- pemimpin dengan kampuan sop
- fleksibilitas pada sop
typical s&op process
supply ke demand, demand planning, supply planning, pre s&op meeting, dan executive meeting