Audio Flashcards
(17 cards)
Apa itu Audio
Audio adalah gelombang suara yang
ditangkap oleh telinga manusia.
Audio Analog adalah
Gelombang suara kontinu, direkam
secara fisik (misal: kaset), kualitas bisa
menurun, contoh: kaset, radio
Audio Digital adalah
Representasi suara dalam bentuk data
biner (0 & 1), kualitas tetap saat disalin,
contoh: mp3, FLAC, wav
Perbedaan Audio Digital dan analog
Audio digital lebih fleksibel, bisa diedit, disalin
tanpa penurunan kualitas
Peran Audio dalam Multimedia
- Meningkatkan daya tarik konten
- Memberi konteks emosi (musik latar, suara
tegang) - Memperjelas informasi (narration, dialog)
- Contoh: video promosi, e-learning, podcast,
game
Format dalam Audio
MP3, WAV, AAC, FLAC, OGG
Jenis-jenis Audio
Mono (Monaural), Stereo, Surround Sound
Apa itu jenis audio Mono (Monaural)
- Menggunakan satu saluran audio saja.
- Suara terdengar dari satu titik, biasanya di
depan atau tengah. - Terdengar lebih datar dan kurang dinamis.
- Contoh: siaran radio lama, atau beberapa
aplikasi dengan kebutuhan suara yang
sederhana.
Stereo
- Menggunakan dua saluran audio (kiri dan
kanan). - Memberikan pengalaman mendengarkan yang
lebih kaya dan realistis. - Suara dapat ditempatkan di kiri, kanan, atau di
antara keduanya. - Contoh: musik, film, video game.
Surround Sound
Menggunakan lebih dari dua saluran audio.
* Ciptakan efek suara yang lebih luas dan imersif.
* Speaker ditempatkan di sekitar pendengar.
* Jenis:
▪ 5.1 – Menggunakan 5 speaker (depan kiri, kanan,
tengah, dan belakang) dan satu subwoofer.
▪ 7.1 – Menggunakan 7 speaker (depan kiri, kanan,
tengah, belakang kiri, kanan) dan satu subwoofer.
- Contoh: sistem home theater, beberapa game
dan film.
Komponen dalam Audio
Frekuensi (Hz), Amplitudo, Durasi, Fase, Noise, Sample Rate, Bit Depth, dll.
Proses Pengolahan Audio
Akuisisi / Rekaman Suara, Editing, Mixing, Mastering
Akuisisi/Rekaman Suara
Proses menangkap suara dari sumbernya
menggunakan mikrofon atau perangkat input
lainnya untuk diproses lebih lanjut.
* Tujuan: Mendapatkan suara bersih, jelas, dan
berkualitas tinggi untuk diedit lebih lanjut.
* Contoh suara yang direkam:
– Narasi atau voice-over.
– Instrumen musik.
– Suara ambience/lingkungan.
– Efek suara buatan
– Dialog aktor dalam film.
Editing
- Proses menyunting audio mentah agar lebih rapi,
nyaman didengar, dan sesuai dengan tujuan
produksinya. - Tujuan: Membuat audio terdengar rapi, bersih,
dan terstruktur. - Contoh:
– Memotong bagian yang tidak diperlukan.
– Menghapus noise atau suara gangguan.
– Menyesuaikan volume.
– Menambah efek dasar.
– Menyesuaikan waktu (time stretching).
Mixing
- Proses menggabungkan beberapa track audio
menjadi satu kesatuan utuh yang seimbang —
contohnya: suara vokal, musik latar, efek suara. - Tujuan: Menyatukan semua elemen audio dengan
harmoni dan keseimbangan. - Aktivitas dalam mixing:
– Menyetel volume antar track (balance).
– Menempatkan suara dalam ruang stereo (panning).
– Menjaga agar tidak ada suara yang “menutupi” yang
lain.
– Menambahkan efek seperti reverb, echo, EQ.
Mastering
- Tahap akhir untuk menyempurnakan keseluruhan
audio sebelum dipublikasikan. Audio diperbaiki dan
disesuaikan secara halus agar terdengar lebih enak,
seimbang, dan konsisten saat diputar di berbagai
perangkat, seperti HP, laptop, speaker, atau earphone. - Tujuan: Audio terdengar profesional, stabil, dan siap
tayang di berbagai platform. - Contoh kegiatan mastering:
– Menyesuaikan loudness secara keseluruhan.
– Menyiapkan format akhir: WAV, MP3, FLAC, dll.
– Dst.
Software Pengolahan Audio
- Audacity: Gratis, open-source, ringan
- Adobe Audition: Profesional, fitur lengkap
- GarageBand: Khusus Apple, mudah digunakan
- FL Studio: Cocok untuk produksi musik
- Dst.