GERD Flashcards
Definisi
Penyakit iritasi dinding mukosa esofagus akibat refluks asam lambung
Secara lokasi esofagus dibagi jadi 3 bagian
cervical
thoracal
abdominal
Secara anatomis esofagus dibagi jadi 2
upper esophagus (2/3 proksimal) lower esophagus (1/3 distal)
Epitel dinding mukosa adalah
nonkeratinized stratified squamous epithelium (epitel berlapis gepeng tanpa keratin)
Muskulus esofagus
skeletal -> transisi ke smooth (gabungan) -> smooth
Zona transisi epitel esofagus ke gaster
squamocolumnar junction (Z line)
Transisi epitel esofagus ke gaster dari epitel apa ke epitel apa
dari nonkeratinzed stratified squamous epithelium menjadi simple columnar epithelial cells.
Epidemiologi GERD (2)
- Risiko meningkat mulai umur 40 ke atas (tonus sphincter menurun)
- Pria lebih berisiko terkena Barret’s Esophagus (metaplasia) -> perilaku merokok
Faktor Risiko GERD (2)
- Peningkatan Intragastric pressure
- Penurunan Esophageal Sphincter Tone
Apa yang menyebabkan peningkatan intragastric pressure
makan porsi besar, makanan pedas, batuk kronis, obesitas, hamil
Apa yang menyebabkan penurunan esophageal sphincter tone
Alkohol, Obat-TCA/tricyclic antidepressant, bedah
Mekanisme terjadinya GERD (3)
- Transient LES (lower esophageal sphincter) relaxation -> 90% kasus
- Permanent LES hypotonic
- Ggn anatomi pd oesophagogastric junction
2 mekanisme pertahanan refluks asam
- oesophageal clearance
- mucosal resistance
apa itu oesophageal resistence
gerakan peristalsis esofagus untuk mengembalikan asam ke lambung, sisa asam akan dinetralisis oleh saliva yang mengandung bikarbonat
apa itu mucosal clearance
bagian abdominal esophagus memiliki kelenjar mukosa untuk menghasilkan musin sebagai lapisan pelindung
Manifestasi Klinis
- Heartburn
- Regurgitasi
- Dysphagia
- Odynophagia
- Acid Brash
- Batuk kronis
- Wheezing
- Suara serak
- Nyeri dada
Manifestasi Klinis yang PENTING (70% GERD)
Heartburn + regurgitasi + disfagia
Diagnosis anamnesis
Keluhan heartburn, regurgitasi, disfagia
Faktor Risiko
Diagnosis PF
tidak mendukung
Diagnosis PP
- Endoskopi -> Esophagogastroduodenoscopy (EGD)
- Ambulatory 24-hour pH Monitoring -> gold standard
Endoscopy (Esophagogastroduodenoscopy (EGD) buat apa
liat kelainan atau komplikasi -> Esophagitis, Barrett esophagus, strictures
Ambulatory 24-hour pH Monitoring itu apa
menggunakan kateter khusus untuk cek pH bagian esofagus selama 24 jam
DD GERD
- Esophagitis
- Hiatal Hernia
- Inflammatory Bowel Syndrome (IBS)
- Oesophageal cancer
- Helicobacter pylori infection (penyebab utama esofagitis)
- Peptic ulcer disease
- Barrett’s oesophagitis
Tujuan tatalaksana GERD
- Kontrol gejala
- menyembuhkan esophagitis
- mencegah komplikasi atau rekuren esophagitis