Orde Baru Flashcards

1
Q

Latar belakang orba

A

G30S-PKI

Supersemar

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Ciri-ciri orba

A
  • Sentralistik
  • Otoriter
  • Terencana
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Latar belakang G30S-PKI

A
  1. Perkembangan Politik Era Demokrasi Terpimpin
    - NASAKOM
    - KESOPIM
    - TRIKORA
  2. Pergerakan PKI
    - Sayap organisasi
    - Angkatan kelima
  3. Slek TNI AD - PKI
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Angkatan kelima

A

Angkatan Kelima adalah unsur pertahanan keamanan Republik Indonesia yang merupakan gagasan Partai Komunis Indonesia (PKI). Angkatan ini diambil dari kalangan buruh dan petani yang dipersenjatai.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Dampak G30S PKI

A
Tewasnya 7 jendral TNI AD
Jenderal Ahmad Yani. 
Mayjen R. Suprapto. 
Mayjen MT Haryono. 
Mayjen S. 
Brigjen D.I Panjaitan. 
Brigjen Sutoyo Siswomiharjo. 
Lettu Pierre Andreas Tendean.
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Tahun Supersemar

A

11 Maret 1966

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Latar belakang Supersemar

A

Surat mandat pasca kerusuhan G30S PKI

  1. Kerusuhan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indo (KAMI) menyampaikan Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura). Adapun poin-poin yang diminta: 1) membubarkan PKI beserta ormasnya, 2) merombak kabinet Dwikora, dan 3) Turunkan harga (perekonomian). 10 Januari 1966
  2. Front Pancasila mendatangi DPR-GR
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Timeline Supersemar & pergantian orla ke orba

A

https://www.ruangguru.com/hs-fs/hubfs/peristiwa%20supersemar.png?width=900&name=peristiwa%20supersemar.png

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Tahap pembentukan kebijakan orba

A
  1. Pembentukan kabinet ampera
  2. Penetapan visi Dwidarma
  3. Penetapan misi Caturkarya
  4. Kebijakan ekonomi, politik LN, politik DN
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Dwidarma

A

stabilitas ekonomi & politik

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Caturkarya

A
  1. sandang & pangan
  2. pemilu
  3. politik luar negeri bebas aktif
  4. anti-imperialisme & anti-kolonialisme
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Kebijakan utama politik luar negeri bebas aktif

A
  • kembali masuk PBB
  • baikan dgn Malaysia
  • kerja sama ASEAN
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Timeline kerja sama politik luar negeri orba

A
  1. Dwikora Malaysia (‘64)
  2. Indonesia keluar dari PBB (‘65)
  3. Perjanjian Bangkok (‘66)
  4. Jakarta Accord (‘66)
  5. Pembentukan ASEAN (‘67)
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Perintis ASEAN

A
  1. Indonesia - Adam Malik
  2. Malaysia - Tun Abdul Razak
  3. Singapura - S. Rajaratnam
  4. Filipina - Narsisco Ramos
  5. Thailand - Thanat Khoman
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Program Panca Krida

A
  1. Stabilitas ekonomi & politik
  2. REPELITA
  3. Pemilu
  4. Sikat G30S-PKI
  5. Purge PKI
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Trilogi Pembangunan

A

Konsep landasan penentuan kebijakan ekonomi, sosial, politik

  1. Pemerataan pembangunan
  2. Pertumbuhan ekonomi
  3. Stabilitas nasional
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

Apa itu Dwifungsi ABRI

A

Dwifungsi ABRI dicetuskan oleh A.H Nasution pada masa perang kemerdekaan, ABRI memiliki peran ganda yakni dalam bidang militer dan politik. Hal ini mencapai puncaknya pada masa Orde Baru. ABRI menjadi salah satu kekuatan selain Golkar dan Birokrasi dalam pemerintahan Orde Baru.

18
Q

Sistem pemilu orba

A

Sistem pemilu dulu dengan sekarang berbeda. Zaman Orde Baru, presiden dipilih oleh anggota MPR-DPR.

19
Q

Pemilu orba diadakan kapan saja?

A
1971
1977, 
1982,
1982, 
1987, 
1992
1997
20
Q

Mengapa Golkar selalu menang pemilu Orba?

A
  1. Mendapatkan simpati dari rakyat Indonesia karena ikut menghancurkan kekuatan komunis setelah peristiwa G 30 S/PKI
  2. Peraturan monoloyalitas PNS yang dibuat oleh Orde Baru yang mana semua PNS dan keluarganya harus memilih Golkar.
  3. Adanya kebijakan dari presiden Soeharto mengenai fusi partai politik partai partai Islam digabungkan dalam PPP, sedangkan nasionalis di PDI
  4. Terjadinya perselisihan dalam partai pesaing sehingga banyak kadernya yang lari ke partai Golkar.
    Jabatan jabatan penting diisi oleh kader partai Golkar. 5. Selain itu Golkar selalu mendapatkan kemudahan kemudahan, misalnya saja dalam hal kampanye.
  5. Adanya kebijakan masa mengambang, yakni partai politik tidak boleh mendirikan cabangnya di desa desa. Sedangkan dalam hal ini Golkar bukanlah partai, sehingga kebijakan ini sangat menguntungkan Golkar
  6. Pengerahan segala kekuatan baik itu militer maupun birokrasi untuk kemenangan Golkar.
  7. Kerberhasilan dari pemerintahan Soeharto juga merupakan keberhasilan dari Golkar.
  8. Adanya diskriminasi terhadap daerah yang dimana Golkar tidak keluar sebagai pemenang pemilu
21
Q

Penyederhanaan Parpol kapan?

A

Sebelum pemilu tahun 1977

22
Q

Parpol yg ikut dalam pemilu orba setelah penyederhanaan

A

PDI, PPP, Golkar

23
Q

PPP (Partai Persatuan Pembangunan)

A

Partai ini berlandasakan nilai-nilai Islam

gabungan partai-partai ini antara lain ialah NU, Parmusi, PSII, dan PERTI

24
Q

Partai Demokrasi Indonesia (PDI)

A

Partai ini berlandaskan pada nasionalisme

gabungan partai ini antara lain PNI, Partai Katolik, Partai Murba, IPKI, dan Parkindo

25
Q

Golongan Karya

A

Organisasi ini sudah ada sejak 1964. Seperti namanya, Golongan Karya dianggap sebagai wadah orang-orang yang dianggap tidak berpolitik dan lebih mengedepankan karya tergantung latar belakang individu tersebut, mulai dari sastrawan, petani, TNI dll.

26
Q

Dasar hukum pembentukan Kopkamtib

A

Supersemar

27
Q

Kopkamtib

A

Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban

  1. Pelaksana keamanan dan ketertiban
  2. Penumpas sisa G30S PKI
  3. Langsung di bawah presiden

mengkoordinasi sejumlah badan intelejen, mulai dari Bakin sampai dengan intelejen dalam setiap bagian ABRI. Malahan pada kasus-kasus yang dianggap dapat mengganggu stabilitas politik dan ekonomi, Kopkamtib dapat menerobos wewenang departemen sipil, bahkan wewenang ABRI sekalipun.

28
Q

Penataran P4

A

Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Eka Prasetya Pancakarsa

29
Q

Eka Prasetya Pancakarsa

A

P4

30
Q

Upaya pengendalian informasi jaman orba

A
  • Departemen Penerangan
  • TVRI
  • Dewan Pers
31
Q

Massa mengambang (floating mass)

A

Menghimpun massa atau masyarakat dalam organisasi atau himpunan yang dapat dikendalikan gerak-geriknya oleh pemerintah.

Semisal, massa kaum buruh atau massa kaum santri yang ingin berorganisasi dan berserikat hanya dapat berkumpul dalam lembaga masyarakat yang sudah disetujui atau bahkan sudah dibuat terlebih dahulu oleh pemerintah. Dengan demikian, organisasi yang ada tidak bisa menggerakan atau mengorganisir kekuatan massa yang mereka miliki secara optimal akibat pengawasan ketat pemerintah.

32
Q

Aplikasi massa mengambang

A
  • KOPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia) ‘71
  • MUI ‘75
  • SBSI ‘85
33
Q

Kebijakan Tionghoa

A
  • Pelarangan ibadah & budaya Cina di tempat umum
  • Penggantian nama menjadi pribumi
  • Pelarangan Bahasa Mandarin di muka umum
34
Q

Repelita

A

Rencana Pembangunan Lima Tahun

Repelita I - 1969
Repelita II - 1974
Repelita III - 1979
Repelita IV - 1984
Repelita V - 1989
Repelita VI - 1994 - 1998
35
Q

Timeframe fokus kerja Repelita I - VI

A

I) Pertanian, Revolusi Hijau
II) Infrastruktur, Industri Hulu
III) Swasembada Pangan, Industri Ekspor, Industri Padat Karya
IV) Industri Padat Modal
V) Telekomunikasi, Pendidikan, Transportasi
VI) Infrastruktur Investasi

36
Q

Timeframe peristiwa penting ekonomi Orba

A
I) Harga minyak jatuh (1973)
II) Tragedi Malari (1974)
III) Invasi ke Timor-Timur (1975)
IV) Petisi 50 (1980)
V) Swasembada beras 25 juta ton (1984)
VI) PAKTO 88 Perbankan 1988)
37
Q

Tragedi Malari

A

Latar belakang terjadinya peristiwa ini adalah kedatangan perdana menteri Jepang yaitu Kakuei Tanaka. Pada masa itu, beberapa kelompok masyarakat terutama mahasiswa sudah protes kepada pemerintah terkait investasi asing terutama dari Jepang yang jumlahnya begitu masif dan dianggap sebagai bentuk penjajahan (imperialisme) gaya baru. Protes berusaha dicegah oleh pemerintah melalui serangkaian tindakan, namun demonstrasi ternyata tetap berlangsung hingga menimbulkan pembakaran, puluhan korban jiwa, ratusan korban luka, dan penjarahan. Dampak dari kerusuhan ini adalah dicopotnya beberapa tokoh penting dalam pemerintahan beserta penangkapan para aktivis demonstran terduga kerusuhan beserta pemberedelan media massa yang dianggap memanas-manasi suasana. Diduga, terdapat pihak yang sengaja mendorong mahasiswa untuk melakukan demonstrasi berskala kerusuhan demi kepentingan politik praktis.

38
Q

Revolusi Bunga

A

Kudeta militer di Portugis atas Antonio de Oliveire Salazar oleh Jenderal de Spinola

39
Q

Petisi 50

A

Presiden telah menganggap dirinya sebagai pengejawantahan Pancasila; bahwa Soeharto menganggap setiap kritik terhadap dirinya sebagai kritik terhadap ideologi negara Pancasila; Soeharto menggunakan Pancasila “sebagai alat untuk mengancam musuh-musuh politiknya”; Soeharto menyetujui tindakan-tindakan yang tidak terhormat oleh militer; sumpah prajurit diletakkan di atas konstitusi; dan bahwa prajurit dianjurkan untuk “memilih teman dan lawan berdasarkan semata-mata pada pertimbangan Soeharto”.

40
Q

Tanggapan pemerintah terhadap Petisi 50

A

Karena pemerintah menguasai semua komisi, wacana publik yang sungguh-sungguhpun ditutup begitu saja dan status quo “Orde Baru” yaitu dwifungsi, kesatuan Golkar dan ABRI, serta keutamaan Pancasila ditegaskan kembali. Dalam pidato 17 Agustusnya pada tahun yang sama, Soeharto menyatakan kembali bahwa “Satu-satunya cara bagi kita untuk melaksanakannya ialah dengan menerapkan pembangunan … dan untuk maksud tersebut] kita semua harus mampu menjaga kestabilan dinamika regional.” Soeharto kemudian mencabut hak-hak perjalanan para kritikusnya, dan melarang koran-koran menerbitkan foto-foto mereka ataupun mengutip pernyataan-pernyataan mereka.Para anggota kelompok ini tidak dapat memperoleh pinjaman bank dan kontrak-kontrak. Soeharto menyatakan: “Saya tidak suka apa yang dilakukan oleh yang disebut Petisi 50 ini. Saya tidak suka cara-cara mereka, terlebih lagi karena mereka menyebut diri mereka patriot”.

41
Q

PAKTO 88

A

Pendirian bank swasta nasional dipermudah. Cukup dengan modal minimum Rp 10 miliar,publik dapat mendirikan bank umum. Adapun untuk pendirian bank perkreditan rakyat (BPR), syaratnya modal minimum sebesar Rp 50 juta. Kemudahan juga diberikan untuk kantor cabang baru hingga tingkat kecamatan, untuk semua bank maupun BPR. Hasilnya, industri perbankan nasional pun booming.

42
Q

Revolusi Hijau

A

1) Pembukaan lahan baru
2) Pola tanam baru & mekanisme pertanian
3) Pupuk baru
4) Bibit unggul