prinsip dan proses asesmen klinis Flashcards
(25 cards)
sasaran asesmen klinis
- disfungsi psikologis
- kekuatan dan kemampuan
- kepribadian dan gambaran kebutuhan
- analisis fungsional kekuatan dan kelemahan lingkungan sosial
fungsi asesmen klinis
- klasifikasi diagnostik
- deskripsi
- prediksi
tipe asesmen spesifik
- asesmen kognitif
- asesmen kepribadian
- asesmen perilaku
tahapan umum asesmen klinis
- perencanaan pengumpulan data
- pengumpulan data asesmen
- pemrosesan data dan perumusan hipotesa
- mengkomunikasikan hasil pengukuran
integrasi data, meminimalkan bias interpretasi, kompetensi prosedur (formal/informal)
pemrosesan data dan perumusan hipotesa
berbentuk laporan psikologis
● siapa yang mengakses, tujuan penggunaan, efek samping
asesmen, perlindungan terhadap penyalahgunaan data
Mengkomunikasikan data hasil pengukuran
- Bagaimana mencari data & seberapa banyak
- Jenis data yang berharga
- Screening data yang akurat & tidak
pengumpulan data
(menentukan pendekatan, menentukan tujuan, prosedur & tekniknya).
perencanaan prosedur pengumpulan data
● Fokus pada pendekatan pemulihan (recovery approach)
● Fokusnya tidak hanya fisik/medis, namun holistik: fisik, psikis, sosial, emosional, dan spiritual
● fokus pada keutuhan pribadi atau kualitas hidup
asesmen psikososial di bidang kesehatan mental
ada berapa aspek dalam asesmen psikososial bidang kesehatan mental
8
Termasuk kehidupan keluarga klien, hubungan yang dimiliki saat ini,
hubungan kerja, dan fungsi sosial dan pekerjaan secara umum.
konteks sosial dan lingkungan
mencakup pemahaman awal / konseptualisasi masalah klien saat ini (stres yang mungkin memicu masalah, faktor yang
memperburuk dan mempertahankan masalah, bersama dengan faktor yang membantu meringankan masalah) dan penanganan yang sudah
diterima (jika ada).
problem saat ini
mencakup: penampilan dan perilaku; ucapan dan bahasa; keadaan emosi dan suasana hati; proses berpikir dan berpikir;
pengartian; dan kemampuan individu untuk mengatur dan mengelola informasi, adanya insight, pemecahan masalah, pengambilan
keputusan, penilaian, dan perencanaan
pemeriksaan status mental
Perlu diperhatikan jika ada sakit komorbid yang diderita, termasuk
dampak memburuknya kesehatan mental klien terhadap fisiknya.
kesehatan fisik
Asesor perlu memahami bahawa riwayat hidup klien mungkin telah
meningkatkan kerentanan pribadinya terhadap tekanan mental. Hal ini
dapat berkontribusi pada kesulitan yang mungkin dialami terus
menerus oleh klien
riwayat
harus mempertimbangkan tidak hanya kesulitan yang mungkin dihadapi seseorang dalam hidup mereka, tetapi juga keterampilan, bakat, kemampuan, dan aset yang membantu mereka mengatasi dan mengelola masalah mereka saat ini
strenght and abilities
dilakukan untuk melihat adanya ancaman terhadap keselamatan jiwa; mencakup indikasi kekerasan, pengabaian, melukai
diri sendiri, atau upaya mengakhiri hidup
asesmen resiko
- Initial interview
- Formulasi kasus
- Formulasi validasi
- Rencana penanganan
apriori approach
- Klarifikasi problem
- Perencanaan
- Pengembangan
- Implementasi
- Penentuan hasil
- Diseminasi
Sloves, Docherty, & Schneider Model
- Definisi & formulasi permasalahan
- Pengembangan alternatif
- Pembuatan keputusan
- Implementasi & evaluasi hasil
- Diseminasi hasil
- Meta evaluasi
Zins’s Problem Solving Model
- Wawancara klinis
- Memilih rangkaian tes
- Administrasi, skoring, dan interpretasi tes
- Mengintegrasikan dan mengkonseptualisasikan
informasi yang dikumpulkan dari hasil tes, wawancara
klinis, observasi perilaku, dan sumber-sumber lain. - Menulis laporan asesmen psikologis
- Memberikan feedback kepada individu yang diases dan
atau kepada perujuk
Hypothesis Testing Model
fokus pada pribadi klien dan kelebihan / hal positif yang dimiliki klien untuk digunakan menyelesaikan persoalannya
mengeksplorasi faktor-faktor yang dapat mendukung resiliensi klien
strenght-based assessment (SBA)
● Dikembangkan oleh WHO
● Alat skrining gejala gangguan mental
SRQ-20
● Alat skrining gejala depresi, kecemasan, stres
Depression, Anxiety, Stress Scale (DASS-21