proses asesmen psikologis Flashcards
(21 cards)
tahapan The Sloves, Docherty, &
Schneider Model
- Klasifikasi
- perencanaan
- pengembangan
- implementasi
- penentuan hasil
- diseminasi
Merencanakan pelaksanaan:
▪ Menentukan data apa saja yang
perlu diperoleh untuk menguji
hipotesis
▪ Menentukan alat pengumpul data:
instrumen yang ada, telah lama
digunakan, membuat instrumen
baru
pengembangan
❖ Apakah informasi yang diperlukan sudah diperoleh?
❖ Apakah hipotesis berhasil diuji?
❖ Apakah kompetensi asesor sebanding dengan usaha yang
telah dilakukan?
❖ Jika asesor belum berpengalaman, apa supervisi sudah
cukup?
❖ Apakah kolaborasi dengan kolega diperlukan?
❖ Seberapa adekuat instrumen yang digunakan untuk
mencapai tujuan?
❖ Adakah bias instrumen/asesor yang dapat memengaruhi
validitas dan reliabilitas asesmen?
penentuan hasil
❖ Apa masalahnya?
❖ Apa latar belakangnya?
❖ Perlukah dilakukan asesmen?
❖ Sejauh mana asesmen diperlukan?
klasifikasi problem
❖ Membangun hipotesis
❖ Seperangkat pertanyaan apa saja yang
perlu dijawab?
❖ Metode apa saja yang disarankan?
▪ Perlukah observasi?
▪ Perlukah wawancara?
▪ Perlukah tes psikologi? Atau tes
neuropsikologis? Atau metode lainnya?
perencanaan
❖ Mengomunikasikan hasil yang berguna kepada subjek
(orang dewasa) atau orang yang memberikan rujukan
❖ Bentuknya beragam:
▪ Laporan tertulis
▪ Case conference
▪ Konsultasi tatap muka
❖ Pentingnya pertemuan tindak lanjut: meningkatkan
efektivitas komunikasi hasil pada pertemuan pertama,
mengizinkan asesor untuk mengevaluasinya
diseminasi
❖ Pengumpulan data, secara umum:
▪ Observasi langsung
▪ Testing
❖ Strategi memulai asesmen yang perlu
diperhatikan, seperti:
▪ Membangun suasana asesmen
▪ Menyampaikan hak-hak klien
implementasi
model asesmen yang sering digunakan dalam setting sekolah
Zin’s problem solving model
- Definisi & formulasi permasalahan
- Pengembangan alternatif
- Pembuatan keputusan
- Implementasi & evaluasi hasil
- Diseminasi hasil
- Meta evaluasi
Zin’s problem solving model
Tahap apriori approach
- initial interview
- formulasi kasus
- formulasi validasi
- rencana penanganan
❖ Fase pengujian hipotesis
❖ Penggunaan alat pengumpulan data
formulasi validasi
❖ Penyusunan hipotesis
❖ Tujuan:
▪ Menjelaskan asal usul masalah
▪ Mencari makna yang sama dari simptom yang muncul
▪ Memprediksi respon terhadap kondisi tertentu
formulasi kasus
❖ Apa saja keluhannya?
❖ Kapan, bagaimana, dan mengapa masalah terjadi?
❖ Akibat apa yang ditimbulkan?
❖ Kaitan aspek perkembangan klien dengan masalah yang
muncul?
initial interview
langkah hypothesis testing model
- wawancara klinis
- memilih tes
- menyelenggarakan tes
- integrasi data
- penulisan laporan
- umpan balik (feedback)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objek yang diteliti
observasi
observasi berdasarkan subjek
overt dan covert
observasi berdasarkan derajat partisipasi
partisipan dan nonpartisipan
observasi berdasarkan situasi
natural dan manipulated
▪ Wawancara yang berfokus pada perilaku
▪ Bertujuan untuk mendeskripsikan dan memahami keterkaitan antara
anteseden, perilaku, dan konsekuensi (ABC)
behavioural interview
diskusi interaksional sebagai sarana menghasilkan pengalaman kompleks dan alasan di balik tindakan, kepercayaan, persepsi dan sikap individu.
FGD
Adalah diskusi kelompok yang dilakukan tanpa adanya fasilitator
❖ bertujuan untuk menilai kemampuan peserta dalam
menyelesaikan tugas secara kelompok
LGD