1. Celah bibir, mencapai dasar lubang hidung: 2. Celah bibir, tidak mencapai dasar lubang hidung: 3. Celah langit langit, palatum primer + sekunder: 4. Celah langit langit, palatum sekunder: 5. Celah bibir, langit - langit:

1. LABIOSCHIZIS KOMPLIT 2. LABIOSCHIZIS INKOMPLIT 3. PALATOSCHIZIS KOMPLIT 4. PALATOSCHIZIS INKOMPLIT 5. LABIOPALATOSCHIZIS 10 wk: labioplasty (rule of 10: pounds>10, Hb>10, WBC 10wk) <2y: palatoplasty 2-4y: speech therapy

SURGERY Flashcards by Christopher William

Celah bibir, mencapai dasar lubang hidung:
Celah bibir, tidak mencapai dasar lubang hidung:
Celah langit langit, palatum primer + sekunder:
Celah langit langit, palatum sekunder:
Celah bibir, langit - langit:

LABIOSCHIZIS KOMPLIT
LABIOSCHIZIS INKOMPLIT
PALATOSCHIZIS KOMPLIT
PALATOSCHIZIS INKOMPLIT
LABIOPALATOSCHIZIS

10 wk: labioplasty (rule of 10: pounds>10, Hb>10, WBC<10, >10wk)
<2y: palatoplasty
2-4y: speech therapy

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Maloklusi/open bite deformity, epistaksis, hipestesia infraorbita, periorbital ekimosis (II dan III), CSF leak (II dan III)
1. Floating palatum/jaw, patahan horizontal antara akar gigi dan infraorbital rim, nasal fossa rusak:
2. Floating maxilla, patahan piramidal melalui infraorbital rim dan os nasal, infraorbital rim rusak:
3. Floating face, patahan transverse melalui zygomatic arch, zygomatic arch rusak:

FR. MAKSILA
1. FR. MAKSILA LE FORT I
2. FR. MAKSILA LE FORT II
3. FR. MAKSILA LE FORT III

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Maloklusi rahang bawah

FR. MANDIBULA

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Tatalaksana Gigitan Ular

Imobilisasi area gigitan, posisi lebih rendah dari antung, bersihkan, hindari manipulasi, ABCDE, SABU

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Derajat Cedera Kepala

GCS ≤8: CKB
GCS 9-12: CKS
GCS ≥13: CKR

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Cedera Kepala,
1. Salt and pepper appearance
2. Defisit otak tanpa kerusakan
3. Lucid interval, lesi hiperdens bikonveks/lentikular CT scan
4. Penurunan kesadaran progresif, lesi bikonkav/crescent
5. Thunderclap headache, meningeal sign (+), lesi hiperdens mengisi sulkus/girus (star sign)
6. HT, defisit neurologis mendadak, lesi hiperdens interserebral

CONTUSSIO KEPALA
CONCUSSIO KEPALA
EDH (a. meningea media)
SDH (v. bridging)
SAH (aneurisma/AVM)
ICH (a. perforantes)

TX SDH
primary survey, mannitol 0.25-1g/kg IV @30m / hypertonic saline 3% 2-5mL/kg IV @20m, operatif (tebal >10mm, shift >5mm, GCS<9, TIK>20)

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Klasifikasi SDH (waktu)
1. Isodens, swirl sign
2. Hiperdens, crescent/bikonkav
3. Isodens, sulit dievaluasi
4. Hipodens, kalsifikasi

HIPERAKUT <3 jam
AKUT ≤3 hari
SUBAKUT ≤21 hari
KRONIS >21 hari

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Indikasi CT Scan Cedera Kepala

≥65y, GCS<15 >2h, GCS≤13, fr. terbuka/depressed/basis kranii, muntah>2x

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Trauma kepala, Halo test (+) 2 cincin, glucose strip (+), beta-2 transferrin test (+). Raccoon eyes/periorbital ekimosis, CSF rinore, anosmia, epistaksis, palsy CN I,II

FRAKTUR BASIS CRANII ANTERIOR

primary survey, Ab profilaksis; pembedahan

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Trauma kepala, Halo test (+) 2 cincin, glucose strip (+), beta-2 transferrin test (+). Battle sign/memar temporal, CSF otore, hemotimpanum, palsy CN III-VIII

FRAKTUR BASIS CRANII MIDDLE

primary survey, Ab profilaksis; pembedahan

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Trauma kepala, Halo test (+) 2 cincin, glucose strip (+), beta-2 transferrin test (+). Hematoma oksipital, kaku leher, palsy CN IX-XII, serebelum, batang otak

FRAKTUR BASIS CRANII POSTERIOR

primary survey, Ab profilaksis; pembedahan

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Pembesaran kepala, bulging fontanelle, vena kepala menonjol, SUNSET EYE PHENOMENON (+), mickey mouse ventricles, evans ratio>30%, MRI (GS)
1. Stenosis aliran:
2. Infeksi, SAH:

HIDROSEFALUS NON KOMUNIKANS
HIDROSEFALUS KOMUNIKANS

Asetazolamid/mannitol, dekompresi pungsi (awal); VP/VA shunt (definitif)

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

TRAUMA MEDULLA SPINALIS
1. Brown Sequard
2. Central Cord
3. Anterior Cord
4. Posterior Cord
5. Cauda Equina
6. Conus Medullaris

CST (motorik), DC (propriosepsi), STT (nyeri, suhu)
1. CST-i, DC-i, STT-c
2. CST ext atas > bawah, STT
3. CST, STT
4. DC
5. Saddle anesthesia, defisit motor/sensorik ASIMETRIS
6. Saddle anesthesia, defisit motor/sensorik SIMETRIS

stabilisasi, metilprednisolon 30mg/kg 15m lalu 5.4mg/kg @IV 23h (≤3h), metilprednisolon 30mg/kg 15m lalu 5.4mg/kg @IV 47h (3-8h), TIDAK diberi metilprednisolon (>8h)

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

NEURAL TUBE DEFECT
1. Depresi segmen vertebra, berambut, asimtomatis:
2. Benjolan (+), defisit neuro (-), meningen:
3. Benjolan (+), defisit neuro (+), meningen + spinal cord
4. Benjolan (+), defisit neuro (+), tidak tertutup:
5. Otak ikut keluar:

SPINA BIFIDA OCCULTA
MENINGOKEL
MIELOMENINGOKEL
MIELOSKISIS
ENSEFALOKEL

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Nyeri testis, phren sign (+) nyeri berkurang, refleks kremaster (+) gores selangkangan testis gerak, demam

EPIDIDIMO-ORCHITIS

seftriakson 250mg IM SD + doksisiklin 2x100mg 10d (muda, aktif seksual: c. trachomatis/n. gonorrhea), levofloksasin 1x 500mg PO 10d (tua, UTI: e. coli)

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Nyeri testis, phren sign (-), refleks kremaster (+), blue dot sign (+)

TORSIO APPENDIX TESTIS

SIMTOMATIS (NSAID, morfin); reseksi/orkidopeksi

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Nyeri testis, phren sign (-) testis diangkat tetap nyeri, refleks kremaster (-) gores paha testis tidak gerak, testis horizontal, USG doppler vasc menurun, RF bell clapper deformity

TORSIO TESTIS

detorsi manual <6h; orkidopeksi (viabel); orkidektomi (non viabel)

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Skrotum besar, transiluminasi (-), nyeri/berat, bag of worm, infertilitas, terlihat saat berdiri/valsava, dilatasi plexus pampiniformis

VARICOCELE

varikokelektomi

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Skrotum besar, transiluminasi (+) difus, nyeri (-), akumulasi cairan tunika vaginalis

HIDROCELE

hidrokelektomi

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Skrotum besar, transiluminasi (±), nyeri (-), benjolan superoposterior

SPERMATOCELE

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Testis tidak turun tapi pada jalur penurunan, sejak lahir, gangguan gonadotropin

UDT/KRIPTOKIDISMUS

orkidopeksi inguinoskrotal (prepubertal teraba), orkidopeksi abdominal (prepubertal tidak teraba), orkidektomi (postpubertal, nonviabel)

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Testis tidak turun dan diluar jalur penurunan, sejak lahir, insersi abnormal gubernakulum

TESTIS EKTOPIK

orkidektomi

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Testis naik turun, prepubertas, hiperaktivitas m. cremaster

TESTIS RETRAKTIL

observasi

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Testis naik menetap

KRIPTOKIDISMUS ACQUIRED/ASENDENS TESTIS

How well did you know this?

Not at all

Perfectly

Ereksi tanpa rangsang seksual 1. Ringan menjadi sangat nyeri, sangat tegang, warna hitam, USG doppler (-), hemoglobinopati: 2. RIngan sampai sedang, tidak terlalu tegang, warna merah, USG doppler (+), trauma:

1. PRIAPISMUS LOW FLOW/VENOOKLUSIF 2. PRIAPISMUS HIGH FLOW/ARTERIAL ## Footnote aspirasi; fenilefrin interkavernosal; distal shunt; proximal shunt (low flow) observasi dan kompresi; embolisasi arteri; ligasi (high flow)

1. OUE diatas/dorsal 2. OUE dibawah/ventral

1. EPISPADIA 2. HIPOSPADIA

Nyeri, preputium tidak bisa retraksi dan menggembung saat BAK

FIMOSIS ## Footnote jaga kebersihan, retraksi rutin; sirkumsisi elektif

Nyeri, jeratan/edema glans

PARAFIMOSIS ## Footnote reposisi manual; sirkumsisi cito

Nyeri penis, eritema, discharge

BALANOPOSTITIS

Nyeri RT (+), demam (+), meares-stamey 4 glass (+) seluruh hasil

PROSTATITIS AKUT

Nyeri RT (+), demam (-), Meares-stamey 4-glass: VB1 (-), VB2 (-), EPS (+), VB3 (+) 1. WBC >10/HPF, MS4G semua (-): 2. WBC <10/HPF, MS4G semua (-):

PROSTATITIS KRONIS 1. ASYMPTOMATIC PROSTATITIS 2. CHRONIC PELVIC PAIN SYNDROME

Nyeri RT (-), massa kenyal simetris

BPH (z. transisional) ## Footnote alpha adrenergic blocker penurun tonus [tamsulosin, alfuzosin (uroselektif); doxa-pra-terazosin (+anti HT)] (fast acting), 5-alpha reduktase inhibitor penurun ukuran [finasteride, dutasteride] (slow acting), phosphodiesterase-5 enzim inhibitor relaksan otot [tadalafil]; TURP -sin --> alpha-adrenergic blocker (alfa-1) --> menurunkan tonus -steride --> 5-ARI --> menghambat DHT = menurunkan ukuran prostat -fil --> PDE5I --> menigkatkan cGMP = penurun tonus

Nyeri RT (-), massa keras asimetris

CA PROSTAT (z. perifer)

Nyeri (-), gross hematuria, LUTS, massa suprapubic, IVP filling defect

CA BULI

INKONTINENSIA URIN 1. Kelemahan sfingter uretra, dipicu peningkatan TIA: 2. Overaktivitas detrusor, urgensi/frekuensi: 3. Underaktivitas detrusor, BOO: 4. Campuran beberapa tipe: 5. Keterbatasan fungsi sehingga mengompol:

1. TIPE STRESS 2. TIPE URGE 3. TIPE OVERFLOW 4. TIPE MIXED 5. TIPE FUNCTIONAL

Meatal bleeding, straddle injury, butterfly hematoma, RUG (+) EKSTRAVASASI:

RUPTUR URETRA ANTERIOR

Meatal bleeding, fr. pelvis, prostat melayang, RUG (+) EKSTRAVASASI

RUPTUR URETRA POSTERIOR

Rw trauma/kateter/ISK, LUTS obstruktif, VCUG striktur

STRIKTUR URETRA

Trauma os pelvis, nyeri localized, RCUG flame shaped

RUPTUR BULI EKSTRAPERITONEAL ## Footnote kateter 7-14d

Trauma buli terisi, nyeri peritoneal, RCUG ekstravasasi dan outlined bowel loops

RUPTUR BULI INTRAPERITONEAL ## Footnote laparoskopi

Trauma flank, CT DENGAN KONTRAS (GS)

RUPTUR GINJAL

CT TANPA KONTRAS (GS) BATU 1. Nyeri flank, gross hematuria, nyeri ketok CVA (+): 2. Nyeri kolik, menjalar sesuai perjalanan ureter: - Pinggang, abdomen atas: - Pinggang, abdomen depan, umbilikus: - Abdomen bawah, groin/skrotum/labia: 3. Nyeri suprapubik, disuria, kencing tiba tiba berhenti dan diperbaiki posisi: 4. Nyeri uretral, disuria, kencing bercabang, palpasi penis (+) massa:

1. NEFROLITIASIS 2. URETEROLITIASIS - PROKSIMAL - MEDIA - DISTAL 3. VESIKOLITIASIS 4. URETROLITIASIS ## Footnote hidrasi ≥2.5L, tamsulosin 1x 0.4mg, NSAID, etiologis (batu <0.5cm, non komplikasi), URS/SWL (ureterolitiasis, batu 0.5-2cm, lower pole 0.5-1cm), PNL (batu >2cm, lower pole >1cm)

Massa perut, nyeri perut, hematuria, usia <5y, WT1 (+)

WILMS TUMOR

Massa flank, nyeri flank, hematuria, BB turun, usia tua 1. HP clear: 2. HP papillary: 3. HP prominent cell border, perinuklear halo:

RENAL CELL CARCINOMA 1. TIPE CLEAR 2. TIPE PAPILLARY 3. TIPE CHROMOPHOBE

Rw trauma, dIstensi abdomen, seatbelt sign, bising usus turun, dullness 1. Rw trauma, jejas/nyeri RUQ: 2. Rw trauma, jejas/nyeri LUQ, kehr sign (+) menjalar bahu kiri, balance sign (+) traube space redup:

TRAUMA ABDOMEN 1. RUPTUR HEPAR 2. RUPTUR LIEN

MANTRELS, kocher sign (+) shifting tenderness, McBurney sign (+) RUQ pain, blumberg sign (+) rebound tenderness, rosving sign (+) nyeri palp LLQ, psoas sign (+) nyeri fleksi pinggul kanan, obturator sign (+) nyeri internal rotasi pinggul kanan, dunphy sign (+) valsava nyeri, tenhorn sign (+) traksi testis nyeri, RT nyeri arah 9-12, USG target sign, CT TANPA KONTRAS (GS)

APPENDISITIS AKUT ## Footnote ABC, fowler, NPO, dehidrasi (IV fluid), NGT, ceftriaxone/cefazolin 1-2g IV, appendektomi (definitif)

Nyeri RLQ, massa (+), fluktuasi (+)

ABSES APPENDIX

Nyeri RLQ, massa (+), fluktuasi (-)

PERIAPPENDICULAR INFILTRATE

Hematokezia, nyeri LLQ, diare/konstipasi

DIVERTICULOSIS

Nyeri LLQ, mual muntah, demam

DIVERTICULITIS

Nyeri abdomen generalisata, defans muskular, perut keras seperti papan, rebound tenderness (+), peritoneal fat line (-), psoas line (-), cupula sign (+) pneumoperitoneum 1. Asites, paracentesis PMN >500 sel/uL: 2. TB, fenomena papan catur (+), paracentesis dominan limfosit, SAAG <11: 3. Perforasi GI/GU: 4. Menetap >48h setelah op:

PERITONITIS 1. PRIMER (SBP) 2. PRIMER (TB) 3. SEKUNDER 4. TERSIER ## Footnote FIDAR [fasting, IV, decompression, Ab, rujuk]

Distensi, BAB kentut (-), nyeri kolik (+), darm contour (+), darm steifung (+), bising usus meningkat, metalic sound/borborhygmy, RT ampula kolaps, BOF 3 posisi stepladder (+), string of pearls (+), herringbone (+), udara (-) distal 1. Muntah>>, BOF 3 posisi udara sentral 2. Distensi>>, muntah bau feses, BOF 3 posisi udara perifer, haustra prominen:

ILEUS OBSTRUKTIF 1. LETAK TINGGI (SBO) 2. LETAK RENDAH (LBO)

Distensi, BAB kentut (-), Nyeri konstan (+), bising usus menurun, RT ampula intak, BOF 3 posisi dilatasi usus difus termasuk rektum, udara (+) difus

ILEUS PARALITIK

SIFAT HERNIA 1. Bisa keluar masuk: 2. Tidak bisa keluar masuk: 3. Tidak bisa keluar masuk + gangguan passage usus: 4. Tidak bisa keluar masuk + gangguan vascular:

1. REPONIBILIS 2. IREPONIBILIS/AKRETA 3. INKARSERATA 4. STRANGULATA

Distres napas, perut skafoid, bising usus thorax (+) 1. Hernia diafragma posterior kiri: 2. Hernia diafragma anterior kanan 3. Benjolan diafragma, GERD:

1. HERNIA BOCHDALEK 2. HERNIA MORGAGNI (MOANA = morgagni anterior kanan): 3. HERNIA HIATAL/SLIDING

Benjolan groin hingga skrotum, atas ligamen inguinalis, lateral a./v. epigastrik inferior, lewat anulus/kanalis inguinalis, zieman telunjuk (+), finger test (+) ujung jari, thumb test (-), prosesus vaginalis persisten

HERNIA INGUINALIS LATERALIS/INDIREK ## Footnote Pr vaginalis persisten, lewat kanalis inguinalis --> HIL Kelemahan hesselbach, lewat trigonum hesselbach --> HIM Kelemahan kanalis femoralis, lewat kanalis femoralis --> HF Di atas lig. inguinalis --> HI - lateral BV --> HIL - medial BV --> HIM - Di bawah lig inguinalis --> HF Zieman (jari 2,3,4 posisi double finger) 2 --> HIL 3 --> HIM 4 --> HF Finger (sodok kanalis inguinalis) Ujung jari --> HIL (karena HIL di kanalis inguinalis) Samping jari --> HIM Thumb (tekan kanalis inguinalis) Tidak keluar --> HIL (karena ditekan) Keluar --> HIM / HF (karena bebas bergerak)

Benjolan groin, atas ligamen inguinalis, medial a./v. epigastrik inferior, lewat trigonum hesselbach, zieman tengah (+), finger test (+) samping jari, thumb test (+), kelemahan fasia hasselbach

HERNIA INGUINALIS MEDIALIS/DIREK

Benjolan groin, bawah ligamen inguinalis, lewat kanalis femoralis/fossa ovalis, zieman manis (+), finger test (-), thumb test (+), kelemahan kanalis femoralis

HERNIA FEMORALIS

HIL + HIM pada sisi sama

HERNIA PANTALOON/SADDLEBAG/ROMBERG

Penunjang Hernia Groin

Awal USG, GS MRI

HERNIA VENTRAL 1. Umbilikus: 2. Bekas operasi: 3. Hernia + meckel diverticulum: 4. Fasia spigelian abdomen anterior:

1. HERNIA UMBILIKALIS 2. HERNIA INSISIONAL 3. HERNIA LITTRE 4. HERNIA SPIEGEL

Massa anus (+), demam (-), nyeri (±), merah, konsentrik/full thickness, RT hipotonus

PROLAPS REKTI

Massa anus (+), demam (-), nyeri (-), ungu, radial, hematokezia (+), atas linea dentata

HEMOROID INTERNA ## Footnote konservatif [tinggi serat, pelunak tinja, sitz bath] (I); rubber band ligation (II, III); pembedahan (IV); skleroterapi (ganguan pendarahan)

Massa anus (+), demam (-), nyeri (+), ungu, tepi anus, hematokezia (+), bawah linea dentata

HEMOROID EKSTERNA ## Footnote eksisi

Massa anus (+), demam (+), nyeri (+), fluktuasi (+)

ABSES PERIANAL ## Footnote INSISI DRAINASE, Ab, sitz bath/analgetik

Massa anus (-), nyeri (+), BAB lendir darah

PROKTITIS

Massa anus (-), nyeri (+), robekan

FISURA ANI

Massa anus (-), feses dari selain anus, MRI (GS) fistula

FISTULA ANI

Disfagia padat lalu cair, GERD, MANOMETRI (GS) aperistalsis, bird beak sign (+)

ACHALASIA ## Footnote patof: degenerasi ganglion myenterik/auerbach pleksus --> LES tdk bs relax CCB/ISDN; inj botox; heller myotomy/peroral endoscopic myotomy

BB turun, dispepsia, GI study filling defect (+), leather bottle appearance (+)

CA GASTER

BB turun, perubahan pola BAB lalu menjadi feses kotoran kambing, BAB berdarah, CEA >2.5, apple core sign (+) 1. Kolitis, diare, darah samar, anemia (+): KOLON KANAN 2. Obstruksi, konstipasi, darah samar/makro, anemia (-): KOLON KIRI 3. Obstruksi, tenesmus, darah makro, anemia (-), feses kotoran kambing: REKTUM

CA KOLOREKTAL 1. KOLON KANAN 2. KOLON KIRI 3. REKTUM

BB turun, nyeri RUQ, jaundice obstruktif

CA KOLANGIO

BB turun, courvoisier sign (palpable nontender gallbladder + jaundice), CA 19-9 (+)

CA PANKREAS

Usus keluar terbungkus peritoneum/amniotic sac di umbilicus, beckwith-wiedemann syndrome

OMPALOKEL/EXOMPHALOS

Usus keluar tanpa terbungkus paraumbilicus

GASTROSCHIZIS

KELAINAN DUKTUS VITELLINUS (OMPHALOMESENTERIK) 1. Gagal obliterasi total: 2. Gagal obliterasi proksimal (ileum): - Divertikulum asli, rule of 2 (2 kaki dari IC valve, <2 inci, 2 tipe mukosa gaster/pankreas ektopik, <2 tahun), asimtomatik tapi bisa currant jelly stool, scintigraphy/Tc-99m scan (+) hot spot 3. Gagal obliterasi tengah: 4. Gagal obliterasi distal (umbilikus):

1. FISTULA VITELLINUS 2. MECKEL DIVERTICULUM 3. KISTA VITELLINUS 4. SINUS VITELLINUS

KELAINAN DUKTUS URACUS (MEDIAL UMBILICAL LIG.) 1. Gagal obliterasi total: 2. Gagal obliterasi proksimal (bladder): 3. Gagal obliterasi tengah: 4. Gagal obliterasi distal (umbilikus):

1. FISTULA URACAL 2. VESICOURACAL DIVERTICULUM 3. KISTA URACAL 4. SINUS URACAL

Non bilious vomiting (putih/bening), polihidramnios (+), hipersalivasi/tersedak/coiled NGT (+)

ATRESIA ESOFAGUS

Non bilious vomiting (putih/bening), polihidramnios (+), muntah setelah lahir, single bubble sign (+)

ATRESIA PILORUS

Non bilious vomiting (putih/bening) proyektil, polihidramnios (-), 3-6 wk, massa RUQ/Epigastrium (olive sign), caterpillar sign (+) x-ray, cervix/target sign (+) USG (GS), string/double track/mushroom sign (+) barium

HYPERTROPHIC PYLORUS STENOSIS

Bilious vomiting (kuning/hijau), polihidramnios (+), double bubble sign (+)

ATRESIA DUODENUM

Bilious vomiting (kuning/hijau), polihidramnios (+), triple bubble sign (+)

ATRESIA JEJUNUM

Bilious vomiting (kuning/hijau), polihidramnios (-), tidak ada anus, INVERTOGRAM >1.5

ATRESIA ANI LETAK TINGGI ## Footnote kolostomi lalu PSARP

Bilious vomiting (kuning/hijau), polihidramnios (-), tidak ada anus, INVERTOGRAM <1.5

ATRESIA ANI LETAK RENDAH ## Footnote PSARP

Bilious vomiting (kuning/hijau), polihidramnios (-), mekoneum >24 jam, feses menyemprot, rat tail appearance (+) barium, RECTAL SUCTION BIOPSY (GS) aganglionik segmen rektosigmoid

HIRSCHSPRUNG DISEASE

Bilious vomiting (kuning/hijau), polihidramnios (-), nyeri kolik, currant jelly stool, sausage sign (+) palpasi abdomen, dance sign (+), pseudoportio (+) RT, claw/cupping/coiled spring sign(GS) BARIUM DENGAN KONTRAS, target sign (+) USG

INTUSUSEPSI ## Footnote reduksi hidrostatik dengan barium

Bilious vomiting (kuning/hijau), polihidramnios (-), coffee bean sign (+) BOF, bird beak sign (+) barium

SIGMOID VOLVULUS

Bilious vomiting (kuning/hijau), polihidramnios (-), double bubble sign (+) BOF, corkscrew/whirlpool sign (+) barium

MIDGUT VOLVULUS

Suara napas hilang, timpani (+), daerah lusen avaskular, visceral pleural line (+) 1. TIdak ada pendorongan: 2. Pendorongan mediastinum (trakea, jantung): 3. Luka terbuka (-): 4. Luka terbuka (+):

PNEUMOTHORAX 1. SIMPLE 2. TENSION 3. CLOSED 4. OPEN ## Footnote needle decompression ICS 4-5 AAL; WSD (simple, tension), plester 3 sisi; WSD (open)

Suara napas hilang, pekak (+), area opak

HEMATOTHORAX ## Footnote WSD; torakotomi (volum>1000mL, tamponade, open pneumothorax, perforasi organ, emboli udara)

Gerak napas paradoksal (inspirasi dada ke dalam, ekspirasi dada ke luar), krepitasi

FLAIL CHEST ## Footnote analgesik kuat; fiksasi internal

Trias beck (suara jantung jauh, JVP naik, hipotensi), pulsus paradoksus (penurunan SBP saat inspirasi)

CARDIAC TAMPONADE ## Footnote needle perikardiosentesis

Gingko leaf sign (+) x-ray

EMFISEMA SUBKUTIS

<2wk, 6P (pain, pallor, pulseless, paralysis, parethesia, poikiloterm), tungkai biru

ACUTE LIMB ISCHEMIA/ALI ## Footnote embolektomi<6h, heparin bolus 100U/kg lalu 150U/kg/h

≥2wk, nyeri saat aktivitas dan membaik dengan istirahat

CHRONIC LIMB ISCHEMIA NON KRITIS/KLAUDIKASIO INTERMITEN ## Footnote arteriodilator cilostazol, tx RF

≥2wk, nyeri menetap saat istirahat, ulkus tidak sembuh:

CHRONIC LIMB ISCHEMIA KRITIS ## Footnote revaskularisasi , rx RF

Bruit abdomen, nyeri seperti tersayat, CTA robekan aorta

DISEKSI AORTA

Laki <45y, MEROKOK, fenomena raynaud (+), gangren ujung jari kaki/tangan, ABI turun, ARTERIOGRAFI (+) CORKSCREW PEMB DARAH DISTAL

THROMBOANGITIS OBLITERANS/BUERGER DISEASE

Nyeri kepala temporal, nyeri kunyah, polimialgia reumatika, arteri sedang-besar, TEMPORAL A. BIOPSY (+) MGC:

GIANT CELL ARTERITIS

Demam, pulseless, perbedaan TD kanan-kiri, aorta, CTA (GS)

TAKAYASU ARTERITIS ## Footnote Patof: inflamasi autoimun BV besar (aorta, subklavia, karotid, renal) --> gejala sistemik, pulseless

Klaudikasio lengan, pusing/vertigo, perbedaan TD kanan-kiri, bruit supraklavikular, CTA (GS)

SUBCLAVIAN STEAL SYNDROME ## Footnote Patof: stenosis a subklavia saja --> klaudikasio lengan, penurunan perfusi PCA = vertigo aspirin, proximal subclavian endarterectomy

1. Ujung jari memucat/biru karena dingin/stres, wanita, idiopatik, reversibel: 2. Ujung jari memucat/biru karena dingin/stres, wanita, ada penyakit sistemik, ireversibel:

1. PENYAKIT RAYNAUD (PRIMER) 2. PENYAKIT RAYNAUD (SEKUNDER)

Pembengkakakan unilateral ext bawah, stemmer sign (+)

LIMFEDEMA

Terlalu lama berdiri/hamil/sedentary, nyeri, kaki gatal, sesuai stadium [telangiektasis <3mm, varises >3mm, edema, perubahan kulit, ulkus menyembuh, ulkus aktif]

CVI ## Footnote elevasi kaki, kompresi stocking, rawat luka, ablasi endovena

1. DM, ulkus plantar, nyeri (-), dikelilingi kalus, kebas 2. CVI, ulkus diatas ankle, nyeri (+), tidak meninggi, hemosiderin (+) 3. Oklusi arteri, ulkus bawah ankle pada pressure point, nyeri (+), punched out appearance 4. Imobilitas, ulkus prominensia tubuh, maserasi 5. Hygiene buruk, ulkus tungkai bawah, nyeri (+), bau busuk, dasar kotor tepi menggaung

1. ULKUS DIABETIKUM 2. ULKUS VENA 3. ULKUS ARTERI 4. ULKUS DEKUBITUS 5. ULKUS TROPIKUM

MASSA PAYUDARA 1. Massa payudara, pembesaran KGB (+), pendarahan puting (+), retraksi puting 2. Massa payudara, pembesaran KGB (+), pendarahan puting (-), retraksi puting 3. Massa payudara, pembesaran KGB (-), membesar cepat, biopsy leaf like 4. Massa payudara, pembesaran KGB (-), tidak nyeri, kenyal, wanita muda: 5. Massa payudara, pembesaran KGB (-), nyeri, kistik 6. Massa payudara, pembesaran KGB (-), sekret puting (+)

1. CA MAMMAE DUKTAL 2. CA MAMMAE LOBULAR 3. PHYLLOIDES 4. FIBROADENOMA/FAM 5. FIBROCYSTIC CHANGE 6. PAPILLOMA

Penunjang Massa Payudara

<40y: USG, ≥40y: MAMMOGRAFI, BIOPSI (GS)

Massa kulit, KONGENITAL, isi dermal [rambut, kelenjar], terfiksasi:

KISTA DERMOID

Massa kulit, isi keratin epitel, bau (-)

KISTA EPIDERMOID

Massa kulit, isi kental purulen sebum, bau (+), punctum (+)

KISTA SEBASEA/ATEROMA

Massa kulit, slip sign (+)

LIPOMA

Massa kulit, NYERI, multipel, cafe au lait spot (+)

NEUROFIBROMA

Massa kulit, transiluminasi (+), di pergelangan

KISTA GANGLION

Kompresi jalan napas, phrenic nerve palsy (paralisis diafragma), SVC sindrom (distensi/edema, JVP naik), MG

TIMOMA

GANGGUAN BONE HEALING 1. Tidak ada kemajuan setelah 3-6 mo 2. Tidak ada penyembuhan setelah 9-12 mo 3. Penyembuhan alignment salah

1. DELAYED UNION 2. NON UNION 3. MAL UNION

FR. ANTEBRACHII 1. Fr ulna, ds caput radius/elbow: 2. Fr radius, ds radioulnar/wrist: 3. Jatuh pergelangan ekstensi, Ds dorsal, Dinner fork (+): 4. Jatuh pergelangan fleksi, Ds volar/ventral, Garden spade (+): 5. Fr radiokarpal: 6. Fr styloid radius: 7. Fr MCP 5 (kelingking): 8. Fr MCP 1 (jempol):

1. FR. MONTEGGIA 2. FR. GALEAZZI 3. FR. COLLES 4. FR. SMITH 5. FR. BARTON 6. FR. CHAFFEUR 7. FR. BOXER 8. FR. BENNETT ## Footnote MUGR MONTEGGIA --> ulna GALEAZZI --> radius CD VS COLLES --> dorsal Ventral --> SMITH Boxing kelingking yang diluar BOXER --> MCP 5

Tatalaksana Fr Klavikula

arm sling (ds/sh<2, closed fr), ORIF

Tatalaksana Fr Terbuka

stabilisasi, sefazolin + gentamisin IV, dressing NaCl, bidai, profilaksis tetanus

6P (pain, pallor, paresthesia, paralysis, pulseless, poikilotermia)

COMPARTMENT SYNDROME ## Footnote fasiotomi

Abduksi, rotasi eksternal

DS. ANTERIOR

Adduksi, rotasi internal, x-ray (+) light bulb sign

DS. POSTERIOR

Gejala konstitusional, gejala infeksi, KULTUR (GS) bakteri 1. <2wk, soft tissue swelling: 2. 2wk-3mo, abses brodie (+): 3. >3mo, kloaka, sekuestrum, involkrum:

OSTEOMIELITIS 1. AKUT 2. SUBAKUT 3. KRONIK ## Footnote sefazolin 4x 1-1.5g IV (s. aureus), vankomisin 2x 1g IV (MRSA), cefepime 2x 2g IV (pseudomonas)

MASSA TULANG 1. Nidus sentral radiolusen, tepi sklerotik (+): 2. Mushroom/cauliflower appearance (+), eksositotik/bertangkai: 3. Sunburst appearance (+), codman triangle (+): 4. Onion skin appearance (+) 5. Popcorn appearance (+): 6. Punched out lesion, lesi litik (+): 7. Soap bubble appearance (+) epifisis:

1. OSTEOID OSTEOMA/OSTEOBLASTOMA 2. OSTEOCHONDROMA 3. OSTEOSARCOMA 4. EWING SARCOMA 5. CHONDROSARCOMA 6. MULTIPLE MYELOMA 7. OSTEOCLASTOMA (GIANT CELL TUMOR)

Lachman test (+) tonjolan anterior, anterior drawer test (+) tibia geser anterior, Macintosh/pivot shift test (+) tibia jatuh fleksi lutut

RP. ACL

PCL sag test (+) tibia turun akibat gravitasi, posterior drawer test (+) tibia geser posterior

RP. PCL

Valgus stress test (+) “gum = nempel = bentuk X”

RP. MCL

Varus stress test (+)

RP. LCL

McMurray test (+) hadap atas lutut endorotasi pop, apley compression test (+) hadap bawah lutut rotasi nyeri, thessaly test (+), berdiri satu kaki nyeri

RP. MENISKUS LATERAL

McMurray test (+) hadap atas lutut eksorotasi pop, apley compression test (+) hadap bawah lutut rotasi nyeri, thessaly test (+) berdiri satu kaki nyeri

RP. MENISKUS MEDIAL

Repetisi fleksi siku/pronasi, nyeri epikondilus medial

EPIKONDILITIS MEDIAL/GOLFER’S/PITCHER’S/THROWER ELBOW

Repetisi ekstensi siku/supinasi, nyeri epikondilus lateral:

EPIKONDILITIS LATERAL/TENNIS ELBOW

Thompson test (+) pijat gastrocnemius TIDAK plantarfleksi, simmonds test (+), calf squeeze test (+), palpable gap (+) 1. THompson test (-)

RP. ACHILLES 1. TENDINITIS ACHILLES

Kanavel sign (+) [nyeri sepanjang tendon, pembesaran simetris fusiform (sausage like), nyeri ekstensi pasif, flexed posture]

TENOSYNOVITIS SUPURATIF ## Footnote Ab IV broad spektrium, irigasi/debridemen

Finkelstein test (+) genggam jempol ekstensi nyeri

TENOSYNOVITIS DE QUERVAIN

Osteofit/bone spur (+), diskus menyempit (+) spine

SPONDYLOSIS ## Footnote Patof: degenerasi vertebra dan diskus intervertebra

Scottie dog sign (+)

SPONDYLOLISIS ## Footnote Patof: fr stress pada pars interartikularis vertebra

Inverted napoleon hat sign (+), slippage of vertebra

SPONDYLOLISTHESIS ## Footnote Patof: slippage dan displacement segmen vertebra

Schober test (+) fleksi vertebra jarak terbatas, bamboo sign (+), dagger sign (+)

ANKYLOSING SPONDYLITIS

Adam’s forward bend test (+) rib hump, cobb angle (+):

SKOLIOSIS ## Footnote observasi (<20), bracing (<40), operasi (≥40)

Barlow test dan Ortholani test (+) dislokasi lalu reduksi, galeazzi sign (+) perbedaan tinggi lutut

DISPLASIA PANGGUL/DDH ## Footnote pavlic harness (≤6mo), hip-spina cast (≤24mo), operasi/reduksi terbuka (>24mo)

CAVE (+) [cavus (lengkung kaki tinggi), adductus (kaki depan aduksi), varus (kaki belakang varus), equinus (tumit ekuinus)]

CTEV ## Footnote cast teknik ponseti; operatif (>9mo); fiksasi eksternal (profilaksis relaps)

Sklera biru, gigi biru, fraktur berulang

OSTEOGENESIS IMPERFECTA/BRITTLE BONE DISEASE

SURGERY Flashcards

(142 cards)