Demam typhoid, leptosirosis dr Dita Ria Selvyana, M.Sc, Sp.PD Flashcards

1
Q

Kejadian demam tifoid di Indonesia berkaitan dengan rumah tangga, yaitu ?

A

adanya anggota keluarga terkena demam tifoid, tidak ada sabun mencuci tangan, menggunakan piring yang sama, dan tidak tersedianya tempat BAB dalam rumah.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Penyebab demam tifoid?

A

bakteri S. thypi, s. Paratyphi A, B (s. schotmuelleri), C (S. hirscfeldii).

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Karakteristik bakteri salmonella?

A

bakteri gram negative, punya flagel, tdk berkapsul, tdk membentuk spora, fakultatif anaerob. Mempunyai antigen somatic (O), antigen flagellar (H) dan envelope antigen (K/Vi)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

antigen somatic (O) terdiri dari?

A

oligosakarida

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

antigen flagelar (H) terdiri dari?

A

protein

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

antigen vi terdiri dari?

A

polisakarida

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

cara penularan bakteri salmonella?

A

bakteri masuk ke tubuh melalui makanan dan air yg tercemar, dg masa inkubasi 10-14 hari.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

antigen salmonella yg mendasari Widal test ?

A

O dan H

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

antigen salmonella yg digunakan untuk deteksi karier ?

A

Vi (pemeriksaan serologi Vi :sensitifitas 75% spesifisitas 92%, jika titer 160)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

pathogenesis infeksi bakteri salmonella?

A

makanan yg mengandung bakteri salmonella dimakan oleh kita -> Ketika kuman masuk, lambung merespon dengan meningkatkan asam lambung untuk mengeliminasi tingkat gaster, jika jumlahnya cukup banyak akan lolos dari asam lambung dan masuk ke lumen usus ->Di lumen usus IgA berusaha membunuh kuman dg cara menetralisir antigen salmonella -> jika kuman bertahan, maka akan lolos ke usus (menembus epitel usus, terutama sel M) dan berkembang biak di lamina propia usus -> di lamina propia, makrofag teraktivasi shg terjadilah fagositosis, tetapi tidak semua bakteri mati, shg ada yg berkembang biak di makrofag -> kuman tersebut dibawa ke plek peyeri ileum distal -> ke KGB mesenterika -> lalu ke ductus torasikus dan masuk ke pembuluh darah -> terjadilah bakteremia yang pertama, saat ini pasien masih belum ada gejala (karena system imun blm mengenali). -> sirkulasi darah, salmonella dalam makrofag akan menuju ke organ retikuloendothelial (paling baanyak di hati dan limpa) lalu keluar dari sel fagosit ->lalu masuk berkembang biak di ekstraseluler organ atau sinusoid -> masuk ke pembuluh darah lagi ->terjadi bakteremia yang kedua (disini ada gejala sitemik seperti demam, mual, muntah, nyeri otot, dll).

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

saat bakteri salmonella menembus lumen usus yg ke dua kalinya, akan terjadi reaksi apa?

A

bakteremia kedua akan mengakibatkan teraktivasinya makrofag, shg terjadi reaksi hyperplasia plek peyeri (karena adanya pelepasan sitokin reaksi inflamasi) dan reaksi hypersensitive tipe lambat yg mengakibatkan hyperplasi nekrosis (karena akumulasi mononuclear). Reaksi ini akan menyebabkan erosi pembuluh darah di usus lalu perdarahan saluran cerna. Lama kelamaan, jika prose ini terus berlanjut, maka kuman akan menembus lapisan mukosa dan otot saluran cerna, shg bisa terjadi perforasi.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

apa saja factor yg menyebabkan kuman salmonella bs menembus pertahanan sistem imun di lambung?

A

jumlah bakteri cukup banyak, imunitas humoral kurang baik atau strand salmonella lebih infeksius

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

gambaran klinis utama demam tifoid?

A

demam dan nyeri perut, berlangsung 7-14 hari

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

manifestasi klinis demam tifoid pada Minggu 1

A
  • Demam remiten dengan pola ‘anak tangga’ sore (demam naik turun tapi tidak pernah mencapai suhu normal, demam mulai tinggi sore atau malam hari)
  • Mual muntah
  • Diare dan konstipasi
  • Rose spot (jarang ditemukan)
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

manifestasi klinis demam tifoid pada Minggu 2

A
  • Febris
  • Bradikardi relative (peningkatan suhu tanpa diikuti peningkatan denyut nadi)
  • Lidah tifoid atau kotor (tengahnya berselaput putih, pinggirnya hiperemis)
  • Hepatosplenomegaly (akibat proliferasi di hepar dan lien)
  • Meteorismus (kembung)
  • Perdarahan GIT, perforasi usus
  • Thyphoid ensephalopathy (penurunan kesadaran)
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q
  • Demam remiten dengan pola ‘anak tangga’ sore (demam naik turun tapi tidak pernah mencapai suhu normal, demam mulai tinggi sore atau malam hari)
  • Mual muntah
  • Diare dan konstipasi
  • Rose spot (jarang ditemukan)

merupakan gejala demam tifoid minggu ke

A

miggu ke 1

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Hasil pemriksaan lab darah yg dapat diteukan pada demam tifoid?

A
  • Leukosit variative (bisa normal, turun atau tinggi), Aneosinofilia, Limfopenia, Monositosis (peningkatan jumlah monosit), Anemia ringan, trombositopenia, Laju endap darah meningkat , SGPT & SGOT sering meningkat (karena proliferasi kuman di liver)
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

Uji serologi yg dapt dilakukan untuk dx tifoid?

A

uji widal, igM dipstick, Dot enzyme immunoassay (EIA)/Thypidot, ELISA, tubex test (igM).

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

Uji serologi yg sekarang sering dipke untuk dx tifoid ?

A

tubex test

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

Isolasi dan biakan kuman untuk px penunjang tifoid?

A

dengan cara Kultur darah (ini gold standar, sering di hari ke 7-10), bs jg pke urin, feses, sumsung tulang, cairan duodenum atau dari rose spot.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

Kultur kuman yg hasilnya negative tdk menyingkirkan demam tifoid. Apa saja penyebab dari negative palsu tsb?

A
  • Udh dpt antibiotic
  • Volume darah kurang (min 5 cc)
  • Riwayat imunisasi
  • Waktu pengambilan darah setelah 1 minggu
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

Tatalaksana demam tifoid?

A

tirah baring (untuk percepat penyembuhan dan menghindari komplikasi), pemberian cairan, nutrisi (tinggi kalori tinggi protein/TKTP rendah serat, diet cair, bubur lunak, tim, nasi biasa), antipiretik, antibiotic.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q

Lini pertama antibiotic untuk tifoid?

A

kloramfenikol 4x500 mg per oral atau IV, sampai 7 hari. Efek samping : anemia aplastic ( karena supresi sumsung tulang, sedangkan tiamfenikol ga menyebabkan anemia aplastic). Kontra indikasi untuk bumil dan anak.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

Golongan antibiotic flourokuinolon yg sering dipek untuk tifoid? 

A

ciprofloksasin 2x400 mg (14 hari), levofloksasin 1x500 mg (5 hari)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q

Azitromicin 2x500 mg digunakan untuk? 

A

mengurangi gejala klinis, durasi rawat inap, mengurangi relaps (digunakan klo resisten thd antibiotic yg lain)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
Q

Kombinasi obat Antibiotik untuk tifoid diindikasikan untuk?

A

toksik typhoid, peritonitis atau perforasi, serta syok septik, yang ditemukan 2 macam organisme dalam kultur darah selain kuman salmonella

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
26
Q

Kortikosteroid deksamethason 3x5 mg diindikasikanuntuk?

A

toksik typhoid atau demam tifoid yang mengalami syok septik,

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
27
Q

Obat yang dianjurkan untuk pengobatan tifoid bumil adalah ?

A

ampisilin, amoksisilin, dan ceftriaxon.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
28
Q

Antibiotic yg kontra indikasi untuk bumil pd pengobatan tifoid?

A

Kloramfenikol (tidak dianjurkan pada trimester ke-3 karena risiko partus prematurus, kematian fetus intrauterin dan grey syndrome pada neonatus), Tiamfenikol (tidak dianjurkan pada trimester pertama karena efek teratogenic), Golongan fluorokuinolon dan kotrimoksazol.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
29
Q

Komplikasi demam tifoid pada intestinal ?

A

perdarahan, perforasi (biasanya timbul pada minggu ke-3), ileus paralitik, dan pankreatitis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
30
Q

Komplikasi demam tifoid pada ekstra intestinal ?

A
  • Komplikasi kardiovaskular: gagal sirkulasi perifer, miokarditis, tromboflebitis.
  • Komplikasi darah : anemia hemolitik, trombositopenia, KID, trombosis.
  • Komplikasi paru : pneumonia, empiema, pleuritis.
  • Komplikasi hepatobilier : hepatitis tifosa (ada peningkatan SGOT, SGPT), kolesistitis, pnakreatitis tifosa (Peningkatan enzim amilase & lipase. Diobati dg ceftriaxone atau kuinolon scr IV)
  • Komplikasi ginjal : glomerulonefritis, pielonefritis, perinefritis
  • Komplikasi tulang : osteomielitis, periostitis, spondilitis, artritis
  • Komplikasi neuropsikiatrik/tifoid toksik.
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
31
Q

Dikatakan Perdarahan akut emergency jika blood loss berapa?

A

5 ml/kgBB/jam (mortalitas 80).

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
32
Q

Bagaimana bagaimana manifestasi saat terjadi Perforasi usus karena infeksi salmonella?

A

ada keluhan nyeri perut hebat terutama kuadran kanan bawah yang menyebar ke seluruh perut dan disertai tanda-tanda ileus. Pada px fisik dan penunjang: Bising usus melemah, dan pekak hati hilang karena adanya udara bebas di abdomen, nadi cepat, tekanan darah turun, syok, leukositosis dengan pergeseran ke kiri, BNO 3 posisi : ada udara pada rongga peritoneum

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
33
Q

Faktor risiko terjadinya Perforasi usus karena infeksi salmonella?

A

umur (20-30 tahun), lama demam, modalitas pengobatan, beratnya penyakit, dan mobilitas pasien.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
34
Q

Tatalaksana Perforasi usus karena infeksi salmonella?

A
  • Antibiotik kombinasi kloramfenikol dan ampisilin iv. Untuk kontaminasi usus diberikan gentamisin/metronidazol.
  • Hidrasi cukup, pasien dipuasakan, dan dipasang NGT
  • Transfusi darah.
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
35
Q

Pathogenesis terjadinya komplikasi DIC karena infeksi salmonella?

A

Pelepasan Endotoksin (prostaglandin dan histamin) menyebabkan vasokonstriksi dan kerusakan endotel vaskuler, yg mana akan mengaktivasi system koagulasi -> DIC.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
36
Q

komplikasi hematologic karena infeksi salmonella?

A

transfusi darah, substitusi trombosit dan/atau faktor koagulasi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
37
Q

bagaimana manifestasi neuropsikiatrik / toksik tifoid ?

A

Gejala demam tifoid diikuti sindrom klinis berupa gangguan atau penurunan kesadaran akut (kesadaran berkabut, apatis, delirium, somnolen, sopor, atau koma), dengan atau tanpa disertai kelainan neurologis lainnya ( kejang, parkinson, meningismus,mioklonus generalisata, skizofrenia sitotoksik, mania akut, ensefalomielitis,meningitis, polineuritis perifer, psikosis), dan pemeriksaan LCS dbn,

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
38
Q

Terapi komplikasi neuropsikiatrik / toksik tifoid ? 

A

kloramfenikol 4x500 mg + ampisilin 4x1 gr + deksametason 3x5 mg.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
39
Q

Tifoid karier adalah ?

A

seseorang yang kotorannya (feses atau urin) mengandung S.typhi setelah satu tahun pasca demam tifoid, tanpa disertai gejala klinis.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
40
Q

Kasus karier meningkat seiring dengan?

A

peningkatan usia, adanya penyakit kandung empedu, serta gangguan traktur urinarius.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
41
Q

Karier tifoid dapat menjadi?

A

infeksi kronik dan meningkatkan risiko Ca VF, CRC, C pankreas, Ca paru, dan Ca lain.

42
Q

Pemeberian antibiotic untuk karier tifoid disertai kolestasis

A
  • Karier tifoid disertai kasus kolesiatis -> Kolesistektomi + regimen tersebut di atas selama 28 hari; atau Kolesistektomi + salah satu regimen terapi ini: Siprofloksasin 750 mg/2 kali/hari atau Norfloksasin 400 mg/2 kali/hari
43
Q

Pemeberian antibiotic untuk karier tifoid tanpa kolestasis

A

diberikan selama 3 bulan : Ampisilin atau amoksisilin 100 mg/kgBB/hari + probenesid 30 mg/kg BB/hari; atau Trimetropin-sulfametoksasol 2 tablet/ 2 kali/hari

43
Q

Pemeberian antibiotic untuk karier tifoid Infeksi Schistosoma Haematobium Pada Traktus Urinarius

A

harus dilakukan eradikasi S.Haematobium dengan: Prazikuantel 40 mg/kg BB dosis tunggal, atau Metrifonat 7,5 10 mg/kg BB bila perlu diberikan 3 dosis interval 2 minggu. Setelah eradikasi S.Haematobium tersebut baru diberikan regimen terapi untuk tifoid karier seperti diatas.

44
Q

Pencegahan demam tifoid?

A

o Sanitasi air dan kebersihan lingkungan.
o Penyaringan pengelola pembuatan/distributor/penjual makanan minuman.
o Pencarian dan pengobatan kasus demam tifoid karier.
o Pencarian dan eliminasi sumber penularan.
o Pemeriksaan air minum dan mandi-cuci-kakus.
o Penyuluhan higiene dan sanitasi pada populasi masyarakat.
o Memasyarkatkan pengelolaan bahan makanan dan minuman yang memenuhi standar prosedur kesehatan (perebusan > 57C, iodisasi, dan klorinisasi).
o Minum air yang telah melalui pendidihan
o Vaksinasi menyeluruh pada masyarkat maupun pengunjung.

45
Q

Indiaksi vaksinasi tifoid (vaksin Typhim Vi)

A

Hendak mengunjungi daerah endemis, Orang yang terpapar dengan karier demam tifoid, Petugas laboratorium/mikrobiologi Kesehatan

46
Q

Pemberian vaksin Typhim Vi akan menimbulkan antibody menetap dalam jangka waktu?

A

3 thn setelah di vaksin

47
Q

Pemeriksaan penunjang tifoid yang lebih spesifik

A

kultur

48
Q

Pemeriksaan penunjang tifoid yang lebih sensitive

A

tubex tf

49
Q

Penderita demam tifoid diberikan dokter terapi antibiotik siprofloksasin. enzim apa yang
menjadi target sasaran siprofloksasin tersebut?
a. DNA girase
b. Dihidrofolat sintetase
c. Dihidrofolat reductase
d. Dihidropteroat sintetase
e. Dihidropteroat reductase

A

a. DNA girase

50
Q

Seorang pasien mengeluhkan tidak bab 1 minggu, distented, dan
disertai lidah putih. Dilakukan rongent 3 posisi. Apa kemungkinan
gambaran yang ada? ( Susp. perforasi abdomen e.c demam Tifoid)
a. Semilunar shadow
b. Monobubble
c. Air fluid level
d. Morison catch

A

a. Semilunar shadow

51
Q

Reseptor m cell

A

s.tipi

52
Q

Yang menyebabkan demam pada sel inang
a. Lipopolisakarida
b. Asam mikolat
c. Lipoprotein
d. Lipoarabinomannan
e. Asam arakidonat

A

a. Lipopolisakarida

53
Q

Apakah bakteri yang memiliki ciri-ciri sel berbentuk batang, bersifat
gram negatif, memiliki antigen Vi, dan menyebabkan bakteremia
primer?
a. Escherichia coli
b. Shigella dysenteriae
c. Salmonella typhi
d. Vibrio parahaemolyicus
e. Campylobacter Jejups

A

c. Salmonella typhi

54
Q

Apakah bakteri berbentuk batang, gram negatif, dan memerlukan
reseptor M-cell pada sel inang?
a. Staphylococcus aureus
b. Salmonella typhi
c. Vibro chollera
d. E. coli
e. Streptococcus sp

A

b. Salmonella typhi

55
Q

Apakah bakteri yang memiliki ciri-ciri sel berbentuk batang, bersifat
gram negatif, memiliki antigen Vi, dan menyebabkan bakteremia
primer?
a. Escherichia coli
b. Shigella dysenteriae
c. Salmonella typhi
d. Vibrio parahaemolyicus
e. Campylobacter Jejups

A

c. Salmonella typhi

56
Q

Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam
selama 10 hari. Demam naik turun terutama menjelang sore hari dan nafsu makan
menurun. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 92x/menit, frekuensi nafas 18 x/mnt, suhu badan 38,3o C, lidah kotor
tepi hiperemis, dan nyeri tekan episgatrika. Hasil pemeriksaan penunjang jumlah
leukosit 3200/mm3, hematokrit 36%, jumlah trombosit 155,000/mm3, Tubex-TF +6,
SGOT 23 UI/L, SGPT 16 UI/L, Bilirubin Total 1,2 mg/dI, kultur darah (+) Salmonella
typhi.
Bagaimanakah penatalaksanaan pasien tersebut?
A. diet bebas sesuai selera pasien
B. diet rendah serat dengan kalori yang adekuat
C. harus dirawat di rumah sakit
D. harus ditempatkan di ruangan isolasi
E. diet bubur saring sampai sembuh benar

A

B. diet rendah serat dengan kalori yang adekuat

57
Q

Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan utama demam
selama 8 hari.
Anamnesis didapatkan demam naik turun terutama menjelang sore dan malam
hari, mual, nyeri perut, sulit BAB dan nafsu makan menurun.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi
84x/menit, frekuensi nafas 20 x/mnt, suhu badan 38,3o C, lidah kotor tepi
hiperemis, dan nyeri tekan epigastrika.
Apakah baku emas (gold standard) diagnosis kasus tersebut?
A. Kultur darah Salmonella
B. Pemeriksaan Ig M anti Tifoid
C. Uji Widal
D. Pemeriksaan IgM dipstick
E. MAT

A

A. Kultur darah Salmonella

58
Q

Seorang perempuan berusia
JAWABAN
32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
demam selama 10 hari. Demam naik turun terutama menjelang sore hari dan
nafsu makan menurun.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi
92x/menit, frekuensi nafas 18 x/mnt, suhu badan 38,3o C, lidah kotor tepi
hiperemis, dan nyeri tekan episgatrika.
Hasil pemeriksaan penunjang jumlah leukosit 3200/mm3, hematokrit 36%, jumlah
trombosit 155.000/mm3, Tubex-TF +6, SGOT 23 UI/L, SGPT 16 UI/L, Bllirubin Total
1,2 mg/di, kultur darah (+) Salmonella typhi.
Apakah terapi pilihan utama untuk pasien tersebut ?
A. Ciprofloksasin 2 x 400 mg
B. Cotrimoxazol 2 x 480 mg
C. Kloramfenikol 4 x 400 mg
D. Amoxicav 3 x 500 mg
E. Tiamfenikol 4 x 500 mg

A

E. Tiamfenikol 4 x 500 mg

59
Q

Kemanakah jalur patofisiologi demam typhoid setelah masuk sistem
gastrointestinal?
* Invasi ke dalam plaqes peyer dan masuk vaskuler
* Masuk ke dalam cerebrospinal fluid
* Masuk ke limpa dan dihancurkan
* Masuk ke dalam gall bladder
* Terbawa keluar ke dalam feses

A
  • Invasi ke dalam plaqes peyer dan masuk vaskuler
60
Q

Seorang turis asal Australia ingin berpergian ke daerah pelosok
Indonesia menghendaki untuk mendapatkan immunisasi typhoid
oral. Apakah immunisasi yang dimaksud?
A. Thyporal
B. Tubex-IF
C. Thypidot
D. Thypivax
E. Thypim-Vi

A

A. Thyporal

61
Q

Seorang perempuan berusia 16 tahun datang ke puskesmas karena demam hari ke
8. Ritme demam naik turun dan demam menjelang sore hari. Keluhan disertai
dengan nafsu makan menurun. Hasil pemeriksaan fisik tekanan darah 100/60
mmHg, denyut nadi 98x/mnt, frekuensi napas 18 x/mnt, hasil pemeriksaan
laboratorium AL 3200/mm3, Hb 11,8 g/dI, Ht 36%, AT 155.000/mm3, RL (-), Dengue
IgM(-), IgG(-), Tubex-TF +6, SGOT 23 UI/L, SGPT 16 UI/L, Bilirubin Total 1,2 mg/dl,
Kultur darah + S.typhi.
Apakah pemeriksaan laboratorium pada kasus yang menunjukkan spesifitas sangat
tinggi untuk mendiagnosis?
A. SGOT dan SGPT
B. Kultur
C. IgG/M Dengue
D. Tubex-TF
E. Darah rutin

A

B. Kultur

62
Q

Apakah reaksi yang menyebabkan hasil positip pada pemeriksaan Tubex-TF?
A. Ikatan Ag IgM dengan Ab LPS - 09
B. Ikatan Antigen IgM S.typhi dengan Ab LPS- 09
C. Ikatan Antibodi IgM-IgG S.typhi dengan Ag LPS- 09
D. Ikatan Antibodi IgM dan IgG S.typhi dengan Ag LPS -09
E. Ikatan Antibodi IgM S.typhi dengan Ag LPS -09

A

E. Ikatan Antibodi IgM S.typhi dengan Ag LPS -09

63
Q

Demam tifoid paling sering usia
a) 20-35
b) >35
c) 2-5
d) 8-19

A

d) 8-19

64
Q

Seorang laki2 usia 35 th datang dengan klinis demam tyfoid. Dari px
yang telah dilakukan terdapat rose spot, bradikadi relafif, dan
hepatomegali. Pada fase apakah pasien tersebut?
a. Minggu pertama
b. Minggu kedua
c. Minggu ketiga
d. Fase komplikasi

A

b. Minggu kedua

65
Q

Apakah alasan utama deteksi demam tifoid dengan Tubex-TF lebih dipilih
dibandingan dengan cara widal?
A. Prosedur pemeriksaa terlalu sederhana
B. Hasil terbentuknya aglutinasi yang lambat
C. hasil bervariasi antara laboratorium
D. Investasi mahal
E. Sensitifitas dan spesifisitas rendah

A

E. Sensitifitas dan spesifisitas rendah

66
Q

Seorang anak perempuan berusia 15 tahun dibawa ke puskesmas
karena demam 10 hari, sulit BAB. Tidak ada kontak erat dengan
pasien Covid19. Pemeriksaan didapatkan lidah putih, tepi hiperemis.
Tidak ada gingivitis. Apakah pemeriksaan penunjang yang disarankan?
A. PCR Covid19
B. Tes rapid Covid19
C. Widal
D. IgM IgG demam tifoid
E. Kultur tifoid

A

E. Kultur tifoid

67
Q

Apakah komplikasi demam tifoid yang dapat terjadi saat Tiphoid statel
minggu ketiga?
A. Ileus Obstrukti
B. Perforasi intestinal
C. Infark Miocard Acute
D. Dehidrasi berat
E. Koma hepatikum

A

B. Perforasi intestinal

68
Q

Seorang perempuan 21 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
demam sejak 7 hari yang lalu dan BAB 4 kali sehari. Pemeriksaan fisik
didapatkan adanya nyeri tekan epigastrium, peningkatan bising usus,
vital didapatkan tekanan darah 90/60mmHg, denyut nadi 75x/menit,
suhu 390C, respirasi…(patognomonis) pada kasus tersebut?
A. Demam, bradikardi relatif, rose spot
B. Demam, hipotensi, rose spot
C. Demam, hipotensi, diare
D. Demam, rose spot dan diare
E. Demam, diare dan nyeri uiuhati

A

A. Demam, bradikardi relatif, rose spot

69
Q

Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di RS karena demam tifoid.
Pasien kemudian diberi ciprofloxaxin. Apakah pilihan antibiotik lanjutan
yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Cotrimoxazol
B. Azitromicin
C. Amoxcicilin
D. Chlorampenicol
E. Levofloksacin

A

D. Chlorampenicol

70
Q

Seorang anak perempuan berusia 15 tahun dibawa ke puskesmas karena demam 10 hari, sulit
BAB. Tidak ada kontak erat dengan pasien Covid19. Pemeriksaan didapatkan lidah putih, tepi
hiperemis. Tidak ada gingivitis. Apakah pemeriksaan penunjang yang disarankan?
A. PCR Covid19
B. Tes rapid Covid19
C. Widal
D. IgM IgG demam tifoid
E. Kultur tifoid

A

E. Kultur tifoid (KRN 10 HARI)

IgM IgG demam tifoid ( dilakukan >MINGGU KE 2)

71
Q

Nama lain leptospirosis berat ?

A

Weil disease

72
Q

Mengapa leptospira case fatalitynya tinggi?

A

karena ada kesulitan dlm dx (deteksi antibody IgM meningkat setelah 5 hari), shg dpt terjdi keterlambatan mendiagnosis, ini yg menyebabkan leptospira menjadi berat shg pengobatan jd sulit dan prognosis buruk

73
Q

Kasus Leptospirosis biasanya ditemukan pada tempat yang?

A

sanitasi air buruk dan lingkunga kumuh, terdapat banjir (intinya ada genangan airnya karena penularan leptospira bs melalui urin tikus)

74
Q

Leptospirosis disebabkan oleh?

A

bakteri leptospira sp. (ada >250 serovar)

75
Q

Genus lepospira teridiri dari?

A

Leptospira interorgan (bersifat patogen) & Leptospira biflexa (non patogen)

76
Q

Karakteristik bakteri leptospira sp?

A

Bakteri spirochaeta aerob obligat, Berbentuk spiral seperti kait, Bersifat sangat motil, Ukuran 0,25 x 6,25 μm

77
Q

Serovar leptospira sp yg sering mengenai manusia?

A
  • L icterohaemmorrhagica dengan reservoir tikus (reservoir utama)
  • L canicola dengan reservoir anjing
  • L Pomona dengan reservoir sapi dan babi
78
Q

Factor resiko leptospirosis?

A
  • Usia 15-69 th
  • Pekerjaan dan aktivitas yang berhubungan dengan binatang, pekerja peternakan, petugas laboraturium, petani, petugas kebersihan
  • Kebiasaan hidup → tidak memakai alas kaki, mandi di sungai, PHBS tidak baik
  • Keberadaan hewan ternak atau piaraan atau tikus di rumah. Bisa juga abis bersih-bersih rumah terus ada banyak tikus di gudangnya.
79
Q

Penularan bakteri leprospira secara tidak langsung melalui?

A

Genangan air/Sungai/lumpur yg tercemar urin hewan reservoir

80
Q

2 bentuk leptospira, yaitu?

A

severe leptospira dan mild leptospira

81
Q

Bagaimana pathogenesis severe leptospira?

A

Terjadi ketidakseimbangan respon tubuh yang dibentuk secara berlebihan, sehingga respon pro inflammatory sitokin lebih banyak disbanding anti inflammatorynya. Sitokin pro inflammatory akan menmbulkan berbagai proses peradangan diberbagai organ tubuh yang berlebihan (cytokine storm) → sitokin yang dibentuk sebagai pertahanan tubuh tapi karena berlebihan jadi badai sitokin, terlihat pada klinis sebagai sepsis (sepsis like phenotype) yang ditandai dengan multiple organ failure, perdarahan (memicu kaskade kagulasi, memicu terjadinya DIC), dan memicu risiko kematian.

82
Q

Apa yg menyebabkan Komplikasi gagal ginjal akut karena infeksi leptospira, ?

A

nekrosis tubular akut dan nefritis intestitial akut

83
Q

nekrosis tubular akut disebabkan karena ?

A
  • vasculitis -> pendarahan -> penurunan volume darah -> nekrosis tubular akut
  • vasodilatasi -> hipotensi -> nekrosis tubular akut
  • icterus -> nekrosis tubular akut
  • muntah, diare, demam -> dehidrasi -> hipotensi dan penurunan volume darah -> nekrosis tubular akut
  • rhabdomiolisis -> menghasilkan myoglobin berlebih di sirkulasi lalu masuk ke ginjal dan kemudian akan membebani fungsi -> nekrosis tubular akut
84
Q

perjalanan klinis leptospirosis?

A

masa inkubasi (2-10 hari), masa septikemik (4-7 hari), interfase (1-3 hari)

85
Q

nefritis intestitial akut disebabkan karena?

A

toksisitas langsung dari bakteri leptospira

86
Q

masa inkubasi bakteri lepto terjadi berapa lama?

A

2 -10 hari (bakteri masuk ke tubuh dibantu oleh flagel)

87
Q

karakteristik masa septikemik

A

terjadi gejala infeksi umum (demam, mual, nyeri kepala & otot); pada fase ini lepto bisa diisolasi dari darah atau CSF

88
Q

Karakteristik fase konvalesen/interfase?

A

setelah demam seminggu, demam dan gejala lain seolah-olah membaik sekitar 3 hari karena memasuki fase imun

89
Q

karakteristik fase imunitas?

A

demam timbul lagi dan melibatkan system saraf pusat (meningitis); antibody lepto mulai membersihkan lepto dari jaringan, kesuali pd ginjal; lepto keluar masuk urin dlm waktu yg lama

90
Q

gambaran klinis yg sering muncul pd leptospirosis?

A

demam menggigil, sakit kepala, meningismus, anoreksia, mialgis, conjunctival suffusion, mual, mutah, nyeri abdomen, ikerus, hepatomegali, ruam kulit, foto pobi

91
Q

gambaran klinis yg jarang muncul pd leptospirosis?

A

pneumonitis, hemoptoe, delirium, pendarahan, diare, edema, splenomegali, artralgia, gagal ginjal, periferal neuritis, pankreatitis, epididimidis, hematemesis, asites, miokarditis.

92
Q

Pemeriksaan penunjang untuk leptospirosis? 

A
  • fase leptospiremic (<7 hari) pake kultur darah atau PCR,
  • fase imun (>7 hari) pke rapid test, jika negatif, ulangi (> 3 hari), jika positif, konfirmasi dg MAT
  • bisa jg menggunakan skoring untuk diagnosis leptospirosis
93
Q

regimen antibiotic untuk leptospirosis ringan?

A

doksisiklin (2x100 mg), atau ampisilin (4x500-750 mg ), atau amoksisilin ( 4x500 mg)

94
Q

regimen antibiotic untuk leptospirosis berat?

A

penisilin G (1,5 juta unit /6 jam (i.v)), atau ampisislin (1 gram /6 jam (i.v)), atau amoksisilin ( 1 gram /6 jam (i.v))

95
Q

regimen antibiotic untuk kemoprofilaksis leptospirosis?

A

doksisiklin 200 mg/ minggu

96
Q

Seorang laki-laki, usia 40 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan utama : demam tinggi sejak 1
minggu yang lalu. Pasien juga mengeluhkan sakit kepala, mual, lemas dan sakit semua otot.
Pasien merupakan pegawai kelurahan dan daerahnya baru saja mengalami bencana banjir
sekitar 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital : tekanan darah =
110/70 mmHg, nadi = 120x/menit, respirasi rate = 22 x/menit, suhu 39C. Pada pemeriksaan
mata : tampak konjungtiva merah dengan sklera ikterik. Pemeriksaan thoraks : cor dan pulmo
dalam batas normal. Pemeriksaan abdomen: peristaltik dalam batas normal. Pada pemeriksaan
ekstremitas: tidak didapatkan edema, nyeri tekan gastroknemius (+). Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan hasil : Hb = 12, AL = 15 ribu, AT = 80, neutrofil segmen 85%, Tbil = 18,
Dbil = 16,8, GOT = 86, GPT = 90, Creatinin = 3,2, Ureum = 92, urin rutin : protein urin (+), blood
urin (+).
Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut?
A. Leptospirosis
B. Demam tifoid
C. Hepatitis
D. Demam dengue
E. Malaria

A

A. Leptospirosis

97
Q

Berapakah skor kriteria Possible Leptospirosis berdasarkan Modified
Feine’s score WHO?
A. >15
B. >10
C. >20
D. >30
E. >25

A

C. >20

98
Q

Seorang laki-laki, usia 40 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan utama : demam tinggi sejak 1 minggu
yang lalu. Pasien juga mengeluhkan sakit kepala, mual, lemas dan sakit semua otot. Pasien merupakan
pegawai kelurahan dan daerahnya baru saja mengalami bencana banjir sekitar 2 minggu yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital : tekanan darah = 110/70 mmHg, nadi = 120x/menit,
respirasi rate = 22x/menit, suhu 39 C. Pada pemeriksaan mata tampak conjungtiva merah dengan sklera
ikterik, Pemeriksaan thoraks : cor dan pulmo dalam batas normal.
Pemeriksaan abdomen: peristaltik dalam batas normal. Pada pemeniksaan ekstremitas: tidak didapatkan
edema, nyeri tekan gastroknemius (+).
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil : Hb = 12, AL = 15 ribu, AT = 80, neutrofl segmen 85%,
Tbl = 18, Dbl = 16,8, GOT = 86, GPT = 90, Creatinin= 3,2, Ureum = 92, urin rutin : protein urin (+), blood
urin (+). Pemeriksaan apa yang diperlukan untuk menegakkan diagnosa pada pasien tersebut di atas?
A. IgM anti leptospira
B. IgM dan IgG anti dengue
C. Apusan tebal dan apusan tipis
D. USG Abdomen
E. Tubex TF

A

A. IgM anti leptospira

99
Q

Seorang laki-laki, usia 40 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan utama : demam tinggi sejak 1
minggu yang lalu. Pasien juga mengeluhkan sakit kepala, mual, lemas dan sakit semua otot.
Pasien merupakan pegawai kelurahan dan daerahnya baru saja mengalami bencana banjir
sekitar 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital : tekanan darah =
110/70 mmHg, nadi = 120x/menit, respirasi rate = 22 x/menit, suhu 39C. Pada pemeriksaan
mata : tampak konjungtiva merah dengan sklera ikterik. Pemeriksaan thoraks : cor dan pulmo
dalam batas normal. Pemeriksaan abdomen: peristaltik dalam batas normal. Pada pemeriksaan
ekstremitas: tidak didapatkan edema, nyeri tekan gastroknemius (+). Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan hasil : Hb = 12, AL = 15 ribu, AT = 80, neutrofil segmen 85%, Tbil = 18,
Dbil = 16,8, GOT = 86, GPT = 90, Creatinin = 3,2, Ureum = 92, urin rutin : protein urin (+), blood
urin (+).
Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut?
A. Leptospirosis
B. Demam tifoid
C. Hepatitis
D. Demam dengue
E. Malaria

A

A. Leptospirosis

100
Q

Apakah pathogenesis leptospira yang dapat menimbulkan kerusakan organ secara luas?
A. Vasculitis
B. Hepatotoksik
C. Autoimun
D. Pelepasan endotoxin
E. Keluamya cairan ke ekstravaskuier

A

A. Vasculitis

101
Q

Apakah faktor risiko terjadinya infeksi leptospirosis?
A. Musim kemarau
B. Bekerja dengan bertelanjang kaki
C. Banyak unggas mati di sekitamya
D. Makan dengan hygiene rendah
E. Bepergian ke daerah pegunungan

A

B. Bekerja dengan bertelanjang kaki

102
Q
A