EB 2 // Trematoda Cestoda Dr. drh. Tri Wulandari K., M.Kes. Flashcards

(132 cards)

1
Q

Nama lain dari Trematoda

A

platyhelminthes (cacing pipih)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Bentuk dari cacing trematoda adalah

A

daun, Tidak bersegmen, hemafrodit (kecuali trematoda darah)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Alat penghisap (sucker) pada trematoda berupa

A

oral dan ventral

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

System rgan yang menonjol dari treamtoda adalah

A

system pencernaan dan reproduksi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Treamtoda usus terdiri dari

A

F. buski, E. ilocanum, H. heterophyes, M. yokogawai

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Treamtoda hati terdiri dari apa saja

A

C. sinensis, F. hepatica

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Treamtoda darah:

A

S. mansoni, S. japonicum, S. mekongi, S. haematobium, S. intercalatum

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Treamtoda pari terdiri apa saja:

A

P. westermani

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Tremtoda usus (F. buski) spesies:

A

Fasciolopsis buski, Echinostoma, Heterophyids (Heterophyes-heterophyes dan
Metagonimus yokogawai), Gastrodiscoides hominis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Habitat Treamtoda usus

A

di usus halus (duodenum dan jejunum) dan usu besar (g. hominis)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Trematoda usus f. buski penularannya melalui

A

termakannya metaserkaria yang terdapat pada tumuhan air.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Trematoda usus yang penularannya melalui ikan

A

trematoda usus heterophydis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Trematoda usus yang penularannya melalui keong adalah

A

ecjinostom ailocanum

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Infeksi berat yang terjadi pada trematoda usus adalah

A

diare, feses warna kuning terang, absorbs vitamn b12 menurun, edema umum dan
ascites.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

morfologi telur trematoda ussuL

A

lonjong berdinding transfaran, beroprekulum dan berisi sel granula

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

tatalaksan trematoda susu menggunakan

A

praziquantel 25 mg/kgbb 3x sehari selama sehari

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

pencegahan yang dapat dilakukan untuk trematoda usus

A

hindari menelan metaserkaria sehingga tidak boleh makan tumbuhan air mentah, ikan
yang diasapkan/diasamkan, keong mentah yang sudah terkontaminasi metaserkaria.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

Keong vector yang harus dhindari

A

(Planorbidae, Segmentina, Hippeutis)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

Tumbuhan air vector yang harus dihindari untuk mencegah trematoda usus adalah

A

water chestnut, bamboo shots dan water calthdrop

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

Treamtoda hati nama lainnya

A

f. hepatica

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

Apa saj ayang termasuk spesies dari trematoda hati

A

Clonorsis sinensis (A), Opisthorchis felineus, O. Viverrini (B), Dicrocoelium
dendriticum, Fasciola hepatica (C), F. gigantica.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q

Trematoda hati (Clonorschis Sinesis) distribusi geografisnya berada di

A

Asia tenggara terutamadi Cina, korea dan Jeoang

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

F. Hepatica berdistribusi berada di

A

amaerika selatan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q

. F. gigantica berridtribusi di

A

Hawaii

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
Opisthorchis felineus berdistribusi di
Polandia, Prusia, Siberia
26
O. viverrini berdistribusi di
Thailand, Laos, Malaysia, Vietnam
27
Ptogenesis trematoda usus
Gerakan cacing menginflasi proliferative di epitel ductus biliverus→iritasi duktus biliverus yang sering→ductus biliverus dilatasi→obstruksi duktus biliverus dan kolangitis
28
Gejala klinis dari trematoda hati
Indigesti, epigastric discomfort, kelemahan, dan kehilangan berat badan, hepar membesar, nekrotik dan anemia
29
Diagnosis untuk trematoda usus:
di daeah endemic, usg, ct scan
30
hasil usg treamtoda hepar
caing dewasa di hepar
31
hasil ct scan treamtoa hati
dilatasi dan penebalan ductus biliverus
32
pengobatan untuk trematoda hati (fascioliasis)
bithionol 30-50 mg/kgBB 10-15 dosis
33
pengobatan untuk c sisnesis
- 25 mg/kg bb 3x sehari
34
pencegahan pencegahan pada treamtoda
Memasak udang/kepiting yang baik, perbaikan sanitasi, waspadai reservois host
34
gejala klinis terinfeksi trematoda hati
Nyeri dada, dispnoe, bronkhitis kronis, bronchiektasis, pleural efusi, fibrosis paru. Cacing dapat migrasi ke organ lain: otak, kulit, hepar
35
trematoda darah genus nya
Schistoma
36
. morfologi trematoda darah -
Ukuran : 10-20 m
37
Morfologi trematoda darah jantan
canalis gynecophorus sebagai tempat betina
38
Morfologi trematoda darah betina
lebih langsing, canalis gynecophorus di cacing jantan
39
Siklus hiudp infeksi trematoda darah dengan cara -
kontak dengan air mengandung serkaria
40
Siklus hidup vektor trematoda darah
keong
41
Patogenesis dan gejalas klinis pada tahap penetrasi serkaria adalah
lesi vesikel, petechial hemoragi, pruritus (swimmers itcg) -> 1-4 hari
42
Fase migrasi dari trematoda darah pada berapa minggu
3 minggu awal mulai muncul manifestasi toksik dan alergik
43
Gejala klinis fase migrasi adalah
malaise, demam, urtikaria dan gangguan perut
44
diagnosis didasarkan pada
Riwayat pernah tinggal di daerah endemic, swimmers itch dan gejala gejala lainnya.
45
Karakteristik telur trematoda darah S. Japonicum adalah
lebih membulat dengan tonjolan duri kecil di samping
46
Karakteristik telur trematoda darah S. mansoni
tonjolan duri di samping
47
Karakteristik telur trematoda darah S. haematobium
tonjolan di ujung
48
Treatment yang dilakukan pada trematoda darah s. mansoni, s. haematobium dan s. intercalatum
praziquantel 40 mg/kg/bb dosis tunggal
49
Tatalaksana praziquantel untuk trematoda darah s. mansoni, s. haemotobium.. s. japonicum dan s. mekogi
3x 10 mg/kg bb
50
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk berdahak warna kecoklatan, sering makan udang, stadium infektifnya adalah... A. Metaserkaria B. Serkaria C. Onkosfer D. Sistiserkus E. Sista
A. Metaserkaria (semua trematoda, kecuali schistosoma)
51
. fase infeksius dari parognimus wastermani A. telur B. larva C. cacing D. serkaria c
. fase infeksius dari parognimus wastermani A. telur B. larva C. cacing D. serkaria E. metaserkaria
52
Manakah yang merupakan habitat S. haematobium... A. Vena porta B. Vena vesikalis (v.u) C. Vena rectalis D. Paru E. Hati
B. Vena vesikalis (v.u)
53
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke klinik pratama dengan keluhan mata berearna kuning sejak 1 minggu yang lalu. Riwayat suka makan sayur-sayuran mentah. Pemeriksaan fisik ditemukan Hepatomegali (+), Spleenomegali (+), & nyeri tekan epigastrium. Pemeriksaan lab cacing dewasa ditemukan gambaran seperti di bawah ini. (GAMBAR) Manakah parasit yang menyebabkan kasus di atas? A. Fasciola bruski B. Schistosoma japanicum C. Fasciola hepatica D. Paragonicum westerni E. Clonorchis senenis
C. Fasciola hepatica A. Fasciola bruski (tumbuhan,tapi trematoda usus) B. Schistosoma japanicum (ga lewat tumbuhan air) D. Paragonicum westerni (crustacea) E. Clonorchis senenis (ikan)
54
Seorang laki-laki usia 17 tahun datang dengan keluhan mata kiri sakit dan bengkak sejak 4 hari yang lalu, laki-laki tersebut berasal dari vietnam, konjungtiva hiperemis dan kongesti, riwayat minum air mentah, eosinifilia, negatif toxocora sp dan taenia sp. Tindakan pembendahan untuk mengangkat nodul. Nodul berisi cacing pita panjang 30 mm lebar 5 mm. Stadium cacing A. Cacing dewasa B. Telur C. Plerosertikus D. Sistisertikosis E. plosertikus
D. Sistisertikosis
55
. Px. fisik: sadar penuh, afebrile. MRI: lesi sistik soliter dikelilingi edema perifical di lobus temporal kiri. Hematologi dan px. lumbal dbn. Feses tidak ditemukan adanya telur cacing. Px. Mikrobiologi: tidak ada infeksi yang terdeteksi. Radiografi thorax dan sonografi abdomen normal. Melalui teknik bedah mikro tampak lesi bulat, solid, kuning terang, mengkilap. Px. histologi terlihat skoleks dikelilingi inflamasi kronis infiltrasi granuloma. Pasien diterapi antielmentik, dexamethasone, dan antikonvulsan. Apa diagnosisnya? A. Taeniasis B. Sparganosis C. Sistiserkosis D. Hidatidosis E. Diphylobotriasis
C. Sistiserkosis
56
Seorang laki-laki usia 43 tahun asal Tionghoa dibawa ke RS dengan keluhan nyeri pemt bagian atas yang hebat. Hasil pemeriksaan USG menunjukkanlesi nodular di kantong empedu yang membesar. Tes fungsi hati normal. Hasil pemeriksaan eksplorasi saluran empedu, ditemukan banyak cacing berbentuk lanset berenang di lamtan pencuci. Cacing berukuran P 18 mm, L 4 mm, seperti pada Gambar. Apakah cacing penyebab pada kasus tersebut ? a. Opistorchis viverrini b. Fasciola hepatica c. Clonorchis sinensis d. Fasciolopsis buski e. Fasciola gigantica
c. Clonorchis sinensis
57
fase infeksius dari parognimus wastermani A. telur B. larva C. cacing D. serkaria E. metaserkaria
E. metaserkaria
58
Seorang perempuan 44 tahun, berasal dari Australia, datang ke dokter dengan keluhan sering mual dan kurang nafsu makan. Riwayat: pasien sering kontak dengan anjing yang diberi makan daging mentah. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan hepatomegali. Hasil Cl’-Scan: massa berupa sista tunggal di lobus kanan hepar, sebagian mengalami kalsifikasi. Pemeriksaan histologis memperlihatkan membran germinal dengan protoskoleks. Apakah diagnosis kasus di atas? a. Sparganosis b. Taeniasis c. Diphyllobothriasis d. Sistiserkosis e. Hidatidosis
e. Hidatidosis
59
Seorang perempuan 17 tahun datang ke RS dengan keluhan mata kiri sakit dan membengkak sejak 4 hari lalu. Pasien berasal dari daerah pedesaan Vietnam. Pemeriksaan mata kini: konjungtiva hiperemi dan kongesti. Tidak ada pembengkakan di bagian tubuh lain. Riwayat: pasien terbiasa minum air mentah. Gambaran darah: eosinofilia. Hasil tes serologis: negatif Toxocara sp. dan Taenia sp. Hasil pembedahan massa nodul berisi cacing pita sepanjang 30 mm dan lebar 5 mm. Apakah stadium cacing yang terdapat pada nodul pada kasus tersebut? a. Cysticercoid b. Procercoid c. Telur d. Cacing dewasa e. Pleroserkoid
e. Pleroserkoid
60
Seorang laki-laki berusia 25 tahun periksa ke klinik dengan keluhan nyeri dan testis membengkak. Pasien baru 6 bulan tinggal di Tangerang dengan lingkungan yang banyak genangan air kotor. Hasil Pemeriksaan fisik skrotum: nodul tunggal dengan pembengkakan pada palpasi di sekitar epididimis. Hasil pemeriksaan USG: benda memanjang bergerak. Apakah stadium yang terbaca dari pemeriksaan USG pada kasus tersebut? a. Larva 2 b. Mikrofilaria c. Larva 3 d. Larva 1 e. Cacing dewasa
e. Cacing dewasa
61
Apakah anticacing yang efektif untuk terapi infeksi schistosoma mansoni? A. Pyrantel pamoa B. Levamozole C. Praziquantel D. Piperazin E. Albendazole
C. Praziquantel
62
Apakah antimalaria yang mempunyai efikasi terapi Schistosoma hematobium? A. Quinine B. Kloroquin C. Mefloquin D. Artesunate E. Primaquin
D. Artesunate
63
Seorang laki-laki berusia 44 tahun berasal dari Australia mengeluh mual, muntah, dan nafsu makan turun. Pasien punya riwayat memelihara anjing dan sering memberi makan daging mentah. Pemeriksaan fisik tampak hepatomegali. CT Scan ditemukan sista di lobus kanan hepar. Spesies apa yang mungkin menjadi penyebab? a. Sparogonosis b. Taeniasis c. Hidatidosis d. Sistesirkisis e. Dyphlobothriasis.
c. Hidatidosis
64
Laki laki 69 th berasal dari Medan mengalami kejang epileptic. Feses ditemukan telur cacing. Teknik bedah mikro tampak lesi bulat, solid, warna kuning terang mengkilap, skoleks dikelilingi inflamasi kronis infiltrasi granulomatous. Apakah diagnosisnya a. Sistiserkosis b. Sparganosis c. Hidatidosis d. Taeniasis
a. Sistiserkosis adanya larva/sistiserkus di organ
65
Seorang laki-laki usia 17 tahun datang dengan keluhan mata kiri sakit dan bengkak sejak 4 hari yang lalu, laki-laki tersebut berasal dari vietnam, konjungtiva hiperemis dan kongesti, riwayat minum air mentah, eosinifilia, negatif toxocora sp dan taenia sp. Tindakan pembendahan untuk mengangkat nodul. Nodul berisi cacing pita panjang 30 mm lebar 5 mm. Stadium cacing A. Cacing dewasa B. Telur C. Plerosertikus D. Sistisertikosis E. plosertikus
D. Sistisertikosis (ini)
66
Seorang laki2 berumur 17thn datang ke poli RS dengan keluhan mata kiri nyeri dan membengkak. Pasien tinggal didaerah Vietnam yg mempunyai kebiasaan minum air mentah. Hasil pemeriksaan: konjongtiva hiperemis dan kongesti. Tidak terdapat pembengkakan dibagian tubuh lain. Gambaran darah : eosinofillia. Tes serologis : negatif toxacara sp dan taenia sp. Tindakan: pembedahan pengambilan massa dinodul. Nodul berukuran 50 dan 3 mm. Penyebab cacingnya? A. H. Nana B. D. Latum C. D. Caninum D. E. Glosarus
B. D. Latum (ini)
67
Pasien pria 69 tahun dari papua keluhan kejang epileptik. Px fisik afebril sadar penuh. MRI ditemukan apaa gitu di lobus temporalis kiri. Tidak ada infeksius. Px histopatologi ditemukan inflamasi sista bentuk inflama granulomatous. Terapi dgn obat cacing deksametason dan antikonvulsan. Bentuk proglotid gravid A. Uterus lateral 8 B. Uterus lateral 20 C. Uterus bentuk tali mengurai D. Uterus bentuk kantong E. Uterus bentuk tali menggumpal
A. Uterus lateral 8( t. Soli bisa sistisirkus)
68
fase infeksius dari parognimus wastermani A. telur B. larva C. cacing D. serkaria E. metaserkaria
E. metaserkaria
69
Fase infeksius cacing loa loa a) Larva L1 b) Larva L2 c) Larva L3 d) Cacing dewasa e) Mikrofilaria
c) Larva L3
70
Spesies cestoda apa saja
Taeniidae, Diphylloborthriidae, Hymenolepidiae, Dilepididae
71
Morfologi umum Cestoda Dewasa
Skolex; strobila
72
Bentuk telur cestoda
bulat, berdinding tebal dengan garis radier/tipis berisi embrio heksaskan/oncosfer
73
Teniidae ada 2 yaitu
taenia solium dan tenia saginata
74
Taenia yang memiliki rosteolum berkait adalah
taenia solium
75
Taenia yang hidup hospes di babi adalah
taeniae solium
76
Taeniae yangnya hospes di sapi adalah
taenia saginata
77
Cacing taenia t. solium dan saginata menyababkan
sistiserkosis dan teniasis
78
Manusia dapat terinfeksi melalui
telur cacing di feses ( kontaminasi tanah/air) termakan, makan daging babi tidak matang yang mengandung sistiserkus dan terjadi autoinfeksi
79
Daerah endemic pada taenia solium dan saginata biasanya terkena caing ini karena
kebiasaan makan daging babi setengah matang dan sanitasi buruk yang menyebabkan kontaminaisi bahan makanan
80
Taeniasis biasanya dapat menyebabkan
iritasi ringan pada tempat perlekatan (gejala abdominal ringanL abdominakl discomfort, diare/ kontisipasi, esonifilia ringan
81
Sistiserkosis terjadi pada cacing
taeniae solium
82
Larva taeniae terdapat di mata//otak menyebbakan
meningitis, kejang2, demensia, hidrosefalus dan gangguan penglihatan
83
Larva di otot taeniae dapat menyebabkan
kalsifikasi -> tanpa gejal atau pseudohipertrofi (myosistis, demam dan eosinophilia)
84
Larva mati taeniae dapat menyebabkan
gejala klinis lebih berat yang menyebbkan keluarnya susbtansi antigenic dari parasite yang mati dan terhentinya immunosupresi -> rx infalamsi (eosinophil, limfosit meniggkat)
85
Diagnosis sistiserkosis dengan cara
lewat SC dengan pembedahan nodukl,
86
Pada radiografi sistiserkosis tampak
tampak sistiserkus banyak: rasemosa
87
Pada mata sistiserkosis tampak
ditemukan tampak ada sistiserkus
88
Pemeriksaan serologis untuk diagnosis taeniae adalah
gajjela gangguan neruologis dengan sistiserkus di tempat lain
89
Pengobatan treatment cacing dewasa menggunakan
praziquantel dengan dosis 5-10 mg/kg bb, niklosamid dosis tunggal 2g, 1,5 g dan 1 g
90
Pengobatan sistiserkosis di mata dengan cara
pembedahan
91
Pengobatan Sistiserkosis yang berada di kulit/otot menggunakan
praziquantel, dan metrifonat
92
Sistiserkosis otak yang berada di otak (rasemosa)
praziquantel, antikonvulsamn, kortikosteroid dnan pembedaahan, dan albendazole 15 mg/kg bb untuk 8 hari max 800 mg / hari
93
pencegahan taenaiae dengan cara
menjaga sanitasi dan personal hygiene, tidak makan sauran mentah dengan pupuk limbah,tidak memasak daging dengan produk lain.
94
echinococcus granuloaus ada 3 spesies adalah
E. granulosus, E. multilokularis, dan E. vogelli
95
Hospes definitive echonococcus granuloasus adalah
anjing, sedangkan manusia sebagai hospes perantara atau setelah menelan telur cacing
96
Hidatidosis infeksi melalui
tertelannya telur cacing di feses anjing atau Canidae lain.
97
Gejala hidatidosis apa saja
desakan sista yang membesar, reaksi alergi cairan yang keluar.
98
Pengobatan yang dolakukan pada hidatidois adalah
tidnakan bedah, dan mebndaole + prazikuantel
99
Ptogenesis dari hidatidosis adalah
telur termakan -> menetas pada onkosfer penetrasi mukosa usus -> hematogenous -> jairngan/ organ lain terutama hepar -> berkembang dan membentuk sista berdindidng epithel germinate yang mampu mengahsilkan protoscolices (calon skoleks_ dan sdiselubungi membran nonseluler -> sista haditda
100
Gejala klnis hidatida
rupture ductus biliverus atau pembuluh darah kecil, batuk, nafas pendek atau nyeri dada, dan gangguan serius
101
Diagnosis dari hidatida -
usg dan ct scan, pembedahan, serologis
102
Tatalaksana hidatida adalah
albendazole 400 mg 2x sehari selam a4 minggu bisa diulang sampai max 12 siklus dengan interval 2 minggu
103
Pencegahan hidatida adalah
mecegah kontak dengan anjing terinfeksi dan eliminasi infeksi pada anjing
104
Diphyllobothriidae ada 2 jenis yaitu
dibotriocephalus dan spirometra
105
Spesies Diphyllobothriidae yang hidup di marine/ air
Diphyllobothrium sp.
106
Spesies Diphyllobothriidae yang hidup di air tawar
Spirometra sp.
107
penularan DIPHYLLOBOTHRIASIS dengan cara
Butuh AIR untuk perkembangan telur→jadi larva (corasidium)→masuk ke siklot→jadi bentuk procercoid→ tubuh ikan (plerocercoid) → infektif → manusia → Diphyllobothriasis
108
Penularan Sparganosis melalui 3 cara
minum air yang terkontaminasi, makan daging kurang matang ( babi ukar) dan menapelkan daging katak atau ular
109
terapi atau tatalaksana pada diphyllobothriasis adalah
prazikuantel doss tunggal 5-10 mg/kg bb ( 95% senbuh)
110
Diagnosis sparganosis dilakukan dengan
pemeriksaan feses identifikasi cacing seteleah pengambilan, lokasi di SC ct scan dan MRI
111
Terapi spaganosis adalah
praziquantel dngan dosis 120-150 mg/kgbbdiberikan selama 2 hari dengan tingkat keberhasilan rendah dan operasi dengan mengambil sparganum satu atai sedikit cerebral spatrganosis
112
. Tindakan preventif dari spaganosis adalah
dilarang minum air mentah yang mungkin mengandung copepods, penyediaan air bersih dan pencegahan penggunaan hewan yang potensial terinfeksi untuk pengobatan
113
Silus hidup Hymenolepis siminuta
SUSAH MENGINFEKSI→krn harus melewati serangga tepung/padi
114
Tatalaksana dan prevernsi Hymenolepis
Praziquantel 25 mg/kg BB dan niklosamid, nitazoxanide
115
Dilepididae caninum adalah
Adalah parasit pada anjing-kucing
116
Gejala klinis pada Dilepididae caninum
nyeri abdomen, diare, iritabilitas dan pruritus ani, Menemukan proglotid gravid atau kantong telur pada pemeriksaan tinja.
117
Tatalaksana Dilepididae caninum
Praziquantel dan niklosamide
118
Seorang laki-laki 69 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS karena kejang. Pasien berasal dari Papua. Hasil Pemeriksaan fisik: afebril, sadar penuh. Hasil pemeriksaan MRI: lesi sistik soliter dikelilingi edema perifocal di lobus temporalis kiri. Pemeriksaan mikrobiologis: tidak ada agen infeksius. Pemeriksaan histologis: skoleks dikelilingi inflamasi kronis infiltrasi granulomatous. Apakah diagnosis penyakit tersebut? * Hidatidosis * Sistiserkosis * Taeniasis * Sparganosis * Diphyllobothriasis
* Sistiserkosis
119
Bagaimanakah ciri telur cacing Taenia solium? * Berbentuk oval dengan filamen polar * Berbentuk oval dengan tonjolan di lateral * Berbentuk oval dengan garis radier pada dindingnya * Berbentuk bulat tanpa filamen polar * Berbentuk bulat dengan garis radier pada dindingnya
* Berbentuk bulat dengan garis radier pada dindingnya
120
Seorang perempuan 44 tahun, berasal dari Australia, datang ke dokter dengan keluhan sering mual dan kurang nafsu makan. Riwayat: pasien sering kontak dengan anjing yang diberi makan daging mentah. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan hepatomegali. Hasil CT-Scan: massa berupa sista tunggal di lobus kanan hepar, sebagian mengalami kalsifikasi. Pemeriksaan histologis memperlihatkan membran germinal dengan protoskoleks. Apakah diagnosis kasus di atas? A. Sparganosis B. Taeniasis C. Diphyllobothriasis D. Sistiserkosis E. Hidatidosis
E. Hidatidosis
121
Seorang laki-laki usia 43 tahun asal Tionghoa dibawa ke RS dengan keluhan nyeri perut bagian atas yang hebat. Hasil pemeriksaan USG menunjukkan lesi nodular di kantong empedu yang membesar. Tes fungsi hati normal. Hasil pemeriksaan eksplorasi saluran empedu, ditemukan banyak cacing berbentuk lanset berenang di lamtan pencuci. Cacing berukuran P 18 mm, L 4 mm, seperti pada gambar: Apakah cacing penyebab pada kasus tersebut ? * Opistorchis viverrini * Fasciola hepatica * Clonorchis sinensis * Fasciolopsis buski * Fasciola gigantica
* Clonorchis sinensis
122
Seorang perempuan 44 tahun, berasal dari Australia, datang ke dokter dengan keluhan sering mual dan kurang nafsu makan. Riwayat: pasien seringkontak dengan anjing yang diberi makan daging mentah. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan hepatomegali. Hasil CT-Scan: massa berupa sista tunggal di lobus kanan hepar, sebagian mengalami kalsifikasi. Pemeriksaan histologis memperlihatkan membran germinal dengan protoskoleks. Apakah diagnosis kasus di atas? A. Sparganosis B. Taeniasis C. Diphyllobothriasis D. Sistiserkosis E. Hidatidosis
E. Hidatidosis
123
Bayi laki-laki umur 5 bulan dibawa ke Klinik karena sering ditemukan benda kecil sebesar beras, berwarna putih, bergerak di popoknya. Pasien memiliki 2 kucing yang banyak kutunya. Hasil pemeriksaan mikroskopis: proglottid penuh berisi kantong-kantong yang berisi telur berbentuk bulat dengan embrio heksakan. Bagaimanakah transmisi infeksi cacing pada kasus tersebut? A. Menelan telur di pinjal kucing B. Menelan larva di feses kucing C. Menelan tq}ur di feses pinjal kucing D. Menelan telur di feses kucing
C. Menelan tq}ur di feses pinjal kucing
124
Seorang laki-laki berusia 44 tahun berasal dari Australia mengeluh mual, muntah, dan nafsu makan turun. Pasien punya riwayat memelihara anjing dan sering memberi makan daging mentah. Pemeriksaan fisik tampak hepatomegali. CT Scan ditemukan sista di lobus kanan hepar. Spesies apa yang mungkin menjadi penyebab? a) Sparogonosis b) Taeniasis c) Hidatidosis d) Sistesirkisis e) Dyphlobothriasis.
c) Hidatidosis
125
Laki laki 69 th berasal dari Medan mengalami kejang epileptic. Feses ditemukan telur cacing. Teknik bedah mikro tampak lesi bulat, solid, warna kuning terang mengkilap, skoleks dikelilingi inflamasi kronis infiltrasi granulomatous. Apakah diagnosisnya? a) Sistiserkosis b) Sparganosis c) Hidatidosis d) Taeniasis
a) Sistiserkosis
126
Seorang laki-laki usia 17 tahun datang dengan keluhan mata kiri sakit dan bengkak sejak 4 hari yang lalu, laki-laki tersebut berasal dari vietnam, konjungtiva hiperemis dan kongesti, riwayat minum air mentah, eosinifilia, negatif toxocora sp dan taenia sp. Tindakan pembendahan untuk mengangkat nodul. Nodul berisi cacing pita panjang 30 mm lebar 5 mm. Stadium cacing? a) Cacing dewasa b) Telur c) Pleroserkoid d) Sistisertikosis e) plosertikus
c) Pleroserkoid
127
Px. fisik: sadar penuh, afebrile. MRI: lesi sistik soliter dikelilingi edema perifical di lobus temporal kiri. Hematologi dan px. lumbal dbn. Feses tidak ditemukan adanya telur cacing. Px. Mikrobiologi: tidak ada infeksi yang terdeteksi. Radiografi thorax dan sonografi abdomen normal. Melalui teknik bedah mikro tampak lesi bulat, solid, kuning terang, mengkilap. Px. histologi terlihat skoleks dikelilingi inflamasi kronis infiltrasi granuloma. Pasien diterapi antielmentik, dexamethasone, dan antikonvulsan. Apa diagnosisnya? A. Taeniasis B. Sparganosis C. Sistiserkosis D. Hidatidosis E. Diphylobotriasis
C. Sistiserkosis
128
Seorang laki-laki usia 17 tahun datang dengan keluhan mata kiri sakit dan bengkak sejak 4 hari yang lalu, laki-laki tersebut berasal dari vietnam, konjungtiva hiperemis dan kongesti, riwayat minum air mentah, eosinifilia, negatif toxocora sp dan taenia sp. Tindakan pembendahan untuk mengangkat nodul. Nodul berisi cacing pita panjang 30 mm lebar 5 mm. Stadium cacing A. Cacing dewasa B. Telur C. Plerosertikus D. Sistisertikosis E. plosertikus
C. Plerosertikus
129
Seorang laki2 berumur 17thn datang ke poli RS dengan keluhan mata kiri nyeri dan membengkak. Pasien tinggal didaerah Vietnam yg mempunyai kebiasaan minum air mentah. Hasil pemeriksaan: konjongtiva hiperemis dan kongesti. Tidak terdapat pembengkakan dibagian tubuh lain. Gambaran darah : eosinofillia. Tes serologis : negatif toxacara sp dan taenia sp. Tindakan: pembedahan pengambilan massa dinodul. Nodul berukuran 50 dan 3 mm. Penyebab cacingnya? * H. Nana * D. Latum * D. Caninum * E. Glosarus
* D. Latum
130
Orang Australia pelihara pelihara anjing diberi daging mentah, penularannya gimana ? a. larva daging mentah b. telur cacing daging mentah c. telur cacing feses anjing d. larva cacing feses anjing e. larva cacing di feses manusia
c. telur cacing feses anjing
131