IKM-SKN Flashcards

(156 cards)

1
Q

Pemilihan subyek secara acak tanpa
pola tertentu

A

Simple random sampling

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Subyek pertama ditentukan secara
acak, sedangkan Subyek berikutnya
berdasarkan interval tertentu

A

Systematic random sampling

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Pemilihan beberapa subyek secara
acak dari tiap strata/kelompok

A

Stratified random sampling

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Beberapa kelompok dalam populasi
dipilih secara acak semua nggota kelompok terpilih

A

cluster sampling

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Pengambilan sampel berjenjang

A

Multiphase sampling

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Semua subyek yang memenuhi kriteria
secara berurutan dimasukkan dalam
penelitian sampai jumlah terpenuhi
Peneliti aktif

A

Consecutive sampling

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Penetapan sampel berdasarkan kebetulan
saja
Peneliti pasif
accidental

A

Convenience sampling

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Peneliti memilih subyek berdasarkan pada
pertimbangan subyektif

A

Purposive/Judgment sampling

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Penetapan sampel dengan menentukan
quota terlebih dahulu pada masing-masing
kelompok

A

quota sampling

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Penetapan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak sampai informasi telah cukup
umum di dx yg sensitif

A

snowball sampling

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

skala variabel dibagi 2

A

kategorik (golongan) dan numerik (angka)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

skala kategorik dibagi menjadi norminal dan ordinal, definisi masing”

A
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

skala numerik dibagi menjadiinterval dan rasio, perbedaannya?

A

interval bisa berupa angka minus, rasio enggak

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

desain eksperimental digunakan untuk

A

melihat kegunaan intervensi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

pra eksperimental berciri

A

tidak ada kontrol group hanya ada kelmopok intervensi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

quasi eksperimental berciri

A

sudah ada kelompok kontrol namun tidak ada randomisasi dan blinding

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

true ekperimental berciri

A

ada kelompok kontrol
ada randomisasi
ada blinding

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

desain penelitian observatif deskriptif maksudnya adalah

A

malekukan observasi, bukan analisis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

melaporkan satu kasus, dimana ada keunikan. 1 pasien deasin penelitian apa ini

A

case report

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

melaporkan beberapa kasus yang memiliki LINGKUP kesaaman. desain penelitian apakah ini

A

CASE SERIES

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

melaporkan beberapa kasus yang memiliki LINGKUP kesaaman. dengan penjelasan yang lebih dalam. desain penelitian?

A

case study

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q

melihat kasus di tingkat komunitas. desain penelitian?

A

epidemiology

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

desain penelitian analitik

A

cross secrional, cohort perspective, cohort retrospective

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q

Faktor risiko dan kasus dicari pada saat yang bersamaan yaitu di masa sekarang. tidak ada follow up. misal mau lihat hubungan merokok dan PPOK. ketemu orang, tanya merokok ga, dikasih kuisioner untuk PPOK. follow up ga diperlukan. hasil didapatkan langsung. sering dilakukan di KLB, outbreak. desain study?

A

cross sectional

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
kumpulin yang punya faktor risiko, yang merokok sekarang. follow up di masa depan 5-10 tahun lagi, cek mana yang bergejala PPOK. **desain study?**
cohort prospektif
26
Cek rekam medis untuk cari faktor risiko di masa lampau misal cari merokok di RM, kemudian follow up sekarang ada gejala PPOK ga. **desain study?**
cohort retrospektif
27
cek semua yang kasus PPOK sekarang baru cek ada tidaknya faktor risiko di masa lampau dari RM. **desain study?**
case control
28
Contoh: dokter cari remaja yang menngonsumsi tablet tambah darah dan yang tidak, 5 bulan kemudian cek Hb, cari yang mana yang anemia. desain studi?
cohort prospektif
29
Confidence interval tidak boleh lebih dari ... untuk jadi signifikan
1
30
P dikatakan signifikan kalau
P < 0.05
31
Cold standard clinical trial
randomized control trial (RCT)
32
**Blinded experiment type** hanya partisipan yang tidak mengetahui informasi penelitian (misal kek intervensi apa yg mereka dapat, grup kontrol atau bukan)
dingle blinding
33
**Blinded experiment type** peneliti dan partisipan yang tidak mengetahui informasi penelitian (misal kek intervensi apa yg mereka dapat, grup kontrol atau bukan)
double blinding
34
**Blinded experiment type** patisipan, peneliti, dan penyelenggara tidak mengetahui info penelitian
triple blind
35
**Blinded experiment type** partisipan dan peneliti mengetahui
open trial
36
EBM levels of confidence tertinggi
1. meta analysis 2. systematic review keduanya merupakan merangkum dan menggabungkan primary research
37
primary research dengan confidence level tertinggi
1. RCT 2. cohort studies 3. case control studies 4. case series/case report
38
cross sectional
39
A
40
accidental sampling = convenience sampling
41
nominal kalo ordinal ada ordernya
42
kemampuan tes baru memberikan hasil + pada semua subjek sakit
sensitivitas
43
kemampuan tes baru memberikan hasil - pada semua subjek yang sehat
spesifitas
44
probabilitas seseorang menderita penyakit apabila hasil tes barunya positif
positive predictive value (PPV)
45
probabilitas seseorang menderita tidak penyakit apabila hasil tes barunya negatif
negative predictive value (NPV)
46
Memprediksi variabel terikat
Uji korelasi
47
Uji korelasi linear dilaukan apabila
subjek penelitian numerik
48
Uji korelasi logistik dilakukan apabila
subjek ujian kategorik
49
**Bias penelitian** Berhubungan dengan seleksi subjek, misalnya ga dirandomisasi, yang nyebabin sampel ga representatif thd populasi **Tipe bias?**
Selection bias
50
**Bias penelitian** Kesalahan sistematis dalam mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasikan, atau menginterpretasikan hasil **Tipe bias?**
information/misclassification/measurement bias
51
**Bias penelitian** distorsi hubungan paparan-hasil yang disebabkan oleh adanya faktor pengganggu **Tipe bias?**
confounding bias
52
measurement bias = detection bias
53
false positive
54
kuat
55
FIVE SATR DOCTOR
C3K DM
56
dokter memebrikan pelayanan pasien secara fisik, mental dan sosial dengan baik
doctor as care provider
57
dokter berkomunikasi dengan baik untuk membujuk perubahan gaya hidup pada individu, keluarga dan mitra
doctor as communicator
58
dokter melakukan aktivitas kesehatan komunitas yang berdampak pada orang banyak
doctor as community leader
59
dokter dapat menentukan pilihan berdasarkan efektivitas dan biaya
doctor as decision maker
60
dokter dapat bekerja secara multidisiplin/lintas sektor
manager
61
**hubungan dokter pasien** dokter dan pasien kurang mengontrol keputusan
default
62
**hubungan dokter pasien** kontrol dokter lebih dominan
paternalistik
63
**hubungan dokter pasien** pasien lebih dominan daripada dokter
konsumeristik
64
**hubungan dokter pasien** baik daokter maupun pasien berperan dalam mengambil keputusan bersama
mutualisme
65
**penghalang komunikasi dokter-pasien** jarak dokter-pasein jauh, lingkungan terlalu ramai
physical
66
**penghalang komunikasi dokter-pasien** perbedaan pemahaman mengenai suatu hal/penyakit antara dokter dan pasien
perceptual
67
**penghalang komunikasi dokter-pasien** Tata bahasa atau kebiasaan yang berbeda
kultural
68
**penghalang komunikasi dokter-pasien** pasien tidak mau menjelaskan keadaannya secara jujur, dokter tidak menggali lebih jauh
interpersonal
69
**penghalang komunikasi dokter-pasien** pasien tidak menerima penyakitnya/ denial
emosional
70
**penghalang komunikasi dokter-pasien** Dokter tidak mengerti bahasa pasien, dokter menggunakan istilah medis
semantik
71
**Prinsip kedokteran keluarga** Dokter tidak hanya dari sisi medisnya aja tapi juga biopsikososial dan spiritual
prinsip holistik
72
**Prinsip kedokteran keluarga** dokter melakukan promosi, prevensi, kurasi, dan rehabilitasi
prinsip komprehensif
73
**Prinsip kedokteran keluarga** dokter melakukan pemantauan berkesinambungan, follow up, kontrol
prinsip kontinyu
74
**Prinsip kedokteran keluarga** dokter melakukan kerjasama antar profesional apabila diperlukan
prinsip koordinatif
75
**Prinsip kedokteran keluarga** dokter melakukan kerjasama dengan pasien dan keluarga pasien
prinsip kolaboratif
76
Proses pelayanan kesehatan
POACE
77
**Sistem pembiayaan kesehatan** -pembayaran retrospektif (setelah usai) - Pembayaran per item pelayanan
fee for service
78
**Sistem pembiayaan kesehatan** - pembayaran berdasarkan paket pelayanan/ per diagnosis - di indonesia pada FKTL
Casemix/ INA-CBG
79
**Sistem pembiayaan kesehatan** - pebayaran berdsarakan jumlah jiwa tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan yang diberikan
kapitasi
80
decision maker
81
kapitasi
82
paternalistik
83
**strategi promosi kesehatan** sasaran masyrakat hasilnya gerakan masyarakat sendiri
primer
84
**strategi promosi kesehatan** target orang berpengaruh di masyarakat (tokoh, pkk, dll) untuk bina suasana hasilnya kemitraan dan opini
sekunder
85
**strategi promosi kesehatan** target pembuat kebijakan hasil kebijakan berwawasan kesehatan
tersier
86
**five levels of prevention** primary prevention dilakukan pada
orang sehat
87
primary prevention dibagi menjadi
health promotion dan specific promotion
88
arti health promotion dan specific promotion
89
secondary prevention dilakukan pada
orang sakit sebelum ada disabilitas/komplikasi
90
secondary prevention dai antaranya
prompt treatment dan disability limitation
91
early promotion dan disability limitation artinya
92
tertiary prevention/rehabilitasi dilakukan pada
orang yang sakit sudah ada komplikasi untuk mengoptimalkan fungsi
93
disability limitation
94
sekunder
95
DENIAL
96
KLB formnya pelaporannya
form w1
97
vaksinasi apabila di suatu daerah tidak UCI (80%) 2 tahun berturut2
back log fighting
98
vaksinasi Intervensi cepat untuk cegah KLB tidak sampai UCI 3 tahun brrturt2
crash program
99
vaksinasi untuk penanggulangan KLB
outbreak response immunization (ORI)
100
pekan imunisasi nasional
101
contoh: imunisasi campak di SD. vaksinasi serentak pada kelompok umur di wilayah tertentu untuk memutus agen PD3I
catch up campaign
102
pemberian imunisasi masal serentak di suatu negara dalam waktu singkat, tidak peduli status imunisasi sebelumnya
pekan imunisasi nasional
103
Tx DBD pada: - ditemukan >=2 DBD atau >=3 DBD tanpa sebab - jentik nyamuk >=5%
Fogging fokus
104
Tx DBD pada: - pencegahan klb
Fogging massal
105
Tx DBD pada: - ada jentik - tidak ada penderita baru
larvasida
106
Tx DBD pada: - tidak ada jentik - tidak ada penderita baru
penyuluhan
107
polio
108
pasif
109
100/1000 10%
110
posyandu tipe PM PM
pratama madya purnama mandiri
111
cakupan pratama madya
<50%
112
cakupan purnama mandiri
>50%
113
frekuensi penimangan pratama madya
<8
114
frekuensi penimbangan purnama mandiri
>8
115
jumlah kader pratama madya
<5
116
jumlah kader purnama mandiri
>5
117
D/K
118
mandiri
119
Rujukan kesehatan dan rujukan medis. bedanya?
120
Rujukan antar badan
121
FKTP (DU) ada dua yaitu
puskesmas dan RS tipe D
122
FKTL paling atas, subspesialistik
RS tipe A, RS tipe B akademik, RS khusus
123
Rujukan antar dokter dibagi menjadi
124
Dokter 1 menyerahkan pasien kepada Dokter 2 untuk sementara waktu, kemudian mengambil pasien lagi. Contohnya, dr. Sp. BA mau umroh, kasih pasien ke sp. BA lain
Rujuk interval
125
Dokter 1 melimpahkan semua kewenangan ke dokter 2, pasien ga diambil lagi. misal DU nemu hirschprung di IGD, dirujuk ke Sp. BA, gabakal diambil lagi sama DU
rujuk cross
126
pelimpahan kewenangan sepenuhnya kepada beberapa dokter. contoh pasien dengan DM dirawat Sp. PD, ditemukan juga ada glukoma, jadi Sp. M dipanggil
rujukan split
127
Dokter 1 melimpahkan sebagian kewenangan pada dokter 2 untuk suatu masalah spesifik
rujukan Collateral
128
rujukan vertikal
129
collateral
130
angka morbiditas pada situasi non KLB/ tidak menular
PRE - PREVIOUS CASE IKUT IN - yang baru aja
131
angka morbiditas pada situasi KLB/ menular
attack rate dan secondary attack rate
132
angka mortalitas THE FUCKKKKKK
133
angka kematian ibu pada saat hamil dan nifas. tidak termasuk kecelakan, kdrt etc
maternal mortality rate
134
maternal mortality rate
135
angka kematian anak kurang dari 1 bulan (0-28 hari) disebut
neonatal mortality rate
136
rumus neonatal mortality rate
137
angka kematian anak di bawah usia 1 tahun (0 hari - 1 tahun)
infant/bayi mortality rate
138
rumus infant mortality rate
139
angka kematian anak di usia 12-59 bulan
angka kematian **ANAK BALITA**
140
angka kematian anak di usia 0-59 bulan
angka kematian **BALITA** MAKE NI ORANG!!!
141
case fatality rate
orang yang meninggal krn kasus/jumlah orang yang terdx kasusx100%
142
B
143
FAMILY TOOLS ASSESSMENT
144
**Familty tools assessment** menilai pola pewarisan penyakit dan penyakit dalam keluarga
family geneogram
145
**Familty tools assessment** menggambarka perubahan anggota komposisi dan fungsi keluarga dalam hidup rangkaian kejadian pada suatu keluarga
family lifecycle
146
**Familty tools assessment** lihat keluarga harmonis ga ya adaptasi, partnership,growth, affectio, resolve (faktor internal)
APGAR
147
**Familty tools assessment** sumber daya keluarga untuk menjangakau kesehatan (faktor eksternal)
SCREEM
148
famillly genogram
149
PENGENDALIAN RISIKO K3
TELEN
150
laporan bulanan puskesmas
SAKIT - OBAT - GIZI - KEGIATAN
151
Beda laporan KLB W1 dan W2
152
jumlah bed menentukan tipe RS
250 200 100 50 a b c d
153
B
154
155
pembayaran bpjs pekerja penerima upah
5% dari jumlah gaji: 1% oleh individu (menanggung istri/suami + 3 anak. tambah 1 anak tambah 1%) 4% ditanggung pemberi kerja max 12 juta
156
pembayaran bpjs
TELEN