Glossary A-C Flashcards
(73 cards)
Metode evaluasi kinerja di mana seorang karyawan menerima umpan balik dari berbagai sumber, termasuk atasan, rekan kerja, bawahan, dan dirinya sendiri.
360‐Degree Feedback
Mengacu pada kapasitas individu untuk melakukan tugas atau aktivitas tertentu, baik yang bersifat bawaan (kemampuan alami) maupun yang dikembangkan melalui pengalaman dan pembelajaran.
Ability
Tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif, keterampilan, atau bakat individu dalam bidang tertentu, seperti tes kecerdasan atau tes keterampilan teknis.
Ability Test
Mengacu pada perilaku atasan yang kasar, merendahkan, atau memperlakukan bawahan dengan tidak adil, seperti dengan kata-kata kasar, penghinaan, atau perlakuan tidak profesional.
Abusive Supervision
Tes yang digunakan untuk mengukur seberapa baik seseorang telah menguasai keterampilan atau materi tertentu setelah pelatihan atau pembelajaran.
Achievement Test
Teori yang menjelaskan bagaimana individu merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi tindakan mereka dalam mencapai tujuan tertentu.
Action Theory
Action orientation merujuk pada individu yang cenderung langsung bertindak untuk menyelesaikan masalah, sementara state orientation merujuk pada individu yang lebih pasif dan cenderung terjebak dalam pemikiran tanpa bertindak.
Action versus State Orientation
Serangkaian langkah yang dilakukan individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu dalam pekerjaan atau tugas tertentu.
Action Process
Standar atau ukuran yang benar-benar digunakan untuk menilai kinerja seseorang dalam pekerjaan, yang bisa berbeda dari kriteria yang ideal.
Actual Criterion
Tugas yang hasilnya merupakan jumlah kontribusi dari setiap anggota tim, di mana setiap individu memberikan kontribusi yang dapat dijumlahkan.
Additive Task
Terjadi ketika suatu kebijakan atau prosedur dalam organisasi berdampak negatif secara tidak adil terhadap kelompok tertentu, seperti diskriminasi tidak langsung dalam rekrutmen.
Adverse Impact
Mengacu pada keterikatan emosional seorang karyawan terhadap organisasi, di mana ia tetap bekerja karena merasa terikat secara emosional dan ingin tetap menjadi bagian dari organisasi tersebut.
Affective Commitment
Kebijakan atau tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi kelompok yang kurang terwakili atau mengalami diskriminasi.
Affirmative Action
Teknik statistik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dari tiga atau lebih kelompok untuk menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan di antara mereka.
Analysis of Variance (ANOVA)
Dokumen yang digunakan oleh pelamar kerja untuk memberikan informasi pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, dan kualifikasi lainnya kepada perusahaan.
Application Form
Program pelatihan kerja di mana peserta belajar keterampilan tertentu melalui kombinasi pelatihan di tempat kerja dan pembelajaran formal.
Apprenticeship
Rata-rata dari sekumpulan angka yang diperoleh dengan menjumlahkan semua angka dan membaginya dengan jumlah data.
Arithmetic Mean
Metode seleksi yang melibatkan berbagai tes dan simulasi untuk menilai keterampilan dan potensi kandidat secara lebih komprehensif.
Assessment Center
Menggunakan media seperti video, presentasi interaktif, atau simulasi untuk mendukung pembelajaran di tempat kerja.
Audiovisual Instruction
Metode pembelajaran di mana individu belajar secara mandiri menggunakan bahan ajar yang telah disiapkan sebelumnya, seperti modul online atau perangkat lunak pembelajaran.
Autoinstruction
Kemampuan untuk melakukan tugas tertentu secara otomatis tanpa membutuhkan banyak perhatian atau usaha kognitif, biasanya setelah banyak latihan.
Automaticity
Mengacu pada sejauh mana seorang karyawan memiliki kebebasan dalam mengatur bagaimana, kapan, dan di mana mereka menyelesaikan tugasnya.
Autonomy
Frekuensi atau kemungkinan suatu peristiwa terjadi dalam populasi tertentu sebelum adanya intervensi atau faktor tambahan.
Base Rate
Standar yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja seseorang berdasarkan perilaku nyata yang mereka tunjukkan dalam pekerjaan.
Behavior Criteria