(In Vivo) Analisis Mutu Protein Flashcards

(37 cards)

1
Q

Susunan dan kadar asam amino pangan tidak dapat sepenuhnya menggambarkan

A

Mutu protein pangan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Suatu bahan pangan sumber protein dikatakan bergizi tinggi jika

A

 mengandung asam amino esensial (AAE) yang susunannya lengkap
 Komposisisi AAE sesuai kebutuhan tubuh
 Dapat dicerna, diserap dan digunakan oleh tubuh

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Evaluasi nilai gizi in vivo harus dicoba pada hewan

A

Mamalia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

5 macam tikus putih

A

 Long Evans
 Osborne-mendel
 Sherman
 Sprague Dawley
 Wistar

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Sifat Albino rat

A

 Nocturnal - aktif pada malam hari, tidur pada siang hari
 Tidak mempunyai kantung empedu
 Tidak muntah
 Tidak berhenti tumbuh, setelah 100 hari pertumbuhan melambat

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Bentuk makanan tikus

A

 Tepung
 Pelet (paling menguntungkan, tidak berdebu, dpt dipisahkan)
 Semi basah/pasta (kadar air 50-60%)
 Tidak boleh tercecer

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Kondisi lingkungan

A

 Suhu ideal 22-24oC
 RH ideal : 50-60%
 Cahaya : 12 jam terang, 12 jam gelap
 Jendela dlm keadaan tertutup (suara tidak berisik→bisa menyebabkan tikus stress)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Penanganan tikus

A

o Harus dipegang dengan tangan (tanpa sarung tangan).
o Jangan dipegang ekornya.
o Telapak tangan diletakkan di punggungnya.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Tikus untuk in vivo harus berumur

A

21-28 hari (baru disapih)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Masa adaptasi tikus percobaan adalah

A

4-5 hari (membiasakan lingkungan sekaligus seleksi)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Makanan/ransum kontrol

A
  • Sumber protein standar; kasein/laktalbumin/susu skim.
  • Karbohidrat, vitamin, mineral, lemak, serat (AOAC)
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Berat bada tikus percobaan

A

Tidak lebih dari 10 g

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Berat badan antar tikus kelompok maksimum

A

5 g

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Federer’s formula

A

(t-1) (n-1) ≥ 15
t = number of treatment
n = number of sample

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Metode in vivo terdiri dari

A

Daya cerna
Nilai biologis
Net protein utilization (NPU)
Protein efficiency ratio (PER)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Perbandingan jumlah protein (atau asam amino) yg diserap usus halus terhadap jumlah protein (atau asam amino) yang berasal dari makanan

17
Q

Perbandingan jumlah protein yg ditahan oleh tubuh (utk sintesis protein tubuh) terhadap jml protein yg diserap usus halus

A

Nilai Biologis

18
Q

Perbandingan jumlah protein yg ditahan tubuh terhadap jumlah protein yang dionsumsi dari makanan (BV x DC_sejati)

19
Q

Efisiensi protein pangan untuk digunakan dalam sintesis protein tubuh → perbandingan pertambahan berat badan terhadap jumlah
protein yg dari makanan

20
Q

Sebutkan persyaratan dan sampel analisis daya cerna

A
  • Tikus jantan strain
  • Umur 21-23 hari
  • Kandang metebolik (feses urin terpisah)
  • Lama percobaan 10 hari
  • Urin feses disimpan di lemari es
  • Feses dikeringkan dalam oven
21
Q

Rumus DC sejati

A

(N kosumsi - (N feses - N metabolik)) / N konsumsi x 100%

22
Q

Rumus DC nisbi

A

(N kosumsi - N feses) / N konsumsi x 100%

23
Q

Daya cerna protein dipengaruhi oleh

A

 Komposisi asam amino
 Enzim pemecah protein
 Keberadaan senyawa lain yang mungkin dapat meningkatkan atau menghambat daya cerna (bersifat antiprotein)

24
Q

Pada umumnya proses pemasakan yang wajar dpt meningkatkan mutu protein pangan, antara lain dengan cara

A

menginaktivasi senyawa antiprotein

25
tetapi pemanasan juga bisa menyebabkan rusaknya protein, misalnya
akibat reaksi pencoklatan non-enzimatis yang berlebih
26
Nilai Biologis pesyaraan dan sampel
- Rumus : N ditahan tubuh/N diserap usus halus - Kelompok tikus protein dan non protein - 10 hari tak termasuk adaptasi - Analisis feses urn dilakukan pada kedua kelompok
27
Rumus BV
(N konsumsi – (N feses – N metabolik) – (N urin – N endogen)) / N konsumsi – (N feses-N metabolik) x 100
28
Pada analisis BV persyaratannya (feses)
2 hari sekali dikumpulkan, simpan pada suhu 4 oC, sampai hari ke-10 Timbang seluruh feses untuk tiap ekor tikus, lalu dioven 110 oC, ditepungkan 60 mesh dan ukur kadar N dengan metoda Kjeldahl.
29
Pada analisis BV persyaratannya (urin)
2 hari sekali ditampung dalam botol yang diberi asam sulfat 5 – 10 % supaya membentuk garam amonium sulfat yang lebih stabil. Pada hari ke 10 hitung volume urin tiap tikus & kadar N dianalisa dengan metoda Kjeldahl.
30
Persyaratan NPU
Tiap tikus ditempatkan pd nampan yg telah ditimbang sebelumnya → timbang antara sebelum & setelah dikeringkan dlm oven 105oC selama 48 jam
31
Mengukur kemampuan protein untuk menopang pertumbuhan pada tikus muda (lepas sapih), sedang tumbuh
PER
32
Ransum PER (mengandung sekitar ___ protein) diberikan setiap hari secara ad libitum
10%
33
Berat tikus percobaan PER ditimbang setiap
Berat ditimbang setiap 2 hari
34
Uji PER dilakukan selama berapa hari
28 hari
35
Uji PER harus menggunakan protein standar misal
Kasein ANRC (Animal Nutrition Research Council)
36
Jika tidak menggunakan protein standard
Perlu dikoreksi
37
Protein Digestibility Corrected Amino Acid Score (PDCAAS) beef, soy, pea, oat, whole wheat
beef 0.92 soy 0.91 pea 0.67 oat 0.57 whole wheat 0.45