EB 2 // Kejang pada bayi dan anak (kejang neonatal, infeksi intrakranial, Tetanus); dr. Gina Puspita, Sp.A Flashcards

(54 cards)

1
Q

perubahan tiba-tiba fungsi neurologi baik fungsi motoric maupun fungi otonomik akibat kelebihan pancaran listrik pda otak. disebut

A

kejang

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Kejang dapat diakibatkan oleh..

A

asfiksia neonatarum, hipoglikemia, tanda meningitis, atau masalah susunan saraf

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

bentuk kejang paling sering dijumpai pada neonatus

A

subtle

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Pergerakan muka, mulut, lidah spt menyeringai, terkejut,
mengisap, mengunyah,menelan, menguap
Pergerakan bola mata spt berkedip,deviasi bola mata horizontal,
gerakan cepat bola mata
Pergerakan anggota gerak berupa menganyuh, berenang
merupakan gambaran bentuk kejang

A

subtle

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

penurnan ambang kejang gangguan belajar dan daya ingat disebut

A

sequele

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Langkah promotive dan prevented terhadap kejang pada neonates adalah

A

mencegah persalinan premature, asfiksia neonatarum, infeksi dan hipoglikemia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Etiologi kejang pada neonates ada 2 yaitu

A

primer dan sekunder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

proses intracranial (meningitis, ensefalitsi, perdarahan otak, tumor otak dam lelainan bawaan otak) termasuk etiologi

A

primer

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

masalah sistemik atau metabolic (iskemik-hipoksik, hipokalsemia, hipoglikemia, hiponatreia, hypernatremia dan hypomagnesemia) termasuk etiologi

A

sekunder

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Kejang hipoglikemia pada neonateus biasanya ditemukan pemeriksaan fisik yang

A

kejang, tremor, letargi, tidak sadar, bayi kecil (berat lahir <2500 gr atau umur kehamilan <37 minggu) atau bbisa jadi bayi sangat besar (berat lahir >4000 g)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

Fakto resiko Tetanus neonatorum adalah

A

ibu tidak diimunisasi tetanus toksoid, malas minum, lingkungan kurang higieni, pengolesan bahan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

Pemeriksaan tetanus neonatoum pada oemeriksaan fisik didapatkan adanya

A

spasme

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Tetanus neonatorum biasanya timbul pada hari ke

A

hari ke 3 sampai 14

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Meningitis factor resio

A

infeksi

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Meningitis biasanya muncul hari ke

A

hari ke dua atau lebih

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Pemeriksaan fisik yang ditemukan pada meningitis adalah

A

kejang, tidak sadar, ubun ubun besar menonjol dan letargi dan ditemukan adanya tanda tanda sepsis

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

Asfiksia atau trauma lahir factor resiko

A

Riwayat resusitasi, timbulpada hari ke 1-4, persalinan dengan penyulit (missal partus lama atau gawat janin)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

Hasil pemeriksaan fisik asfiksia atau trauma lahir adalah

A

kejang, tidak sadar, layuh/letargi, gangguan napas, suhu abnormal, mengantuk aktivitas menurun

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

Kejang akibat perdarhan intracranial biasanya timbuld ihari ke

A

hari ke 1-7

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

Pemeriksaan fisik yang terdapat pada perdarahan intracranial

A

kejang, tidak sadar, bayikecil berat lahir <2500 g dan gangguan napas berat

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

Pemeriksaan fisik ensefalopati bilirubin ditemukan apa?

A

kejang spastis dan opistotonus

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q

Pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengobati ensefalopati icterus adalah

23
Q

Manajemen umnum dari kejang adalah

A

bebaskan jalan nafas dan oksigenasi, medikamentosa untuk memotong kejang, memasangan jalur infus IV, pengobatan sesuai penyebab.

24
Q

Medikamentosa utnuk kejang pada neonates adalah..

A

fenobarbital 20 mg/kgbb IV selama 5 menit

25
Jika masih kejang setelah pemberian fenobarbital 20 mg/kgbb intravena dalam 5s maka dilakukan..
kejangnya diberikan fenobarbital dengan dosis 10 mg/kgbb iv dilanjutkan lagi pemberian fenobarbital 10mg/kgbb dengan selang wkatu 30 min
26
Jika kejang berlanjut setelah pegulangan dosis fenobarbital maka dilakukan diberikan
fenitoin 20mmg/kgbb IV dilarutkan dalam garam fisiologis dengan kecepatan 1mg/kgbb/menit
27
Pengobatan rumatan yang diberikanuntuk tatalaksana kejang adalah
fenobarbital 3-5mg/kgbb dosis tunggal atau terbagi tiap 12 jam secara IV atau PO sampai bebas kejang 7 hari (merk dagang: sibital)
28
Berapakah dosis fenitoin untuk terapi rumatan?
4-8mg.kgbb/hari IV atau PO yang terbagi 2/3
29
Pemeriksaan apenunjanng pa saja yang dilakukan untuk mengetahui penybab kejang
darah rutin, pengevatan gram, kadar glukosa draj, kecurigaan infeksi (leukosistosis >25.000/mm, leukopenia <4000, trombosyopenia <50.0000), hipoglikemia (<45mg/dl)
30
Manejemen spesifik pad ameningitis kejang
pemberian antibitoik
31
Manejemen pada gangguan metabolic kejang
pemberian infus
32
Meningitis antibiotic diberikan
ampisilin dan gentamicin
33
Pada meningitis jika organisme tidak dapat ditemukan dan bayi tetap menunjukkan tanda - infeksi sesudah 48 jam dapat diganti dengan ampisilin dan beri..
beri sefotaksim dan tetap gentamicin
34
dosis antibiotika ampisilin <7 hari
100 mg /kg setiap 12 jam
35
dosis antibitoik sefotaksim iv (7 hari
50 mg/kg setiap 12 jam
36
dosis antibitoika ampisil > 7hari
100 mg/kg setiap 8 jam
37
dosis antibiotic sefotaksim >7hari
50 mg/kg setiap 6 jam
38
gangguan metabolic kejang memiliki gejala
hiponatremia, hypernatremia dan hipomagnesia
39
dugaan dx kejang karen ahipokalsemia ditegakkan dengan cara
px klinis karpopedal sapsme dan Riwayat hipoksia atau asfiksia
40
hipoaklsemia dberi tatalaksana
kalsium glukonas 10% sebanyak 1-2 ml, diencerkan dengan aquades IV dalam 5 menit
41
spasme/tetanus kejang beri
diazepam 10mg/kg/hari dengan drip selam a24 jam atau bolus iV tiap 3 jam maksimum 40 mg/kg/hari
42
bila frekuensi napas kurang 30 kali per menit pada spasme/tetanus maka..
hentikan pemberian obat meskipun masih spasme
43
bila tali pusat merah danmemebengkak, mengeluarkan pus atau berbau busuk obati untukinfeksi tali pusat beri bayi..
human tetanus immunoglobin 500 U IM, bila tersedia, atau beri padanannya, dan benzyl penicillin G
44
berapakah dosis dari benzyl penicillin G untruk penanganan tetanus pada anak tali pusar merah dan memebengkak
100.000 IU/kgbb
45
Obat pilihan PERTAMA untuk penanganan kejang pada neonatus adalah a. As. Valporat b. Phenobarbital c. Diazepam d. Fenitoin e. Midazolam
b. Phenobarbital
46
Apakah patofisiologi yang mendasari kejang neonatus a. Kelebihan aktifitas pada pompa na k akibat peningkatan energi b. Peningkatan gaba akan mengaktifkan repolarisasi yang meningkat c. Penurunan neurotrans shingga depolarisasi menurun d. Peningkatan enzim piridoksin yang akan memicu terjadinya re uptake glutamate e. Gangguan permeabilitas membran sel sehingga depolarisasi meningkat
e. Gangguan permeabilitas membran sel sehingga depolarisasi meningkat
47
penyebab terseding kejang pada bayi a. epilepsi b. hipoglikemi c. hipoksik iskemi enaephalopati d. perdarahan intrakranial e. infeksi ssp
c. hipoksik iskemi enaephalopati
48
Obat pilihan PERTAMA untuk penanganan kejang pada neonatus adalah A. As. Valporat B. Phenobarbital C. Diazepam D. Fenitoin E. Midazolam
B. Phenobarbital
49
Modalitas utama dx neonatus A. Mri B. Enmg C. Bera D.Ekg E. Eeg
E. Eeg
50
Apakah gerakan khas pada kejang subtle pada bayi baru lahir? a. Chewing/Pedalling lihat mulutnya b. Tonik c. Absam d. Miyoklonik e. Klonik
a. Chewing/Pedalling lihat mulutnya
51
Pasien bayi perempuan 10 hari dirujuk di rumah sakit dengan keluhan utama kejang. Bayi lahir spontan usia gestasi cukup bulan dengan berat badan lahir 2900 gram dan bayi lahir di rumah ditolong aleh dukun dan apgar score tidak diketahui. Kejang muncul tiba-tiba terjadi pada seluruh tubuh, semakin lama semakin sering dan terutama dipengaruhi oleh sentuhan. Saat kejang bayi tidak bisa disusui, mulut tampak mencucu dan wajahnya meringis. Apakah penyebab dari kelainan pada bayi tersebut ? a. Perdarahan intra ventrikuler b. Infeksi meningococcus c. Infeksi clostridium tetani d. Infeksi Steptokokus Pneumonia e. Asfiksia neonatorum
c. Infeksi clostridium tetani
52
Seorang bayi berusia 7 hari dirujuk ke rumah sakit denga keluhan kejang. Bayi lahir secara SC kemudian bayi lahir menangis merintih, tidak biru, apgar score 4/6, berat badan lahir 3200 gram, usia kehamilan 42 minggu, pajang badan 49 cm, terdapat sefal hematom region parietal, air ketuban hijau kental. Bayi kejang kaku kedua tangan durasi kurang lebih 1 menit, tidak disertai demam, setelah kejang bayi tertidur. Apakah terapi yang diberikan untuk menghentikan kejang pada bayi tersebut? a. Asam Valproat 15 mg/kg bb/hari b. Fenobarbital 20 mg/kg bb c. Diazepam 0,5 mg/kgbb/kali d. Diazepam 0,3 mg/kgbb/kali e. Fenitoin 20 mg/kg bb/kali
b. Fenobarbital 20 mg/kg bb
53
Seorang bayi laki-laki berusia 9 jam dirujuk dari puskesmas dengan kejang pada tangan dan kaki, gerakan mulut seperti mecucu. Pasien memiliki riwayat kelahiran dengan usia kehamilan kurang bulan, lahir spontan, langsung menangis dengan BBL 2320 gram. Pada pemeriksaan gula darah tumit ditemukan kadar gula darah 37 g/dL. Tatalaksana apa yang sesuai untuk kejang pasien tsb a. Dekstrose 10% iv b. Oksigenasi nasal canula c. Antibiotik iv d. Termoregulasi e. Antikonvulsan iv
a. Dekstrose 10% iv
54
Bayi usia 1 hari pasa saat lahir usia kehamilan ibu 39 minggu tidak menangis berat 2520 gram.mengalami kejang dan kedua kaki seperti mengayuh sepeda apakah tatalaksana bayi tersebut? a. Diazepam 0.5 mg/kgg suppositoria b. Phenobarbital 20 mg intravena c. Asam valpriat 15 mg oral d. Phenitoin 10 mg intravena e. Diazepam 0.3 mg intravena
b. Phenobarbital 20 mg intravena