Kejang Demam, Status Epileptikus dan Epilepsi; dr. Bambang Edi S., Sp.A Flashcards

1
Q

Perbedaan kejang parsial dan general dari segi Gerakan mata dan kepala/muka?

A

general Gerakan mata dan kepala/muka ke depan/ atas, sedangkan partial Gerakan mata dan kepala/muka melirik/menoleh ke samping

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
2
Q

Perbedaan kejang parsial dan general dari segi Gerakan extremitas?

A

general Gerakan extremitas kana kirinya sama, sedangkan partial gerakannya asimetris

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
3
Q

Perbedaan kejang parsial dan general dari segi kesadaran?

A

general kesadarannya menurun, sedangkan partial kesadaran normal atau berubah/terganggu

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
4
Q

Kejang pada anak dibagi menjadi 2, yaitu?

A

kejang dg demam dan kejang tanpa demam

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
5
Q

Kejang dg demam dibagi menjadi

A

kejang demam dan bukan kejang demam( non-KD)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
6
Q

Kejang demam (KD) dibagi menjadi ?

A

KD sederhana (80%) dan kompleks

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
7
Q

Non-KD dpt dibagi menjadi?

A

bukan kejang demam karena infeksi intracranial (meningitis &ensefalitis), bukan kejang demam karena gangguan elektrolit berat yg disertai demam, non-KD serangan epilepsy yg disertai demam, non-KD peyakit dg demam dan Gerakan mirip kejang

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
8
Q

Kejang tanpa demam dapat dibagi menjadi?

A

epilepsy (ini yg paling banyak), kejang tanpa demam karena hipo/hiperglikemia, gangguan elektrolit tanpa demam, kejang tanpa demam karena keracunan, kejang tanpa demam karena trauma, dan kejang tanpa demam karena hipoksia

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
9
Q

Kejang dengan demam pada anak yg paling banyak adalah?

A

kejang demam

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
10
Q

Hal yg meningkatkan kewaspadaan adanya IIK (infeksi intracranial) adalah? 

A
  • kejang dg demam pd usia <6 bln
  • pemanjangan periode post-iktal (>1 jam)
  • penggunaan antibiotic, dpt menutup tanda rangsang meningeal
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
11
Q

pemeriksaan tanda meningeal yg bs dilakukan apa saja?

A

kaku kuduk, kernig sign, bridzinski 1,2

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
12
Q

kejang demam adalah?

A

bangkitan kejang yg terjadi pd anak usia 6 bln sampai 5 tahun karena kenaikan suhu tubuh ( >38 derajat) yang tidak disebabkan oleh proses intracranial.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
13
Q

Syarat untuk dikatakan kejang demam antara lain?

A
  • Kejang yang berhubungan dengan kenaikan suhu tubuh (Demam)
  • Bukan disebabkan oleh proses Intrakranial
  • Bukan akibat gangguan elektrolit berat
  • Tidak ada riwayat kejang tanpa demam
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
14
Q

Batas usia kejnag demam menurut IDAI berapa?

A

6 bln – 5 tahun

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
15
Q

Perbedaan antara kejang demam sederhana dan komplek?

A

kriteria KD sederhana antara lain: bersifat umum, berlangsung singkat (<15 mnt) dan tdk berulang dlm 24 jam. Semua kriteria tersebut harus dipenuhi untuk dikatakan sebagai KD sderhana. Jika tidak memenuhi salah satu dr kriteria tsb, maka di sebut KD kompleks

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
16
Q

Apasaja factor resiko berulangnya kejang demam ?

A

Riwayat kejang demam dalam keluarga, usia kurang dari 12 bulan, temperatur yang rendah (<39)saat kejang, Interval waktu singkat antara awitan demam dengan terjadinya kejang, Apabila kejang demam pertama merupakan kejang demam kompleks. Jika seluruh faktor diatas ada, maka kemungkinan berulangnya kejnag demam adlah 80%.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
17
Q

Tatalaksana awal untuk kejang pada anak?

A

diberikan diazepam rektal, yg dpt diberikan 2x dg interval waktunya 5 mnt, jika tidak membaik makan diberi diazepam IV

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
18
Q

Berapa dosis yg dpt diberikan untuk diazepam rektal?

A

BB < 12 kg : 5 mg, sedangkan untuk BB 12 kg atau lebih: 10 mg

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
19
Q

Dosis diazepam intravena adalah ?

A

0,3-0,5 mg/kg, diberi secara perlahan-lahan dengan kecepatan 1-2 mg/menit atau dalam waktu 3-5 menit, dengan dosis maksimal 20 mg

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
20
Q

Diazepam rectal diberikan awal (<=15 mnt)

A

efektifitas terapi 96%, diazepan rectal terlambat (>15 mnt)  efektifitasnya 57 %

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
21
Q

Terapi profilaksis untuk kejang demam pd anak ada 2, yaitu?

A

terapi intermittent dan terapi rumatan

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
22
Q

Kapan terapi intermittent di berikan?

A

pd saat demam (pd pasien yg pernah mengalami kejang demam), diberikan selama 48 jam pertama demam.

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
23
Q

Dosis diazepam yg diberikan untuk terapi intermiten adalah?

A
  • Diazepam oral dosis 0,3 mg/kg/kali, 3 kali sehari
  • Diazepam rektal dosis 0.5 mg/kg/kali (5 mg untuk BB <12 kg dan 10 mg untuk BB >12 kg), 3 kali sehari. Doisis maksimal 7,5 mg/kali
How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
24
Q

dosis diazepam yg cukup tinggi dapat menyebabkan ?

A

ataksia, iritabilitas, serta sedasi (shg perlu diinfokan kpd ortunya)

How well did you know this?
1
Not at all
2
3
4
5
Perfectly
25
Q

Selain antikonvulsan, pasien kejang demam di rekomendasi untuk mendptkan?

A

antipiretik

26
Q

Jenis antipiretik yg dpt diberikan untuk kejang demma pd anak adalah?

A
  • Paracetamol :10-15 mg/kgBB/kali diberikan setiap 4-6 jam.
  • Ibuprofen : 5-10 mg/kgBB/kali, 3-4x perhari
27
Q

Mengapa kita harus menghindari penggunaan salisilat?

A

karena dpt menyebabkan Sindrom Reye

28
Q

Sediaan parasetamol apa yg dpt diberikan apabila pemberian oral tidak memungkinkan?

A

parasetamol rectal tube

29
Q

Syarat diberikan terapi intermittent untuk kejang demma pada anak?  Diberikan pada kejang demam dengan salah satu faktor risiko di bawah ini:

A
  • Kelainan neurologis berat, misalnya palsi serebral
  • Berulang 4 kali atau lebih dalam setahun
  • Usia < 6 bulan
  • Kejang terjadi pada suhu < 39C
  • Riwayat kejang sebelumnya dengan suhu tubuh cepat meningkat
30
Q

GEFS+ adalah?

A

jika kejang berlanjut setelah usia 6 th

31
Q

Pemeriksaan pungsi lumbal berfungsi untuk?

A

menegakkan atau menyingkirkan kemungkinan meningitis (tidak dilakukan secara rutin pada anak berusia <12 bulan yang mengalami kejang demam sederhana dengan keadaan umum baik).

32
Q

Indikasi pungsi lumbal adalah?

A
  • Terdapat tanda dan gejala rangsang meningeal
  • Terdapat kecurigaan adanya infeksi SSP berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis
  • Dipertimbangkan pada anak dengan kejang disertai demam yg sebelumnya telah mendapat antibiotik dan pemberian antibiotik tersebut dapat mengaburkan tanda dan gejala meningitis
33
Q

Indikasi pemeriksaan EEG adalah?

A

EEG hanya dilakukan pada kejang fokal untuk menentukan adanya fokus kejang di otak yang membutuhkan evaluasi lebih lanjut

34
Q

Indikasi pemeriksaan neuroimaging (CT scan atau MRI kepala)?

A

kelainan neurologis fokal yang menetap, misalnya hemiparesis atau paresis nervus kranialis.

35
Q

Mengapa terapi rumatan hanya diberikan terhadap kasus selektif dan dalam jangka pendek?

A

kejang demam tidak berbahaya dan penggunaan obat dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, shg pengobatan rumat hanya diberikan terhadap kasus selektif dan dalam jangka pendek.

36
Q

Indikasi diberikannya pengobatan rumatan?

A

Kejang fokal, Kejang lama >15 menit, Terdapat kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang (misalnya palsi serebral, hidrosefalus, hemiparesis).

37
Q

Pilihan obat untuk terapi rumatan adalah?

A

obat fenobarbital atau asam valproat

38
Q

Pemakaian fenobarbital setiap hari dapat menimbulkan?

A

gangguan perilaku dan kesulitan belajar pada 40-50% kasus (shg obat pilihan saat ini adalah asam valproate).

39
Q

Pada anak yang berumur kurang dari 2 tahun, asam valproat dapat menyebabkan ?

A

gangguan fungsi hati.

40
Q

Dosis asam valproat untuk terapi rumatan adalah?

A

15-40 mg/kg/hari dibagi dalam 2 dosis

41
Q

Dosis fenobarbital untuk terapi rumatan adalah?

A

3-4 mg/kg/hari dalam 1-2 dosis

42
Q

Berapa lama terapi rumatan diberikan?

A

1 tahun (penghentian pengobatan tdk perlu tapering off, tp dpt dihentikan pada saat anak tidak sedang demam).

43
Q

Edukasi apay g dpt diberikan kpd orang tua dg anak kejang demam?

A
  • Meyakinkan orangtua bahwa kejang demam umumya mempunyai prognosis baik.
  • Memberitahukan cara penanganan kejang.
  • Memberikan informasi mengenai kemungkinan kejang kembali.
  • Pemberian obat profilaksis untuk mencegah berulangnya kejang memang efektif, tetapi harus diingat adanya efek samping obat
44
Q

Kejang demam dpt berkembang menjadi epilepsy di kemudian hari, apabila memiliki factor resiko, antara lain?

A
  • Terdapat kelainan neurologis atau perkembangan yang jelas sebelum kejang demam pertama
  • Kejang demam kompleks
  • Riwayat epilepsi pada orangtua atau saudara kandung
  • Kejang demam sederhana yang berulang 4 episode atau lebih dalam satu tahun.
45
Q

Kejang demam Kemungkinan menjadi epilepsi tidak dapat dicegah, apabila?

A

Anak tersebut diberi obat rumatan pada kejang demam.

46
Q

Status epilepticus adalah?

A

kejnag demam yg berlangsung 30 menit/lebih atau serangkaian kejang yg total durasinya 30 mnt/lebih tanpa disertai fase pulih sadar diantara kejang-kejang tersebut, apapun sebabnya, baik disertai demam maupun tidak.

47
Q

Apabila sebelumnya sudah pernah di diagnosis sbg epilepsy, apabila suatu hari anak tsb terkena kejang dg demam, amka diagnosisnya adalah?

A

tetap epilepsi (jadi epilepsy dpt terjadi bersamaan dg penyakit infeksi yg biasanya disertai dg demam).

48
Q

Klasifikasi epilepsy menurut ILAE (1989), yaitu?

A
  • epilepsy fokal idiopatik (Kejang fokal, perkembangan normal, MRI normal )
  • epilepsy fokal simptomatik (Kejang fokal, perkembangan terlambat, MRI abnormal)
  • epilepsy umum idiopatik (Kejang umum, perkembangan normal, MRI normal)
  • epilepsy umum simptomatik (Kejang umum, perkembangan terlambat, MRI abnormal)
49
Q

Penurunan dosis OAE minimal berapa tahun?

A

minimal 2 tahun bebas kejan (Penurunan dosis didasarkan pada klinis & EEG; dan Penurunan dosis dapat dilakukan 25% tiap 3 bulan)

50
Q

Bagaimana cara pemilihan OAE (obat anti epilepsy)?

A

Sesuaikan dengan tipe kejang dan disesuaikan dengan Syndrome Epilepsi, Pilihan 1 dan ke 2 adalah OAE generasi lama, sedangakn untuk pilihan ke 3 adalah OAE generasi baru (Dosis dimulai dari yang rendah kemudian dinaikan perlahan-lahan)

51
Q

. Seorang anak kejang. Sebelumnya kejang disertai dengan demam selama 3 hari. Sbeelumnya dia
mengalami diare 1x sebelumnya. Kejang berlangsung selama 5 menit di rumah. Setelah itu dia
mengalami kejang setelah tidur selama 20 menit lalu menangis. Riwayat telah mengalami kejanh
dengan demam saat 1 tahun kejang tanpa demam 2,3,4 tahun. Px fisik : nasal discharge (+). Apakah
tatalaksana
a. Diazepam oral
b. Diazepam suppo
c. Terapi anti epilepsi saat periode sakit
d. Terapi anti epilepsi ditunggu setelah 2 hari

A

b. Diazepam suppo

52
Q

Obat pilihan PERTAMA untuk penanganan kejang pada neonatus adalah
a. As. Valporat
b. Phenobarbital
c. Diazepam
d. Fenitoin
e. Midazolam

A

b. Phenobarbital

53
Q

Seorang anak kejang. Sebelumnya kejang disertai dengan demam selama 3 hari.
Sebelumnya dia mengalami diare 1x sebelumnya. Kejang berlangsung selama 5
menit di rumah. Setelah itu dia mengalami kejang setelah tidur selama 20 menit lalu
menangis. Riwayat telah mengalami kejang dengan demam saat 1 tahun, riwayat
kejang tanpa demam 2,3,4 tahun. Px fisik : nasal discharge (+). diagnosis?
A. Epilepsy bersama demam
B. KDK
C. KDS
D. Kejang tanpa demam

A

A. Epilepsy bersama demam

54
Q

Kejang paling sering pada neonatus
A. Jittery
B. Klonik
C. Tonik
D. Mioklonik
E. Subtle

A

E. Subtle

55
Q

Seorang anak berusia 3 tahun dibawa ke UGD karena kejang selama 5 menit dan
didahului demam sejak sehari sebelumnya. Di UGD sudah tidak demam. Anak
pernah kejang tanpa demam pada usia 2, 4, 6 dan 12 bulan. Apakah diagnosis anak
tersebut?
A. KDK
B. KDS
C. Kejang demam plus
D. GEFS plus

A

E. Epilepsi

56
Q

Apakah patofisiologi yang mendasari kejang neonatus
A. Kelebihan aktifitas pada pompa na k akibat peningkatan energi
B. Peningkatan gaba akan mengaktifkan repolarisasi yang meningkat
C. Penurunan neurotrans shingga depolarisasi menurun
D. Peningkatan enzim piridoksin yang akan memicu terjadinya re uptake glutamate
E. Gangguan system blabla meningkatkan depolarisasi

A

E. Gangguan system blabla meningkatkan depolarisasi

57
Q

Penyebab tersering kejang neonatus yang lahir cukup bulan adalah
A. Hipokalsemia
B. Pengaruh withdrawwal obat
C. Perdarahan intraventricular
D. Hipoksik iskemik encefalopati
E. Hipoglikemia

A

D. Hipoksik iskemik encefalopati

58
Q

Obat kejang untuk neonates adalah :
A. Phenobarbital
B. Asam valproat
C. Midazolam
D. Diazepam

A

A. Phenobarbital

59
Q

Gambaran klinik yang menyerupai kejang yang paling sering terjadi
A. Mioklonik
B. Klonik
C. Tonik
D. Jittery
E. Subtle

A

D. Jittery

60
Q

Apakah patofisiologi yang mendasari kejang neonatus
A. Kelebihan aktifitas pada pompa na k akibat peningkatan energi
B. Peningkatan gaba akan mengaktifkan repolarisasi yang meningkat
C. Penurunan neurotrans shingga depolarisasi menurun
D. Peningkatan enzim piridoksin yang akan memicu terjadinya re uptake glutamat
E. Gangguan permeabilitas membran sel sehingga depolarisasi meningkat

A

E. Gangguan permeabilitas membran sel sehingga depolarisasi meningkat

61
Q

Modalitas utama dx neonatus, kejang?
A. Mri
B. Enmg
C. Bera
D. Ekg
E. Eeg

A

E. Eeg