Kelainan Kulit Akibat Alergi Makanan

Question 1

Definisi

Answer 1

Dermatosis akibat reaksi imunologik terhadap makanan atau bahan pelengkap makanan

Question 2

Reaksi simpang makanan

Answer 2

Reaksi yang tidak diinginkan akibat ingesti makanan atau bahan aditif makanan
Dibagi menjadi alergi makanan dan intoleransi makanan

Question 3

Alergi makanan

Answer 3

Didasari mekanisme imunologis

Question 4

Intoleransi makanan

Answer 4

Akibat mekanisme fisiologis atau nonimunologis
Terjadi akibat sifat farmakologis makanan (misal kafein menyebabkan irritable bowel) atau toksin yang didapat dari makanan (karena proses pembuatan yang kurang baik) atau gangguan metabolisme (defisiensi laktase, fenilketonuria)

Question 5

Manifestasi alergi makanan

Answer 5

Urtikaria/angioedema
Dermatitis atopik
Dermatitis herpetiformis duhring

Question 6

Epidemiologi

Answer 6

Lebih sering pada anak2 dan bayi

Question 7

Patofisiologi

Answer 7

Setiap saat saluran cerna akan terpajan berbagai macam protein yang bersifat alergen -> namun reaksi hipersensitivitas terhadap makanan jarang terjadi -> mencerminkan efisiensi fungsi saluran cerna dalam memproses makanan

Question 8

Sawar mekanis atau nonimunologis saluran cerna

Answer 8

Asam lambung
Enzim proteolitik
Mukus
Gerakan peristaltik

Question 9

Sawar imunologis yang diperankan gut associated lymphoid tissue (GALT)

Answer 9

Folikel limfoid sepanjang mukosa usus termasuk appendiks dan peyer patch
Limfosit intraepitel
Limfosit, sel plasma, sel mast pada lamina propia
Kelenjar limfe mesenterium

Question 10

Patofisiologi

Answer 10

Setelah ingesti makanan -> peningkatan produksi igA sekretori pada lumen usus -> mengikat protein membentuk suatu kompleks sehingga absorpsi berkurang -> 2% makromolekul tetap terabsorbsi dalam bentuk antigen utuh -> timbul toleransi kemungkinan melalui perangsangan sel T CD8+ -> hipersensitivitas terjadi jika toleransi ini hilang
Tingginya insiden alergi makanan pada bayi dan anak2 mungkin karena imaturitas sistem imun dan fungsi fisiologis saluran cerna yang belum berkurang

Question 11

Urtikaria dan angioedema

Answer 11

Didasari reaksi hipersensitivitas tipe 1
Alergen makanan mengakibatkan crosslinking IgE yang melekat pada permukaan sel mast atau basofil -> pelepasan mediator histamin, leukotrien, prostaglandin -> gejala klinis

Question 12

Alergen makanan pada dermatitis atopik

Answer 12

Awalnya menimbulkan eritema dan pruritus yang diperantarari IgE seperti reaksi hipersensitivitas tipe 1 -> rangsangan menggaruk -> eksaserbasi atopik
Pendapat lain: respon fase lambat dari hipersensitivitas tipe 1 dan 4

Question 13

Dermatitis herpetiformis duhring

Answer 13

Lebih dari 85% memiliki gangguan pada usus halus berupa enteropati sensitive gluten
2 teori:
Usus halus merupakan tempat reaksi spesifik terhadap gluten yaitu respon seluler yang menimbulkan enteropati dan respon humoral berupa IgA yang menimbulkan kelainan kulit
Defek usus mengakibatkan gluten, protein non gluten, lektin mencapai sirkulasi -> terbentuk antibodi spesifik -> diendapkan di kulit

Question 14

Alergen

Answer 14

Glikoprotein
Berat molekul 10.000-67.000 dalton
Larut dalam air
Stabil terhadap pemanasan dan resisten terhadap asam dan aktivitas proteolitik
Proses yang dilakukan(pemanasan, pengalengan, liofolisasi) dapat mengubah antigenisitss bahan makanan tertentu
Kadang juga ditemukan reaksi silang antara beberapa jenis makanan

Question 15

Jenis makanan yang sering menyebabkan alergi

Answer 15

Susu
Telur
Ikan
Crustacean
Kacang tanah
Kedelai
Gandum

Question 16

Gejala klinis

Answer 16

Urtikaria akut
Angioedema
Ruam morbiliformis
Urtikaria kronis jarang karena alergi makanan
Alergi makanan -> pencetus DA pada 1/3 kasus anak
2 jam setelah ingesti -> eritema dan pruritus yang menyebabkan pasien menggaruk -> eksaserbasi DA

Question 17

Kasus DA pada bayi diperkirakan 85% mengalami toleransi terhadap makanan setelah mencapai usia

Answer 17

3 tahun

Question 18

Dermatiris herpetiformis duhring

Answer 18

Ruam pruritik
Enteropati sensitif gluten
Urtika, papul, vesikel, sampai bula
Lesi membaik dengan eliminasi gluten

Question 19

Diagnosis

Answer 19

anamnesis -> membedakan alergi dan intoleransi
Uji invivo yang sering digunakan: uji tusuk, diet eliminasi 7-14 hari
Uji invitro: kadar IgE spesifik dalam serum (RAST) -> kurang bermakna dibanding uji tusuk

Question 20

Skin application food test (SAFT)

Answer 20

Mencari makanan pencetus DA terutama anak berusia di bawah 4 tahun yang takut untuk uji tusuk -> makanan diaplikasikan secara tertutup ke punggung -> urtikaria kontak

Question 21

Double blind placebo controlles food challenge test (DBPCFC)

Answer 21

Baku emas menegakkan diagnosis alergi makanan
Pemilihan makanan berdasarkan anamnesis, uji kulit atau RAST, diet eliminasi
Tidak dilakukan pada pasien dengan riwayat alergi yang mengancam nyawa dan hasil uji kulit positif

Question 22

Dx dermatitis herpetiformis duhring

Answer 22

Kompleks imun dalam serum
Antibodi IgA terhadap endomisium otot polos pada 70% penderita
Korelasi positif antara titer antibodi dan berat kelainan usus

Question 23

Tatalaksana

Answer 23

Alergen dihindari
Pada anak tidak menetap seumur hidup -> evaluasi ulang dengan uji kulit, RAST, oral challenge setiap 1-3 tahun
Dermatitis herpetiformis: penghindaran alergen seumur hidup